• Home
  • Infomina
  • KKP Luncurkan Prangko Seri Ikan Hias Endemik Indonesia

KKP Luncurkan Prangko Seri Ikan Hias Endemik Indonesia

| Thu, 02 Dec 2021 - 17:14

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) resmi meluncurkan Prangko Seri Ikan Hias Endemik Indonesia berkolaborasi dengan PT. Pos Indonesia dan juga Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kamis (2/12/2021), di Jakarta.


Peluncuran ditandai dengan penandatanganan Sampul Hari Pertama (SHP) oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono didampingi oleh Plt. Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Kusdiantoro beserta Direktur Utama PT. Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi. Selain itu juga dilakukan pengiriman kartu pos secara simbolis oleh Menteri Trenggono.


"Begitu banyaknya jenis ikan hias dan Indonesia juga punya ikan hias endemik. Terima kasih PT. Pos Indonesia karena sudah berhasil mencetak beberapa jenis ikan hias, ada empat ikan hias, untuk menjadi prangko," ucap Menteri Trenggono dalam kesempatan tersebut.


Peluncuran prangko bergambar ikan hias endemik Indonesia ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah untuk memublikasikan secara nasional akan kayanya biodiversitas jenis ikan endemik, salah satunya melalui mediator dalam menampilkan ikon-ikon ikan dalam bentuk prangko.


Baca juga: Potensi Pengembangan Budidaya Ikan Betok, Ikan Endemik Indonesia yang Bernilai Ekonomis di Kalimantan Tengah


Adapun empat ikan hias endemik Indonesia yang dijadikan prangko terdiri dari tiga ikan air tawar yakni Ikan Cupang Kepala Ular (Betta Channoides), Ikan Cupang Alam (Betta Imbellis), dan Ikan Ringau (Datnioides Microlepis) serta satu ikan air laut, yaitu Ikan Capungan Banggai (Pterapogon Kaudemi).


Ke depannya Menteri Trenggono berharap inovasi yang dilakukan oleh KKP melalui BRSDM tidak berhenti di kerja sama dalam pembuatan prangko bersama PT Pos Indonesia ini. Menurutnya, kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengedukasi masyarakat terlebih generasi muda mengenai asal mula ikan hias haruslah juga diutamakan.


"Bagaimana ikan hias menjadi sesuatu yang dapat dipelihara, filosofinya apa, yang membuat generasi muda lebih sadar dan paham. Kembangkan kerja sama dengan seniman, penulis, dan juga pihak-pihak lain yang kompeten," tambahnya.


Untuk mengungkap kekayaan jenis ikan di perairan Indonesia, agar dapat dimanfaatkan dan dikembangkan menjadi komoditas perikanan yang memiliki nilai manfaat ekonomi bagi bangsa Indonesia perlu dilakukan riset yang mendalam. Hal ini disampaikan oleh Plt. Kepala BRSDM Kusdiantoro dalam kesempatan yang sama.


Baca juga: Memajukan Budidaya Perikanan Berbasis Kearifan Lokal


"Pemanfaatan beragam jenis ikan endemik tentunya memerlukan pengkajian dan riset secara berkesinambungan, sehingga pengelolaan sumber daya dapat dilakukan secara berkelanjutan," ujar Kusdiantoro dalam laporannya.



Peyerahan trophy oleh Menteri KP kepada para pemenang kompetisi LensaMina


Selain menandatangani SHP Prangko Seri Ikan Hias Endemik Indonesia dan pengiriman kartu pos secara simbolis, dalam kesempatan tersebut juga terdapat pengumuman serta penyerahan hadiah untuk para pemenang kompetisi LensaMina yang diselenggarakan oleh BRSDM bekerja sama dengan Minapoli. Selain itu, juga dilaksanakan penyerahan 31 produk hasil riset BRSDM kepada Direktorat Jenderal Budidaya sebagai bentuk dukungan terhadap program terobosan KKP.


Sumber: Siaran Pers KKP


Artikel lainnya