8 Jenis Penyakit Ikan Mas: Gejala dan Cara Penanganannya

Penyakit ikan mas adalah salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam budidaya ikan air tawar ini. Pasalnya, kemunculan penyakit pada ikan mas akan merugikan peternak. Serangan penyakit akan menurunkan produktivitas hingga membunuh ikan-ikan dan mengakibatkan peternak mengalami gagal panen. Oleh sebab itu, peternak harus mengetahui kemungkinan munculnya penyakit dan cara menanggulanginya sedari dini.

Jenis Penyakit Ikan Mas yang Umum Terjadi

Penyakit ikan mas adalah gejala fisik yang ditunjukkan oleh ikan mas sebagai akibat dari gangguan organisme parasit atau kondisi lingkungan yang kurang baik. Gejala ini akan berlanjut pada gangguan pertumbuhan hingga kematian ikan mas.

Artikel terkait: KHV Tetap Harus Diwaspadai

Berikut ini adalah jenis-jenis penyakit yang umumnya terjadi pada ikan mas, diantaranya adalah :

1. Bakteri Aeromonas punctata

Bakteri ini termasuk bakteri yang berbahaya karena membuat ikan menjadi kusam, kesat, lemah dan terlihat megap-megap seperti kekurangan oksigen. Tubuh ikan akan menggembung karena terjadi pendarahan organ dalamnya seperti hati dan ginjal.

Untuk mengatasi bakteri ini, Anda bisa memberikan Terramycine dengan dosis 50 mg/kg per hari. Anda bisa mencampurkan pada pakan ikan dan berikan selama 7 – 10 hari berturut-turut.

2. Baktersi Pseudomonas flurescens

Gejalanya hampir serupa dengan bakteri Aeromonas yaitu ikan mengalami pendarahan organ dalam. Lambat laun, sirip ikan akan terkikis dan mengalami kerontokan. Obat untuk penyakit ini adalah Oxytetracycline.

Cara pemberian obatnya adalah dengan dicampurkan pada pakan ikan dengan dosis 25 – 30 gram per 1 kg bobot ikan mas. Pemberian obat juga dilakukan selama 7 – 10 hari berturut-turut.

Baca juga: Pakan Ikan Mas Terbaik dan Manajemen Pakannya

3. Kutu Ikan

Jika Anda melihat kulit, sirip dan insang ikan mas nampak bercak merah dan terlihat kurus, maka bisa jadi kutu ikan sedang menyerang. Tanggulangi dengan merendam ikan di larutan garam dapur berdosis 20 gram/liter air selama 15 menit.

4. Jamur

Saat tubuh ikan seperti terselimuti kapas, tandanya ikan telah terserang jamur Saprolegniasis. Jamur ini akan menyerang bagian kepala, sirip dan tutup insang. Kondisi ikan akan semakin memburuk jika suhu air lebih dingin.

Cara mengatasi jamur ini adalah merendam ikan dalam larutan MGO atau Malachite Green Oxalat dengan dosis 3 gram/m3. Perendaman dilakukan selama kurang lebih 1 jam.

5. Gatal

Penyakit ikan mas selanjutnya adalah gatal yang sering menyerang benih ikan. Ikan akan terlihat menggosok-gosokkan badannya ke benda keras. Gatal dapat diatasi dengan merendam ikan dalam larutan formalin berdosis 220 ppm selama 15 menit.

Seputar ikan mas: Budidaya Ikan Mas Bagi Pemula di Berbagai Media

6. Bintik Putih

Penyakit yang satu ini disebabkan oleh protozoa bernama Ichtyophthirius multifiliis yang menyebabkan bintik putih di permukaan tubuh dan insang. Ikan mas akan kesulitan bernafas karena bintik putih mengeluarkan lendir.

Cara mengatasinya adalah dengan merendam ikan mas dalam larutan air garam (NaCl) sebanyak 1 – 3 gram per 100 cc air. Jangan lupa untuk menguras air kolam dan memberikan sirkulasi secara terus menerus.

7. Bengkak Insang atau Badan

Disebabkan oleh bakteri bernama Myxospores, penyakit ini menyebabkan bintil putih kemerahan pada insang dan pendarahan di punggung. Cara mengatasinya adalah mengeringkan kolam dan menaburkan kapur sebanyak 200 gram/m2 di dasar kolam.

8. Cacing Kulit dan Insang

Terserang cacing kulit dan insang, ikan mas akan nampak menggosok-gosokkan badannya di dasar kolam. Hal ini membuat sirip menjadi rontok, kurus dan sisik buram. Atasi dengan rendaman formalin sebanyak 250 gram/m3 selama 15 menit.

Itulah 8 penyakit ikan mas yang harus Anda ketahui. Semua penyakit ini bisa menyerang ikan mas kapan saja. Oleh sebab itu, berikan perhatian lebih pada budidaya ikan mas terutama dalam kebersihan airnya.

Informasi lainnya: Ketahui 5 Syarat Tumbuh Ikan Mas Sebelum Membudidayakannya

Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Star Farm. Ketepatan informasi yang terdapat di dalamnya di luar tanggung jawab Minapoli.