Budidaya Lobster Air Tawar dengan Omzet Rp30 Juta per Bulan, Ini Cara Merawat Kolamnya
| Thu, 19 May 2022 - 10:41
Permintaan lobster setiap tahunnya terus meningkat. Naiknya permintaan lobster tentunya diiringi dengan harga jualnya yang semakin tinggi. Maka tak heran jika berbisnis budidaya lobster air tawar semakin digemari masyarakat.
Lobster sejatinya memiliki cita rasa yang sangat lezat dan tentunya memiliki banyak kandungan gizi. Lobster air tawar atau Cherax quadricarinatus merupakan salah satu genus yang masuk ke kelompok udang air tawar atau crustacea. Seperti diketahui, tubuh lobster terbagi menjadi dua bagian yaitu kepala dada (chepalothoraks) dan badan dengan sebutan abdomen.
Berbisnis atau membuka usaha budidaya lobster air tawar memang menjadi usaha dengan potensi keuntungan yang sangat menjanjikan. Hal itu dikarenakan tingginya permintaan pasar terhadap lobster air tawar.
Baca juga: Cara Budidaya Lobster Air Tawar di Pekarangan Rumah
Keuntungan membuka usaha budidaya lobster nyatanya sudah dirasakan Asep Wilantar. Pembudidaya lobster ini nyatanya telah memasarkan lobsternya ke sejumlah hotel dan restoran di Jakarta, Bali hingga Batam dengan omzet yang ia dapatkan sebanyak Rp20 juta hingga Rp30 juta per bulan.
Adapun cara perawatan kolam lobster air tawar tentunya disesuaikan dengan jenis dan ukuran kolam. Jika membudidayakan lobster air tawar dengan kolam terpal, maka gantilah air setiap 2-3 hari sekali. Pastikan bahwa terpal nggak gampang bocor dan saluran air berfungsi baik untuk menjaga tekanan dan kualitas air kolam. Tempat-tempat persembunyian lobster sebaiknya dibersihkan secara berkala.
Namun, jika melakukan budidaya lobster air tawar dengan kolam tembok maka ganti air dengan rutin setiap 2-3 hari sekali. Untuk kolam tembok atau kolam semen, kamu harus memastikan bahwa air selalu bebas dari zat-zat berbahaya yang berasal dari semen. Bersihkan tempat-tempat persembunyian lobster.
—
Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh idxchannel.com. Ketepatan informasi dan efektivitas metode budidaya yang terdapat di dalamnya di luar tanggung jawab Minapoli.