Resep Gulai Ikan Patin Nikmat yang Bikin Keluarga Makan Lahap
| Wed, 11 Jan 2023 - 14:46
Moms dan keluarga yang menggemari hidangan gulai pasti tidak asing dengan gulai ikan patin. Resep gulai ikan patin juga bisa dibuat di rumah untuk santapan bersama keluarga. Paduan daging ikan yang lembut dan rempah gulai yang gurih menjadi teman makan nasi yang sempurna.
Ikan patin juga sangat mudah ditemukan di pasar tradisional maupun swalayan. Tidak hanya sampai di situ, ikan patin umumnya dijual dalam bentuk fillet dan sudah dibekukan sehingga semakin memanjakan pembelinya karena menghemat banyak waktu untuk membersihkan ikan.
Berikut ini adalah resep gulai ikan patin Padang yang terkenal menggoda dan resep gulai ikan patin tanpa santan sebagai alternatif yang lebih rendah kalori.
Resep Gulai Ikan Patin Padang
Cita rasa makanan Padang begitu populer dan disukai oleh berbagai kalangan. Rasa aneka makanan padang yang gurih dan pedas, sangat lezat disantap dengan nasi putih hangat beserta cabe hijau dan lalapan khas Minang.
Gulai ikan patin padang ini dapat menjadi salah satu pilihan sajian untuk makan siang atau hidangan di hari istimewa. Pastinya keluarga akan makan dengan lahap dan ketagihan.
Sudah tidak sabar? Coba resep gulai ikan patin padang berikut ini di rumah, yuk!
Bahan:
- 1/2 kg ikan patin
- 400 ml santan encer
- 200 ml santan kental
- 10 buah cabe keriting
- 10 butir bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 1 ruas jahe
- 1 ruas kunyit
- 1 ruas laos
- 3 lembar daun jeruk purut
- 1 lembar daun kunyit
- 1 batang serai
- 3 buah belimbing wuluh
- Minyak secukupnya
- Garam secukupnya
- Penyedap rasa secukupnya
Cara Membuat:
1. Bersihkan ikan, potong-potong sesuai selera, sisihkan
2. Haluskan bawang, cabe, jahe dan kunyit. Memarkan laos dan serai. Potong-potong belimbing wuluh.
3. Tumis bumbu halus hingga harum, lalu tambahkan daun jeruk, daun kunyit, serai, laos, dan belimbing wuluh. Aduk rata.
4. Masukkan ikan, aduk rata bersama bumbu. Kemudian tambahkan santan cair. masak hingga sekitar lima menit sambil terus diaduk supaya tidak pecah.
5. Tambahkan santan kental sedikit demi sedikit sambil diaduk. Terus aduk hingga matang.
6. Sajikan.
Baca juga: Resep Patin Bumbu Rica
Resep Gulai Ikan Patin Tanpa Santan
Makanan bersantan memang lezat dan menggugah selera. Namun, santan juga bisa berdampak negatif untuk kesehatan ketika dikonsumsi berlebihan dan harus dihindari oleh orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Santan juga sangat tinggi kalori, diperkirakan dalam segelas santan (200 ml) setara dengan 550 kalori.
Dengan kebiasaan makan orang Indonesia yang makanan pokoknya adalah nasi, makan dengan lauk bersantan tentu menyebabkan asupan kalori berlebih yang dapat memicu penumpukan lemak dan obesitas.
Jika Moms dan keluarga sedang mengurangi atau menghindari santan, resep berikut adalah resep gulai ikan patin tanpa santan dengan bumbu kemangi yang bisa Moms coba di rumah.
Bahan:
- 600 gr ikan patin
- 1 buah jeruk nipis
- 2 ikat kemangi
- 1/2 buah tomat iris
- 1 batang serai (memarkan)
- 1 ruas lengkuas (memarkan)
- 2 lembar daun salam
- 2 lembar daun jeruk
- 15 cabe rawit merah utuh
- 300 ml air
- Secukupnya garam dan kaldu jamur
Bumbu Halus:
- 6 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 7 cabai rawit merah
- 7 cabai merah
- 2 butir kemiri
Cara Membuat:
1. Bersihkan ikan. Cuci dan petik daun kemangi. Lumuri ikan dengan perasan jeruk nipis. Sisihkan.
2. Tumis bumbu halus hingga harum, lalu tambahkan serai, lengkuas, daun salam, dan daun jeruk.
3. Setelah harum, masukkan ikan dan air. Masak hingga mendidih dan tunggu air sedikit menyusut.
4. Tambahkan cabai, garam, kaldu jamur, dan kemangi. Aduk rata. Kemudian tambahkan potongan tomat.
5. Koreksi rasa. Masak hingga air menyusut.
6. Gulai ikan patin tanpa santan siap disajikan.
Seputar resep: Resep Asam Padeh Ikan Patin
Manfaat Ikan Patin untuk Kesehatan
Menurut data penelitian di Bogor di tahun 2015, permintaan Panganisius sp., atau ikan patin, di Indonesia telah mencapai 700 ton per bulan. Dagingnya yang lebih lembut dibandingkan ikan air tawar lainnya, membuat ikan patin menjadi ikan ternak paling diminati di Indonesia saat ini. Selain enak, ikan patin menawarkan beberapa manfaat kesehatan dari kandungan gizinya, antara lain:
1. Mencegah Penyakit Jantung
Hasil penelitian Universitas Sriwijaya juga menemukan kadar asam lemak tak jenuh omega-3 dalam ikan patin antara 1,16-12,44%. Walaupun masih di bawah ikan salmon dan sarden, jumlah ini cukup untuk menjadikan ikan patin sebagai sumber omega-3 alternatif sehari-hari.
Konsumsi makanan yang mengandung omega-3 telah dihubungkan dengan fungsinya dalam menurunkan berbagai faktor risiko penyakit jantung, misalnya saja meningkatkan kadar kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat. Ikan patin yang juga rendah lemak tidak menyebabkan penumpukan kolesterol, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung di kemudian hari.
2. Tinggi Protein
Ikan patin termasuk ikan yang rendah kalori, yaitu sekitar 158 kalori pada 120 gram ikan. Selain rendah kalori, ikan ini juga mengandung protein yang berkualitas tinggi sebanyak 22,5 gram. Dengan tingginya protein, rendah kalori, dan kandungan omega-3, memasukkan ikan patin dalam menu makanan sehari-hari dapat mendukung program penurunan berat badan dan menjaga kesehatan keluarga.
Protein dalam ikan patin berperan dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan yang rusak dalam tubuh, serta memproduksi enzim-enzim yang penting. Protein dalam ikan juga membuat perut terasa kenyang lebih lama dibandingkan dengan protein dari sumber lain, misalnya ayam dan sapi.
3. Menjaga Kesehatan Otot
Dengan kandungan protein yang cukup tinggi dalam ikan patin, maka konsumsi ikan ini mampu memberikan manfaat untuk otot, misalnya menambah massa otot, memperkuat otot, serta mengencangkan otot. Agar semakin efektif, konsumsi ikan patin juga perlu diiringi nutrisi lain dan gaya hidup sehat seperti berolahraga teratur.
Jadi tidak melulu digoreng tepung, ikan patin juga lezat dijadikan gulai untuk disantap bersama keluarga. Coba yuk, Moms!
Baca juga: Resep Kothok Ikan Patin yang Sedap
Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Orami. Ketepatan informasi didalamnya di luar tanggung jawab Minapoli.