• Home
  • Infomina
  • Teknologi Kincir Tingkatkan Survival Rate Budidaya Kepiting Soka

Teknologi Kincir Tingkatkan Survival Rate Budidaya Kepiting Soka

| Mon, 24 Oct 2022 - 16:54

Teknologi kincir pada budidaya dengan sistem mutilasi kepiting soka (Scllya serrata) dapat meningkatkan tingkat kehidupan (survival rate) biota bercangkang tersebut. Penerapan dilakukan di Tambak Mutilasi dengan kincir air kelolaan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mentari Asoka Abadi di Langkat. 


Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) KKP I Nyoman Radiarta mengatakan, penerapan teknologi kincir tersebut melibatkan para penyuluh perikanan yang ada di bawah BRSDM KKP pada Selasa 4 Oktober lalu.  


"Peran pelatihan dan penyuluhan menjadi sangat penting sekali tentunya untuk mengawal menjadikan masyarakat mendapat pengetahuan yang lebih baik dalam melakukan praktik di lapangan, yang dapat dilakukan melalui pelatihan dan tentunya ada percontohan. Oleh sebab itu di sini merupakan salah satu percontohan penyuluhan perikanan, khususnya untuk budidaya kepiting soka," ujar Nyoman saat membuka kegiatan Temu Lapang Percontohan Penyuluhan Perikanan Budidaya Kepiting Soka  di lokasi. 


Dikatakannya, teknologi introduksi kincir melalui sistem mutilasi kepiting ini diharapankan dapat meningkatkan survival rate kepiting. Mutilasi berfungsi untuk mempercepat molting dari kepiting.


Baca juga: Pelajari Bagaimana Kepiting Bakau Memijah


“Tadi saya sempat diskusi dan tanya-tanya dengan Pak Adrial (Ketua Pokdakan) itu panennya setiap hari. Ini menggerakkan ekonomi sangat sangat cepat sekali. Setiap hari bibit datang setiap hari molting setiap hari panen dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan," tambahnya.


Menurut Nyoman, kegiatan tersebut mendukung program prioritas KKP dalam membangun kampung perikanan budidaya, khususnya yang ada Langkat yang telah ditetapkan oleh KKP. Sekaligus mewujdukan program unggulan BRSDM yaitu SMART Fisheries Village (SFV). SMART sendiri merupakan singkatan dari Sustainable, Modernization, Acceleration, Regeneration, and Technology.


Senada dengannya, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) BRSDM Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan, pada 2023 sebagaimana program unggulan BRSDM, Puslatluh KP melalui Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Medan mengusulkan lokasi percontohan ini menjadi SFV. Untuk itu, sedang dilakukan identifikasi potensi SDA, SDM dan sumberdaya penunjang untuk usulan lokasi SFV tahun 2023 bersamaan dengan kegiatan temu lapang percontohan ini, 


Dilaporkan Lilly, percontohan penyuluhan memiliki beragam tujuan. Pertama, memberi contoh inovasi metode budidaya kepiting soka dengan sistem mutilasi di tambak dengan penambahan kincir air di tingkat lapangan. Kedua, meningkatkan produktivitas dan pendapatan pelaku budiadaya khususnya anggota Pokdakan.


Ketiga, lanjut dia, mempercepat adopsi teknologi sistem mutilasi dalam budidaya kepiting soka untuk meningkatkan hasil produksi dan memenuhi kebutuhan pasar. Keempat, menjadikan Pokdakan Asoka Abadi sebagai percontohan untuk para pelaku perikanan.


Artikel terkait: Budidaya Kepiting Menguntungkan, Cocok Jadi Program Nasional


Adapun waktu pelaksanaannya dimulai sejak April 2022, dengan tahapan terdiri dari pengusulan proposal percontohan, penentuan lokasi percontohan, pengadaan bahan percontohan, pembangunan sarana dan prasarana, proses budidaya/produksi, temu lapang, serta bimbingan tindak lanjut.


"Budidaya budidaya kepiting soka telah berjalan dan panen empat siklus dan hari ini panen siklus kelima yang akan dijelaskan oleh penyuluh perikanan dan pelaksana kegiatan percontohan," ungkap Lilly.


Kegiatan temu lapang percontohan tersebut diselenggarakan secara hybrid, yaitu luring di Desa Alur Dua Baru, Kecamatan Sei Lepan, Langkat, serta daring melalui aplikasi zoom dan live streaming youtube di channel BPPP Medan. Masyarakat masih dapat menyaksikannya melalui tautan https://www.youtube.com/watch?v=6J1Ce4H31Q4.


Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Daerah sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat Tengku Muhammad Auzai. Pihaknya menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan sinergi yang telah dijalin. 

-- 


Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Trobos Aqua. Ketepatan informasi dan efektivitas metode budidaya yang terdapat di dalamnya di luar tanggung jawab Minapoli.

Artikel lainnya

Kepiting & Rajungan 

Teknologi Kincir Tingkatkan Survival Rate Budidaya Kepiting Soka

Trobos Aqua

791 hari lalu

  • verified icon1467
Kepiting & Rajungan 

Crab Seed Production Techniques

Minapoli

1915 hari lalu

  • verified icon4184
Kepiting & Rajungan 

Budidaya Kepiting Menguntungkan, Cocok Jadi Program Nasional

Minapoli

1602 hari lalu

  • verified icon3047