Budidaya Ikan Gabus di Kolam Terpal

| Tue, 26 Jan 2021 - 18:00

Pertumbuhan ikan gabus terbilang cukup lambat dibanding jenis ikan air tawar lainnya. Namun, harga jual serta permintaan di pasaran cukup menjanjikan. Oleh karena itu, budidaya ikan gabus menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Budidaya ikan gabus bisa dilakukan di kolam terpal jika modal serta lahan yang dimiliki terbatas. 


Banyak orang yang menyukai daging ikan gabus, tapi masih sukar untuk ditemukan di pasaran. Rasanya yang lezat dan bergizi memiliki kandungan albumin yang bisa digunakan menjadi bahan baku pembuatan obat yang bernilai mahal.


Baca juga: Budidaya Ikan Gabus Tetap Menguntungkan


Bentuk ikan gabus terbilang cukup unik seperti ikan pura dan senang kali berdiam diri lama-lama. Bahkan, terkesan sudah jinak saking seringnya berdiam diri. Namun, saat memburu mangsa, gerak ikan ini sangat cepat dan bisa berhenti mendadak.


Ikan gabus memiliki nama lokal yang berbeda-beda. Orang Melayu dan Banjar menyebutnya dengan aruan atau haruan, sedangkan orang Betawi menyebutnya kocolan, dan masih banyak nama-nama lokal lainnya. Nama latin ikan gabus adalah Channa striata.

Penebaran benih pada kolam terpal harus dilakukan dengan benar karena merupakan langkah awal yang menentukan keberhasilan budidaya. Sebelum benih ditebar, pasangkan naungan sebagai tempat berlindung ikan. Naungan tersebut dapat berupa potongan paralon atau bambu.


Pemilihan Benih

Gunakan benih yang bergerak lincah dan agresif ketika terkena sentuhan. Selain itu, gunakan benih yang memiliki kondisi tubuh yang utuh tidak ada luka dan berukuran seragam karena ikan gabus merupakan ikan kanibal. Waktu penebaran benih yang tepat adalah pagi dan sore hari saat sinar matahari sedang tidak terik.


Pakan Ikan Gabus

Pakan yang diberikan kepada ikan karnivora ini adalah pakan hidup larva ikan, anak katak, serta keong atau bekicot. Selain pakan hidup, Anda bisa memberikan pakan yang sudah mati. Sementara untuk larva ikan, diberikan pakan hewan renik seperti Daphnia sp, cacing sutera, cetol, larva ikan, dan Moina sp. 


Baca juga: Imbangi Penangkapan, KKP Dorong Budidaya Ikan Gabus


Kualitas Air

Pergantian air harus terus dilakukan meskipun debit pasokan air lemah atau tidak deras. Sebaiknya, setiap hari dilakukan pembersihan kotoran di dalam kolam agar tidak diserap oleh ikan. Selain kotoran, pakan ikan yang tidak termakan dan terakumulasi di dasar kolam harus dibersihkan juga. 


Pemantauan kualitas air sebaiknya dilakukan setiap hari, terutama pada usaha pembenihan atau usaha yang dilakukan di daerah suhu agak rendah.


Ikan gabus merupakan ikan demersal yang tidak terlihat dari atas permukaan air. Ikan gabus yang menampakkan diri di permukaan air, justru harus diwaspadai. Sebab, bisa saja ikan itu terkena penyakit atau lingkungan air yang tidak mendukung.

Sumber: dkpp.bulelengkab.go.id

Artikel lainnya