Ini Dia Pakan Ikan Patin untuk Budidaya

| Tue, 16 Mar 2021 - 09:24

Pakan ikan patin cukup bervariasi sehingga Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan budget yang ada. Budidaya ikan patin semakin diminati karena permintaan pasar yang semakin banyak sehingga peluang besar pun bisa dimanfaatkan.


Salah satu jenis ikan hias dan ikan konsumsi ini memiliki harga ekonomis. Meskipun dijual dengan harga yang terjangkau, ikan patin juga memiliki daging yang lezat dan gurih.


Tidak heran jika banyak olahan ikan patin yang bisa Anda coba. Selain itu mengapa Anda harus budidaya ikan patin? Bagi Anda yang menjalankan bisnis budidaya ikan patin pasti sudah mengetahui bagaimana cara merawatnya dengan baik.


Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah pemberian pakan yang tepat. Terdapat dua jenis pakan yang bisa Anda jumpai, mulai dari pakan natural hingga pakan buatan.


Baca juga: Teknologi Artemia INVE Terbaru dan Optimalisasi Penetasan Artemia 


Pakan Alami untuk Ikan Patin

Jenis pakan ini sangat cocok diberikan pada benih atau larva ikan yang membutuhkan komposisi gizi lebih lengkap. Kelebihan pakan ini adalah tidak mencemari media pemeliharaan benih ataupun lingkungan perairan, mudah dibudidayakan dan merangsang ikan patin untuk memakannya, mengingat pakan ini bisa bergerak.


Agar cepat besar maka pakan ikan patin ini menjadi solusi untuk meningkatkan keuntungan Anda. Penggunaan pakan alami sama halnya dengan membantu mata rantai budidaya ikan supaya tetap seimbang.


1. Artemia


Salah satu jenis pakan yang berasal dari laut ini sangat cocok untuk larva atau benih ikan yang masih kecil. Biasanya, larva berusia 7 hari akan diberikan pakan ini karena kandungan protein yang banyak.


Pakan ini biasanya dijual dengan kemasan kaleng dengan berbagai merek yang bisa disesuaikan. Negara-negara yang membuat pakan jenis ini antara lain Taiwan, Belanda, Amerika dan Cina. Kelebihan pakan ini adalah memiliki kulit yang keras dan bisa tahan dalam kondisi kering.


2. Cacing sutera


Cacing dengan nama ilmiah Tubefex sp ini memiliki tubuh lunak dan lembut. Bentuk yang panjang membuatnya juga sering disebut sebagai cacing rambut. Umumnya, cacing diberikan sebagai pakan dalam keadaan hidup di mana ikan sudah berusia 7-15 hari.


Selain ramah lingkungan dan praktis, pemberian cacing dapat dilakukan secara massal sehingga lebih menghemat waktu. Anda bisa mendapatkannya dengan membeli atau mencarinya sendiri di saluran air dangkal, sedikit mengalir, jernih dan sedikit berlumpur. Dengan makanan kesukaan ikan patin yang kaya akan bahan organik ini bisa menjadi solusi untuk membuat ikan patin cepat panen.


Baca juga: Melihat Budidaya Cacing Sutera dengan Sistem Apartemen


3. Kutu air


Moina sp dan Daphine sp merupakan jenis kutu air yang bisa digunakan sebagai pakan alternatif untuk larva patin. Ukuran yang sangat kecil membuat kutu air cocok dengan bukaan mulut larva ikan patin.


Dalam kondisi tertentu, kutu air bisa ditemukan langsung dari alam tapi juga bisa mengkulturnya sendiri. Untuk mengambil kutu air di perairan umum, Anda harus menggunakan plankton.


Namun, tidak perlu khawatir karena sekarang Anda bisa mendapatkan kutu air yang diperjualbelikan di pasaran, seperti di toko akuarium atau ikan hias.


Baca juga: APMN Uji Coba Biji Karet untuk Pakan Ikan


4. Pakan Ikan Patin Buatan



Pakan buatan semakin mudah Anda jumpai dengan berbagai merek dagang. Ketersediaan pakan buatan ini mempermudah para peternak ikan untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan patin.


Sebenarnya, kualitas dan kandungan nutrisi dari pakan sudah terjamin karena telah melalui beberapa tahap proses pembuatannya. Tidak heran jika harga pakan ikan patin yang ditawarkan juga lebih mahal.


Untuk itu, Anda harus bisa mengatur pemakaian pakan buatan berupa pelet. Artinya, tidak selalu memberikan, tapi sesekali mencampur atau memberikan pakan yang lebih murah.


Umumnya, pakan yang diproduksi oleh pabrik memiliki kandungan protein yang bervariasi, tergantung masing-masing merek tersebut. Pemberian makanan ikan patin dewasa ini juga mencegah terjadinya pakan yang tidak bisa dimakan karena pelet biasanya akan mengapung ketika diberikan.


Beberapa merek pelet yang bisa Anda temukan antara lain, Matahari Sakit, Comfeed, Charoen Pokphan, Sinta dan lain sebagainya. Beberapa kandungan yang biasanya ditemukan dalam pakan buatan ini adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan nutrisi lainnya.


Pemberian pakan tidak harus sama selalu. Anda bisa mencampurkannya untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dan menghemat pengeluaran budidaya ikan patin. Jika informasi ini bermanfaat, share dan rekomendasikan pada orang lain, terutama bagi mereka yang mencari pakan ikan patin.


Sumber: kolamterpal.net


Artikel lainnya

Patin 

Pengelolaan Kualitas Air Kolam Patin

Minapoli

1571 hari lalu

  • verified icon7186
Patin 

Budidaya Ikan Patin, Praktis dan Menguntungkan

Minapoli

1051 hari lalu

  • verified icon4446