3 Cara Pemijahan Induk Kakap

| Thu, 06 Aug 2020 - 17:39

Proses pembenihan ikan kakap putih membutuhkan pemeliharaan induk yang sesuai dengan standar, agar benih yang dihasilkan oleh ikan anda berkualitas baik. Berikut ini adalah cara pemeliharaan induk kakap putih yang perlu anda ketahui

Tingkat kematangan induk kakap putih

Sebelum memelihara induk kakap, anda perlu menseleksi terlebih dahulu induk kakap yang akan dipijahkan berdasarkan jenis dan ukurannya. Bentuk induk kakap jantan lebih langsing dan beratnya lebih ringan dibanding dengan induk kakap betina. Syarat pertama adalah bahwa induk kakap memiliki badan yang sehat (tidak sakit, tidak luka, memiliki sperma atau telur yang baik), juga umur yang relatif sama.

Kematangan telur dapat ditentukan oleh sampel yang menggunakan polyethyline canula (diameter 1,5 - 2,5 mm). Telur yang induk kakap yang matang berbentuk seragam, spherical dan tidak melekat, rata-rata diameter 0,45 mm atau lebih. Pada saat musim pemijahan, abdomen dari induk kakap betina lebih gelap dan genital membuka serta ukurannya bundar dan abdomen jantan lebih terang.


Baca juga: Pembenihan Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer, Bloch)

Pemijahan induk kakap putih

Metoda pemijahan pada ikan kakap putih terbagi menjadi 3, yaitu: Pemijahan alami (natural spawning), pemijahan buatan (stripping atau artificial fertilization), dan penyuntikan (induced spawning)

1. Natural spawning

Pemijahan induk kakap berlangsung di bulan April sampai akhir bulan September. Waktu pemijahan dalam bak berlangsung antara jam 20.00 - 24.00 pada bulan purnama. 

Telur yang dibuahi mengapung dipermukaan, sedangkan yang tidak dibuahi tenggelam ke dasar bak. Kemudian telur yang mengapung dikoleksi dan dipindahkan kedalam bak-bak penetasan. Guna melindungi perkembangan telur secara layak, salinitas harus dipertahankan 2 5 — 3 2 °/oo dan temperatur 27 — 30 °C. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan/ kegagalan dalam pemijahan induk kakap adalah pakan, mutu air (oksigen terlarut, pH, salinitas) dan ukuran induk.

2. Stripping

Pemijahan induk kakap dengan melakukan pemijatan perut induk kakap diperlukan 2 orang, satu orang memegang induk kakap diatas sebuah wadah dan seorang lagi mengeluarkan telur dengan jalan pemijatan perut ikan perlahan-lahan dari depan kebelakang dengan ibu jari dan telunjuk. Pemijatan induk jantan juga sama dengan induk betina, sperma disimpan dalam ice box (dapat disimpan selama 5 hari).

Tanda-tanda sperma induk kakap jantan yang baik adalah tidak menggumpal dan tidak melekat pada plasma, apabila dipijat spermanya akan keluar dengan mudah dan bila dilihat dibawah mikroskop mereka bergerak secara aktif dan cepat. Setelah sperma dan telur dikeluarkan dari induknya segera dicampur dalam sebuah wadah, lalu diaduk dengan bulu ayam. Kemudian telur yang sudah dibuahi dicuci dengan air laut bersih berulang-ulang. Cara pembuahan demikian sering disebut dengan "dry method of eggs fertilization". 


Baca juga: Teknik Pembesaran Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer, Bloch) di Keramba Jaring Apung BPBL Batam


3. Induce spawning 

Pemijahan induk kakap menggunakan hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin), Puberogen dan LHRHa (Luteinizing Hormone Releasing Hormone Analoque). Hormon tersebut disuntikan secara intramusculer lebih kurang 3 - 4 cm dibawah sirip dorsal. Menurut Lim et al (1986) dosis yang digunakan tergantung pada jenis hormonnya. Untuk hormon HCG 250 IU/kg berat badan (betina) dan 100 (IU/kg (jantan), Puberogen 200 IU/kg (jantan dan betina), sedangkan hormon LHRHa adalah 75 kg ug/kg (betina) dan 40 ug/kg (jantan).

Pada Sub Balitdita Bojonegara-Serang menggunakan hormon HCG dengan dosis 250 IU/kg (jantan dan betina) untuk penyuntikan I dan 500 IU/kg penyuntikan II, sedangkan hormon LHRHa dengan dosis 50 ug/kg (jantan dan betina) baik untuk penyuntikan I dan II. Interval penyuntikan I dan II lebih kurang 12 jam


Sumber:

Mayunar. 1991. Pemijahan dan Pemeliharan Larva Ikan Kakap Putih. Oseana. 16(4): 21-29

Lim, L.C., H.H. Heng and H.B. Lee. 1986. The induced breeding of seabass (lates calcarifer) in Singapore. Singapore J. Pri. Ind. 14 (2): 81 -95. 



Artikel lainnya

Kakap Putih 

Can Barramundi Become "The Salmon of The Tropics"?

Minapoli

1741 hari lalu

  • verified icon2525
Kakap Putih 

Dari Laut, Kakap Putih Berkembang di Air Payau

Minapoli

1369 hari lalu

  • verified icon2796
Kakap Putih 

Barramundi Fun Facts

Minapoli

1352 hari lalu

  • verified icon3554