Tujuh Komoditas Unggulan Akuakultur

| Tue, 27 Apr 2021 - 09:06

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendapat mandat dari Presiden Joko Widodo untuk mengoptimalkan sektor perikanan budidaya atau akuakultur. Karena itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono akan fokus pada pengembangan produk ekspor komoditas unggulan Indonesia yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Antara lain udang, lobster dan rumput laut. 

 

Hal tersebut disampaikan oleh Trenggono saat memberi sambutan pada kegiatan Temu Stakeholder Akuakultur yang diselenggarakan oleh Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) secara daring di Kantor KKP, Jakarta (2/3).

 

Komoditas udang dipilih menjadi prioritas berdasarkan data ekspor tahun 2020 yang mencapai 239.227 ton atau senilai USD 2,04 miliar. Untuk peningkatan produksi dan ekspor komoditas ini, KKP akan memfasilitasi pengembangan shrimp estate. Yakni sistem budidaya dengan skala intensif, dengan target produksi berkisar 40 ton per hektar per tahun.

 

Baca juga: Budidaya Rumput Laut dengan Kantong Bersusun


Sementara komoditas lobster pada tahun 2020 mampu ekspor hingga 2.022 ton dengan nilai USD75.25 juta. Menurut Trenggono, lobster akan dikembangkan melalui korporasi budidaya yang dampaknya diharapkan dapat menyentuh masyarakat. Salah satu strateginya yaitu melalui pembuatan model kawasan budidaya lobster.

 

Adapun komoditas rumput laut dipilih menjadi komoditas unggulan karena Indonesia menjadi produsen nomor dua terbesar setelah Tiongkok. Volume ekspor rumput laut pada tahun 2020 mencapai 195.574 ton dengan nilai mencapai USD 279,58 juta. 

 

“Akuakultur adalah jawaban untuk membangun sektor perikanan Indonesia yang memiliki aspek pembangunan yang terdiri dari teknologi yang menjadi motor, lingkungan, sosial ekonomi dan pasar yang menjadi pertimbangan komoditas unggulan. Dimana keterlibatan stakeholder perikanan budidaya berperan penting dalam mencapai kesejahteraan pelaku usaha budidaya,” imbuh Trengggono.

 

Baca juga: Prof Rokhmin Dahuri: Ikan Hias Sumbang Devisa Rp 500 Miliar


Selain ketiga komoditas tersebut, Ketua Umum MAI Rokhmin Dahuri juga memberikan tambahan empat komoditas lainnya yang memiliki nilai tinggi untuk peningkatan produtivitas perikanan budidaya.

 

“Kebijakan Pak Menteri mengenai perikanan budidaya pada penilaian kami itu sangat konkret dan kami akan mendukung, namun ada saran dari kami untuk menambahkan kerapu, kepiting, kakap dan nila, karena demand internasional untuk ekspor sangat tinggi. Kami sangat berharap Pak Menteri dapat memberi arahan kepada kami, sehingga mimpi Bapak Presiden, cita-cita Pak Menteri, dan kami semua untuk perikanan budidaya ini menjadi kenyataan,” jelas Rokhmin.


Artikel Asli


Artikel lainnya

Terkini 

Hatch Raises The Stakes for New Aquaculture Programme

Minapoli

1723 hari lalu

  • verified icon2240
Terkini 

Lengkap! 8 Alat Tambak Udang Wajib sebelum Mulai Budidaya

Minapoli

78 hari lalu

  • verified icon487
Terkini 

Tampilkan Potensi Ikan Hias dan Kembangkan BBI

Minapoli

1057 hari lalu

  • verified icon1867