Pendederan Benih Lobster Pasir di Bak

| Mon, 27 Jun 2022 - 13:56

Pendederan benih lobster segmentasi I dimulai dari pemeliharaan puerulus hingga benih mencapai ukuran 5 g. Puerulus umumnya mempunyai kisaran berat 0,15 – 0,2 g dengan panjang 1,6 – 2,2 cm.


Namun demikian, kegiatan ini juga dapat diawali dari benih yang sudah berpigmen (berat ± 0,2 g dan panjang 1,98 – 2,3 cm) ataupun yang baru berubah menjadi jarong/jambrong (berat 0,2 – 0,3 g dengan panjang 2 – 2,3 cm).


Benih lobster mempunyai daya tahan yang baik serta mampu bertahan cukup lama di tempat yang lembab tanpa air. Namun demikian, aklimasi benih wajib dilakukan untuk menghindari atau mengurangi benih dalam kondisi stress saat penebaran. Proses aklimasi puerulus /benih lobster biasanya memerlukan waktu selama 15 – 20 menit.


Penebaran puerulus atau benih lobster dapat dilakukan setiap saat menyesuaikan dengan waktu kedatangannya di lokasi pendederan. Penebaran dapat segera dilakukan setelah puerulus /benih terlihat telah mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan selama aklimasi.


Baca juga: Di Pulau Ini, Lobster Berhasil Dibudidayakan

Pemeliharaan benih lobster

Pemeliharaan puerulus /benih lobster dapat dilakukan diberbagai wadah baik yang terbuat dari bahan pasangan bata, fiber ataupun plastik. Benih lobster tidak memerlukan bentuk dan ukuran bak yang khusus dalam perkembangannya. Bak yang digunakan dapat berbentuk segi empat, persegi, oval ataupun bulat.


Berbagai kedalaman bak juga dapat dimanfaatkan untuk pendederan benih lobster mulai dari 20 – 100 cm. Namun diketahui adanya kecenderungan bahwa pemanfaatan bak yang lebih besar dan dalam akan memberikan pertumbuhan yang lebih baik.


Pendederan segmentasi I di bak dapat dilakukan dengan membagi 3 tahapan waktu pemeliharaan dengan menerapkan padat tebar yang berbeda. Penjarangan atau pengurangan kepadatan dilakukan disetiap perubahan tahapan pemeliharaan. Pemeliharaan di bulan pertama dan seterusnya (Tabel 1)


Tabel 1. Tahap Pemeliharaan Lobster



Benih lobster mempunyai sifat makan dan kebiasaan makan yang cukup spesifik. Pada fase puerulus/BBL dapat bertahan hidup tanpa adanya pemberian pakan. Aktivitas pemberian pakan pada pendederan segmentasi I sebaiknya dimulai setelah terlihat puerulus/BBL mengalami pigmentasi (pewarnaan).


Baca juga: Pakan Pada Budidaya Lobster (Panulirus Spp)


Benih dapat mengkonsumsi bermacam-macam jenis makanan dengan ukuran yang bervariasi mulai yang berbentuk serpihan hingga potongan besar yang ukurannya jauh melebihi ukuran tubuhnya. Jenis pakan yang diberikan berupa cacahan daging segar kekerangan, ikan, udang atau yang lainnya. Dosis pemberian sebanyak 25 – 30% dari TBW dengan frekuensi 4 – 5 kali sehari.


Grading ukuran pada pendederan lobster sangat penting dilakukan secara periodik sepanjang masa pemeliharaan. Keseragaman ukuran benih dalam satu populasi memberikan banyak keuntungan seperti: Terciptanya persaingan yang lebih seimbang, memperkecil proses terjadinya variasi ukuran dan menekan angka kematian khususnya akibat kanibalisme


Pelaksanaan grading sebaiknya dilakukan bersamaan dengan kegiatan-kegiatan lainnya seperti pengantian bak atau pengukuran pertumbuhan untuk mengurangi seringnya benih mengalami stress akibat penanganan.


Waktu grading dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi yaitu pagi, siang, sore ataupun malam. Paparan matahari secara langsung juga perlu dihindari selama proses penggredingan untuk menghindari tingkat stress benih.


Metode yang selama ini dianggap efektif untuk pendederan benih lobster segmentasi I di bak adalah dengan sistem air mengalir. Kestabilan beberapa parameter seperti suhu, salinitas, pH dan DO perlu terus dipertahankan untuk menekan terbentuknya H₂S, NH₃ dan NO₂ yang dapat bersifat racun bagi benih.


Baca juga: Menepis Keraguan Budidaya Lobster


Menjaga wadah pemeliharaan tetap bersih dari kotoran dan sisa pakan juga perlu dilakukan selama kegiatan pendederan. Kotoran yang umumnya berasal dari sumber air, feces dan sisa pakan harus diupayakan tidak terlalu lama menumpuk di dasar bak atau menempel di shelter. Penyiponan dasar bak minimal satu kali sehari sangat membantu untuk menghindari terjadinya penumpukan kotoran.


Panen benih lobster

Panen benih pada pendederan segmentasi I di bak dilakukan setelah ± 90 hari masa pemeliharaan atau ≥ 90% dari populasi benih telah mencapai bobot ≥ 5g. Wadah panen idealnya dilengkapi dengan sarana aerasi dan air mengalir untuk memberikan kondisi yang optimum.


Pemberian beberapa shelter juga diperlukan untuk memberikan kenyamanan bagi benih selama dalam wadah penampungan. Panen benih dapat dilakukan setiap saat baik pagi, siang, sore maupun malam hari. Tahap akhir panen adalah menyortir dan menghitung benih untuk kegiatan selanjutnya. 


 

Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Info Akuakultur. Ketepatan informasi dan efektivitas metode budidaya yang terdapat di dalamnya di luar tanggung jawab Minapoli.


Artikel lainnya

Lobster 

Pakar IPB Tawarkan Peta Jalan Pengembangan Lobster Nasional

Minapoli

1465 hari lalu

  • verified icon2281
Lobster 

Keramba Jaring Apung untuk Budidaya Lobster

Minapoli

915 hari lalu

  • verified icon3069
Lobster 

Aquatec, Pionir Budidaya Lobster di Indonesia

Aquatec

1594 hari lalu

  • verified icon2993