• Home
  • Infomina
  • Petani Tambak di Bireuen Dilatih Manajemen Kualitas Air

Petani Tambak di Bireuen Dilatih Manajemen Kualitas Air

| Mon, 24 Aug 2020 - 17:31

Mahasiswa Program Studi Akuakultur Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan, Bireuen bersama para dosen penyuluh perikanan melatih 45 orang petani tambak. Pelatihan mengangkat tema tentang manajemen kualitas air. Pelatihan serta praktik lapangan berlangsung selama dua hari, Selasa dan Rabu (28-29/07/2020) di kawasan Gampong Lipah Rayeuk, Jeumpa Bireuen.

Kepala Prodi Akuakultur, Fakultas Pertanian Umuslim, Muliari SKel MSi kepada Serambinews.com, Kamis (30/07/2020) mengatakan, pesertanya berjumlah 45 orang. Terdiri atas petani tambak udang vaname yang termasuk dalam Kelompok Laut Mina Budidaya 15 orang.  Kemudian, 12 orang penyuluh Perikanan dan Dinas Pangan Kelautan dan Perikanan Bireuen. Ditambah 18 mahasiswa mulai dari semester dua sampai semester delapan, dari Jurusan Akuakultur dan sejumlah dosen.


Baca juga: Pihak Jurusan Akuakultur UBB Ajak Masyarakat Budidaya Udang Vaname Skala Rumah Tangga


Disebutkan, mereka mendapat pelatihan manajemen kualitas air dan kesehatan udang vaname, melalui teknologi closed system pada Kelompok Laut Mina Budidaya. Kegiatan tersebut merupakan pengabdian masyarakat, salah satu pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang rutin dilaksanakan setiap semester. Pelatihan bersama para petambak, sebagai pelaksanaan program hibah Ristek-BRIN tahun 2020. Kegiatan diketuai drh Yusrizal Akmal MSi, anggotanya Rindhira Humairani SPi MSi dan Mandasari SP MSi.

Pelaksanaannya dibantu sejumlah dosen dan mahasiswa Prodi Akuakultur. Memaksimalkan pelatihan, peserta dibagi dua kelompok. Kegiatan pelatihan dibagi ke dalam dua tahapan. Sebelum praktik ,dilakukan pertemuan penyampaian materi oleh narasumber dari Dinas Kelautan dan Perikanan Bireuen, pemateri dari PT Intraco Agroindustry.

Intinya kata Yusrizal Akmal, penerapan teknologi closed system untuk menjaga kualitas air sangat penting, dalam menunjang kesuksesan budidaya vaname. Menjaga kualitas terutama untuk mencegah kegagalan panen, saat umur udang masih di bawah 80 hari. Sebagaimana diketahui, teknologi closed system adalah proses budidaya udang dengan tidak menggunakan air dari luar tambak secara langsung ke dalam kolam budidaya.


Baca juga: Budidaya Ikan Kala Pandemi, Untungkan Usaha Pembenihan


Namun, dialirkan terlebih dahulu ke kolam tandon untuk disterilkan. Tujuan pelatihan kata Akmatul Habibi SP I selaku pemateri, agar kualitas air terjaga dari perubahan parameter yang ekstrim. Sehingga stres pada udang dapat dihindari. Selain itu, agar air yang dimasukkan dalam kolam terbebas dari berbagai hama dan penyakit yang dapat menurunkan produksi udang. Harapannya kata Yusrizal, seluruh peserta yang hadir, terutama dari kalangan pembudidaya udang vaname, setelah mengikuti rangkaian kegiatan tersebut memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengaplikasikan Standar Operasional Prosedur manajemen kualitas air di tambaknya. 


Sumber: aceh.tribunnews.com

Tentang Minapoli

Minapoli merupakan marketplace++ akuakultur no. 1 di Indonesia dan juga sebagai platform jaringan informasi dan bisnis perikanan budidaya terintegrasi, sehingga pembudidaya dapat menemukan seluruh kebutuhan budidaya disini. Platform ini hadir untuk berkontribusi dan menjadi salah satu solusi dalam perkembangan industri perikanan budidaya. Bentuk dukungan Minapoli untuk industri akuakultur adalah dengan menghadirkan tiga fitur utama yang dapat digunakan oleh seluruh pelaku budidaya yaitu PasarminaInfomina, dan Eventmina. 


Artikel lainnya

Terkini 

Pemijahan Ikan Gabus (Channa striata)

DJPB KKP

1326 hari lalu

  • verified icon7782
Terkini 

Perbedaan Microbubble dan Nanobubble

Nanobubble Karya Indonesia

1198 hari lalu

  • verified icon2997
Terkini 

KKP Fokus Bangun Budidaya Berkelanjutan dan Berdaya Saing

Minapoli

1704 hari lalu

  • verified icon2612
Terkini 

Menteri Kelautan dan Perikanan Lantik Sembilan Pejabat Baru

Minapoli

993 hari lalu

  • verified icon2397