7 Langkah Pemijahan Buatan Ikan Gabus

| Thu, 28 Jan 2021 - 12:15

Ikan gabus (Channa striata) merupakan salah satu jenis ikan perairan rawa yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Pengembangannya sendiri dapat dilakukan dengan usaha pembenihan dan pembesaran ikan gabus. Pemijahan ikan gabus menjadi kunci dalam kesuksesan pembenihan untuk menghasilkan benih yang berkualitas.


Kegiatan pemijahan terdiri dari beberapa tahap yang perlu diperhatikan, sehingga memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dan berkualitas. Beberapa tahapan memijahkan ikan gabus di antaranya adalah persiapan media, persiapan induk, seleksi induk, pemeliharaan induk, penyuntikan, dan pemijahan ikan gabus.


Baca juga: 3 Cara Pemijahan Induk Kakap


1. Persiapan Media

Persiapan media pemijahan dimulai dengan membersihkan kolam bak drum fiber dengan ukuran 1x1x1 m3 dan bak fiber dengan ukuran diameter 50 cm tinggi 70 cm yang dilengkpai dengan saluran pembuangan air. 


Bak drum plastik kemudian dipasang oleh waring dan dilakukan pengisian air setinggi 30 cm. Anda dapat menambahkan tanaman kiambang sebanyak 50% dari permukan air pada media pemijahan. Sedangkan untuk wadah pemeliharaan larva menggunakan akuarium berukuran 65x40x45 cm.


2. Persiapan induk

Induk yang dibesarkan sendiri dapat dipelihara selama 5-6 bulan di kolam jaring apung (KJA) dengan berat awal rata-rata 4,3 gram dan berat akhir rata-rata 300 gram untuk menjadi induk.


Baca juga: Budidaya Ikan Gabus Tetap Menguntungkan


3. Seleksi induk

Pemilihan induk perlu dilakukan secara hati-hati dan teliti untuk melihat induk yang sudah matang gonad dan bobot tubuhnya sudah memenuhi untuk ukuran induk. Biasanya induk ikan gabus memiliki bobot kurang lebih 250 gram/ekor.

Pada pemijahan ikan gabus Anda dapat menggunakan perbandingan 1:1 untuk induk jantan dan betina, atau 7 ekor jantan dan 7 ekor betina. 


4. Adaptasi dan pemeliharaan induk

Induk ikan gabus yang telah diseleksi, kemudian diadaptasikan dengan cara memasukannya secara perlahan ke dalam kolam terpal selama kurang lebih 1 minggu. Perbandingan jumlah ikan jantan dan betina yang dipindahkan adalah 1:1.


Pemberian pakan pada induk ikan gabus selama 1 minggu adalah pemberian pellet dengan frekuensi 2 kali sehari, pagi hari (08.00-09.00 WIB) dan sore (15.00-16.00 WIB).


Baca juga: Budidaya Ikan Gabus di Kolam Terpal


5. Penyuntikan

Dalam proses ini, Anda perlu menyiapkan berbagai alat dan bahan yang akan digunakan terlebih dahulu sebelum memindahkan induk yang akan disuntik. Peralatan yang dibutuhkan di antaranya adalah timbangan analitik, kalkulator, kain, alat spuit suntik, aquades, dan hormone ovaprim. 


Induk yang akan disuntik diukur terlebih dulu bobotnya untuk menghitung kebutuhan hormon yang sesuai dengan dosisnya. 


Penyuntikan induk betina dan jantan dilakukan secara bersamaan. Penyuntikan dilakukan pada bagian punggung dengan kemiringan jarum suntik 30-40⁰ dan dimasukkan sedalam 1,5 cm.


Dosis ovaprim yang digunakan untuk pemijahan buatan ikan gabus adalah 0,4 ml/kg. Namun Anda juga dapat menggunakan dosis lain, rata-rata dosis penyuntikan 0,2 ml/kg untuk bobot induk dengan rata-rata 100-200 g keatas dan 0,4 ml/kg untuk bobot induk rata-rata 300-400 g ke atas.


Baca juga: Ikan Gabus Mengandung Albumin, Ini Manfaatnya untuk Ibu Hamil


6.Pemijahan ikan gabus

Setelah disuntik, induk jantan dan betina dikembalikan ke dalam satu wadah dengan perbandingan 1:1. Wadah kemudian dapat ditutup dengan waring dan triplek agar ikan tidak melompat saat proses pemijahan.


Tempat pemijahan dapat buat minim cahaya untuk membuat ikan gabus lebih mudah memijah. Biasanya ikan gabus membutuhkan waktu ±24 jam untuk memijah. 


7. Penanganan larva

Waktu penetasan telur dipengaruhi oleh suhu air. Hal ini disebabkan karena semakin tingginya suhu air maka telur akan lebih cepat menetas.

Pada hari ke 3-4 setelah penetasan, larva sudah dapat diberikan pakan alami berupa artemia. Frekuensi pemberian pakan alami pada larva yaitu setiap 3 jam sekali pada minggu pertama. Pada minggu selanjutnya, Anda dapat mengurangi frekuensi pemberian pakannya menjadi 5 jam sekali.


Sumber: Augusta TS, Pernando R. Teknik pemijahan ikan gabus (Channa striata) di instalasi budidaya ikan lahan gambut desa garung pulang pisau. Jurnal Ilmu Hewani Tropika. 8(1): 13-18


Artikel lainnya