Cara Budi Daya Ikan Mas Sesuai Jenis Kolam yang Digunakan
| Tue, 21 Jun 2022 - 10:14
Budi daya ikan mas seolah menjadi peluang usaha yang tak ada matinya. Sebab, permintaan pasar terhadap jenis ikan tawar yang satu ini tergolong tak pernah surut dan tetap menjadi primadona bagi konsumennya.
Dalam buku Budi Daya Ikan Mas oleh Khairuman, ikan mas merupakan salah satu komoditas air tawar yang terus berkembang. Ikan bernama latin Cyprinus carpio ini memiliki tekstur daging yang lembut dengan cita rasa gurih. Selain itu, ikan mas mengandung protein yang cukup tinggi.
Khairuman menambahkan bahwa permintaan ikan mas cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Kenaikan tersebut menyeluruh di berbagai wilayah, khususnya di beberapa kota seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan kota-kota besar lainnya.
Di samping permintaan pasar yang terus meningkat, pola budi daya ikan mas juga tergolong variatif. Kita dapat memilih jenis produksi yang diinginkan, seperti usaha pembenihan, usaha pendederan, usaha pembesaran, hingga usaha pemasaran. Itulah sebabnya budi daya ikan mas dapat dijadikan peluang usaha yang menjanjikan.
Ilustrasi kolam untuk budi daya ikan mas. Foto: Pixabay.com
Baca juga: Menyiapkan Kolam Tanah untuk Budidaya Ikan Mas
Kolam untuk Budi Daya Ikan Mas
Sebelum menjalankan usaha yang satu ini, ada baiknya ketahui jenis kolam yang akan dijadikan media untuk budi daya. Sebab, kolam merupakan salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi berhasil atau tidaknya proses membudidayakan ikan.
Menurut Gusrina dalam jurnal berjudul Investasi Argulus pada Ikan Mas di Dasar Kolam Tanah dan Beton, Kecamatan Muntilan dan Mungkid, Kabupaten Magelang yang disusun oleh Arika Juniarsih, dkk., pemilihan kolam harus diperhatikan, mulai dari pemilihan lokasi kolam, jenis dasar kolam, hingga saluran masuk, dan pembuangan air.
Hal tersebut juga berkaitan dengan penciptaan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan ikan. Gusrina dalam buku Genetika dan Reproduksi Ikan, menyebutkan bahwa ikan mas membutuhkan kolam pemeliharaan yang relatif kecil. Umumnya, kolam ikan mas berukuran kurang dari 100 meter persegi.
Jenis kolam tanah banyak digunakan dalam budi daya ikan mas karena dinilai praktis dan tak memakan biaya besar. Adapun jenis tanah yang dapat dijadikan sebagai kolam ikan mas, yakni tanah lempung dan tidak berporos. Sebab, jenis tanah tersebut dapat menahan air dan menyediakan unsur hara bagi kebutuhan nutrisi ikan.
Selain kolam tanah, terdapat alternatif yang dapat dijadikan media pembudidayaan ikan mas. Berikut uraiannya masing-masing:
Budi daya ikan mas di kolam terpal
Salah satu jenis kolam budi daya yang kerap digunakan ialah kolam terpal. Budi daya ikan mas di kolam terpal merupakan bentuk inovasi dalam pengembangan budi daya ikan air tawar, termasuk ikan mas.
Menyadur dari buku Panduan Lengkap Memelihara Ikan Air Tawar di Kolam Terpal oleh M. Ghufran dan Kordi K., beberapa keunggulan kolam terpal untuk budi daya ikan mas di antaranya:
- Solusi di tengah keterbatasan lahan, sehingga cocok diterapkan pada lahan berukuran sempit.
- Dapat menjadi alternatif untuk budi daya di area tanah berpasir. Hal ini karena terpal dapat menahan air dalam jumlah besar.
- Tidak menimbulkan bau lumpur.
- Tak membutuhkan biaya yang besar.
- Waktu produksi lebih singkat. Sebab, jenis kolam ini hanya perlu dibersihkan tanpa perlu pengolahan ulang layaknya kolam tanah atau tadah hujan.
Baca juga: Tip Seputar Pemilihan Induk Ikan Mas
Budi daya ikan mas di kolam beton
Budi daya ikan mas di kolam beton menjadi alternatif selanjutnya yang dapat dijadikan media pemeliharaan ikan mas. Sesuai dengan namanya, jenis kolam ini memiliki dasar yang terbuat dari semen.
Keuntungan dari jenis kolam ini salah satunya tidak mudah terkikis oleh air. Sama halnya dengan kolam terpal, kolam beton dapat dimanfaatkan sebagai solusi lahan yang berpasir. Permukaan yang keras pada kolam beton dapat membantu telur ikan menempel dengan kuat.
Budi daya ikan mas di kolam air mati
Umumnya, ikan mas dibudidayakan di kolam dengan aliran air yang mengalir. Akan tetapi pada satu kondisi, budi daya ikan mas di kolam air mati dapat dijadikan opsi yang tak kalah menguntungkan.
Jenis kolam ini telah banyak digunakan oleh para pembudi daya ikan tawar sebab dinilai lebih hemat biaya. Tak hanya itu, jenis kolam air mati dapat meminimalkan munculnya hama dan penyakit herpes pada ikan. Selain itu, penggunaan kolam air mati memungkinkan pembudi daya tetap memperoleh hasil panen yang maksimal.
Sama halnya dengan jenis kolam sebelumnya, kolam air mati memerlukan perawatan agar kondisi ikan tetap terjaga.
Budi daya ikan mas di kolam tembok
Sama halnya dengan jenis kolam beton, budi daya ikan mas di kolam tembok dapat dijadikan solusi untuk lahan yang berpasir. Menurut Khairuman, jenis kolam ini cocok untuk pendederan. Sebab, kolam dengan pematang tembok membantu mencegah kebocoran air yang mangakibatkan benih lepas.
Ilustrasi cara budi daya ikan mas. Foto: Pixabay.com
Baca juga: Menilik Sistem Budidaya Ikan Mas di Kolam Air Deras
Cara Budi Daya Ikan Mas
Proses budi daya ikan mas nyatanya berbeda dengan cara budi daya ikan mas koi. Hal ini karena hasil budi daya keduanya memiliki tujuan berbeda. Umumnya budi daya ikan mas koi mengutamakan kualitas per ekor. Sedangkan budi daya ikan mas lebih diorientasikan untuk memperoleh panen sebesar-besarnya.
Itulah sebabnya, cara budi daya ikan mas tak bisa disamakan sepenuhnya dengan pemeliharaan ikan mas koi. Menurut sumber yang sama, cara budi daya ikan mas adalah sebagai berikut:
- Siapkan jenis kolam yang akan dijadikan media untuk pembudidayaan ikan mas. Untuk kolam tanah, pastikan telah diolah terlebih dahulu. Umumnya, persiapan kolam tanah memakan waktu sekitar satu hingga dua minggu. Selain itu pastikan ukuran kolam sesuai standar yang telah ditentukan. Idealnya, ukuran kolam adalah 1.000 hingga 2.000 meter kubik.
- Siapkan benih ikan mas berukuran 5 hingga 8 sentimeter.
- Siapkan pakan sebesar 3 hingga 5 persen dari total benih yang dipelihara. Selain itu, perhatikan frekuensi pemberian pakan. Umumnya, pakan ikan diberikan sebanyak tiga kali dalam sehari, yakni pagi, siang, dan sore hari.
- Lakukan penimbangan ikan mas secara berkala setiap dua minggu. Dalam kurun tiga bulan saja, bobot ikan mas akan bertambah sebesar 300 hingga 400 gram per ekornya dan bisa dipanen.
Khairuman dalam sumber yang sama menambahkan bahwa cara budi daya pembesaran ikan mas dapat dimulai dari pemeliharaan benih hingga diperoleh ikan mas berukuran siap konsumsi. Dalam proses ini diperlukan pemilihan lokasi yang intensif dan dapat dilakukan di dua tempat, yakni di jaring apung dan kolam air deras.
Sementara itu, cara budi daya ikan mas di kolam terpal tak jauh berbeda dengan langkah-langkah di atas. Hanya saja ada beberapa hal yang harus diperhatikan pembudi daya. Salah satunya membedakan kolam terpal dalam pembenihan dan pembibitan. Sebab, keduanya tak dapat digabung dalam kolam yang sama. Pun demikian dengan jenis kolam lainnya.
Baca juga: Cara Mudah Supaya Larva Ikan Mas Cepat Tumbuh
Ilustrasi benih untuk budi daya ikan mas. Foto: Unsplash.com
Benih untuk Budi Daya Ikan Mas
Menyadur dari buku Sukses Bisnis & Budidaya Ikan Mas oleh Tim Agriminakultura, benih yang dipilih dalam usaha budi daya ikan mas biasanya berukuran antara 5 hingga 8 sentimeter. Umumnya ukuran benih tersebut sesuai untuk kegiatan pembesaran.
Sementara untuk kegiatan pendederan, ukuran untuk benih budi daya ikan mas adalah 1 hingga 3 sentimeter lalu dipelihara hingga benih berukuran 3 hingga 5 sentimeter. Tak hanya memperhatikan ukuran benih, penting bagi pembudi daya untuk memilih kualitas benih. Makin tinggi kualitas benih yang digunakan, makin bagus hasil panen selanjutnya.
—
Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Kumparan. Ketepatan informasi dan efektivitas metode budidaya yang terdapat di dalamnya di luar tanggung jawab Minapoli.