Benih dan Pakan Ikan Sidat

| Wed, 21 Apr 2021 - 10:09

Penyediaan Benih Ikan Sidat

Sampai saat ini belum ada negara yang mampu memijahkan ikan sidat dengan rekayasa budidaya/pembenihan. Penyediaan benih sidat (Elver) masih mengandalkan tangkapan dari alam. 


Proses penangkapan elver biasanya dilakukan di muara – muara sungai.  Elver akan masuk ke dalam sungai bersamaan dengan masuknya air pasang dari laut, pada saat tersebut dengan dibantu penarangan lampu petromak elver yang masuk dari laut ditangkap dengan jaring sorong.  Elver hasil tangkapan ditampung dalam wadah penampungan yang terbuat dari happa ukuran 2 x 3 x 1 m dengan mesize 1mm. 


Elver kemudian dibersihkan dari campuran sampah, anak kepiting dan udang.  Banyaknya elver yang tertangkap tergantung dari banyaknya elver yang memasuki muara sungai, biasaya musim penangkapan elver terbesar pada bulan Mei – Oktober setiap tahunnya.  Jumlah tangkapan biasanya dapat mencapai 100 – 500 kg (sulawesi). 


Lokasi penangkapan elver di Sulawesi Utara sementara ini meliputi muara Sungai Amurang, Sungai Poigar dan Sungai Inobonto. Daerah tangkapan elver di Pulau Sumatera antara lain di Bengkulu, Pasaman Pasaman Barat, Muko-Muko, Kepulauan Mentawai dan Lampung. di Pulau Jawa sendiri banyak dijumapi di Sukabumi, Cilacap dan daerah Segara Anakan.


Baca juga: Mengenal Sidat


eruntung Indonesia termasuk negara yang memiliki sungai-sungai yang mengalir langsung ke laut dan menghasilkan benih ikan sidat muda (Glass eel) yang bisa ditangkap langsung dari alam. Benih ikan sidat muda yang masih berwarna trasparan ditangkap dengan menggunakan jaring sorong dan alat ini bersifat aktif pada suangai-sungai yang langsung bermuara ke laut.


Penangkapan elver muda di alam dilakukan pada saat puncak bulan mati, biasanya penangkapan pada malam hari antata jam 12 malam – 5 pagi.  Peralatan yang digunakan dalam proses penangkapan meliputi: lampu petromak, senter, wadah penampungan, dan jaring seser.


Glass eel dan Elver hasil tangkapan segera diangkut ketempat budidaya, elver diangkut melalui darat dengan menggunakan transportasi yang paling cepat sampai dilokasi penampungan. Elver diangkut secara tertutup dengan cara dimasukkan dalam kantong plastik yang diberi air dan oksigen, kantong plastik diikat dan dibungkus karung. Jumlah elver pada setiap kantong dengan lama pengangkutan 4 – 6 jam sebanyak 1 – 1,5 kg atau 5000 – 7500 ekor/kantong.


Baca juga: Cara Budidaya Sidat Yang Efektif dan Terbukti Ampuh


Sumber Air

Sumber air yang digunakan di dalam pendederan elver di hatchery indoor adalah air tawar dengan parameter kualitas air sebagai berikut: suhu air berkisar antara 22 – 26°C, pH air berkisar antara 6 – 7.5, dan oksigen terlarut 6 – 7 ppm.


Pakan

Dalam kegiatan pendederan elver didalam indoor hatchery ada dua jenis pakan yang digunakan, yaitu pakan pada stadia awal pemeliharaan berupa cacing darah dalam bentuk beku atau  frozen blood worm dan pakan pellet berbentuk pasta dengan kandungan nutrisinya sudah diperkaya. Blood worm atau cacing darah adalah larva serangga golongan Chironomus.


Oleh karena itu, meskipun disebut sebagai cacing, binatang ini sama sekali bukan golongan cacing-cacingan tetapi serangga. NyamukChironomus tidak menggigit dan kerap dijumpai di perairan bebas dengan dasar berlumpur atau berpasir sangat halus yang kaya akan bahan organik. 


Fase makan dari serangga ini terdapat pada fase larvanya, sedangkan bentuk dewasanya, sebagai nyamuk yang tidak menggigit, hanya berperan untuk kawin kemudian bertelur dan mati.  90% bagian tubuh bloodworm adalah air dan sisanya, 10%,  terdiri dari bahan padatan. Dari 10% bahan padatan ini 62.5% adalah protein, 10% lemak, dan sisanya lain-lain.


Baca juga: Riset Dosen IPB Soal Pengembangan Teknologi Penangkapan Benih


Dengan kandungan nutrisi yang kaya protein, bloodworm merupakan salah satu pakan ikan yang disukai.  Dalam blantika ikan hias, bloodworm telah digunakan sebagai pakan ikan sejak tahun 1930-an. Pada umumnya bloodworm dipanen dari alam. 


Oleh karena itu, ketersediaannya sangat ditentukan oleh kondisi alam.  Pada saat kondisi alam tidak memungkinkan bloodworm untuk dipanen, seperti karena banjir, kemarau berkepanjangan, bloodworm mendadak bisa menjadi langka, dan harganya otomatis akan melambung.


Pakan pellet berbentuk pasta yang digunakan sebagai makanan lanjutan pembesaran elver dalam indoor hatchery adalah semula pakan pellet butiran(KRA 3) yang kemudian dihaluskan menjadi tepung pellet, tepung pellet ini kemudian dicampur dengan bahan nutrisi lainnya (protein, vitamin dan mineral) ditambah air bersih secukupnya. Sampai saat ini formulasi pakan pellet berbentuk pasta yang dibuat merupakan campuran tepung pellet KRA 3, vitamin C, dan sebagai perekat digunakan tepung tapioka secukupnya.

Teknik Pemeliharaan

Elver hasil tangkapan di alam terlebih dahulu dikondisikan dengan cara mengadaptasikannya dalam wadah pemeliharaan selama 2-3 hari, selama proses adaptasi elver tidak diberi makan, namun kualitas air media budidaya selalu dipertahankan dalam kondisi baik. Dalam proses ini air media budidaya dikondisikan dengan suhu air 29- 30°C, proses pengkondisian suhu air dibantu dengan menggunakan alat pemanas air secara otomatis, salinitas air juga dipertahankan sampai 3 – 5 ppt dengan cara menambahkan dan melarutkan NaCl ke dalam media budidaya sebanyak 2 kg per wadah.


Selain mengatur suhu air dan salinitas, media budidaya juga dilengkapi aerator dengan menambahkan 3-4 titik aerasi pada setiap wadah. Padat tebar elver pada masa pemeliharaan 1 bulan pertama adalah 5000 – 10.000 ekor/wadah. Selama proses pengadaptasian di dalam wadah elver yang mati dan sisa-sisa serasah, pasir dan lumpur serta hewan-hewan air seperti anak kepiting, udang dan ikan yang ikut tertangkap di angkat/dikeluarkan dari wadah.


Baca juga: KKP Dorong Pemda dan Pengusaha Budidaya Ikan Sidat


Wadah Pemeliharaan

Wadah pemeliharaan yang digunakan dalam pendederan dan pembesaran elver didalam indoor hatchery berupa bak fiberglass bundar kapasitas 1000 liter air dengan kuntruksi sebagai berikut; tinggi bak 70-80 cm, diameter 1500 cm, bagian dasar bak berbentuk kerucut, dengan bagian tengah berlobang dengan diameter 2 inch, bagian dalam bak licin sedangkan bagian luarnya agak kasar.  Pada bagian atas bak fiber dibentuk kanopi atau melengkung ke dalam kurang lebih 7 – 10 cm.


Sumber: suksemina.wordpress.com

Artikel lainnya