• Home
  • Infomina
  • 9 Cara Budidaya Sidat, Mulai Pembuatan Kolam Hingga Panen

9 Cara Budidaya Sidat, Mulai Pembuatan Kolam Hingga Panen

| Fri, 10 Sep 2021 - 10:07

Ikan sidat atau di Jepang akrab disebut unagi, salah satu jenis ikan air tawar yang masih satu keluarga dengan belut. Bahkan, kemiripannya sangat kentara dari tekstur tubuh sama dengan belut. Beragam nutrisi yang dikandung dalam ikan sidat, membuat jenis ikan ini jadi salah satu ikan yang paling banyak digemari, terutama bagi masyarakat Jepang. 


Jenis ikan ini menjadi salah satu komoditas yang menarik dan bernilai ekonomi tinggi. Bahkan di Jepang yang notabene salah satu negara dengan konsumsi ikan sidat yang tinggi, masih memerlukan impor ikan sidat dari negara lain, salah satunya Indonesia.


Maka tidak heran juga, apabila dewasa ini banyak orang yang penasaran bagaimana cara budidaya sidat. Mengingat, peluang pasar dan mudahnya cara budidaya sidat menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, cara budidaya sidat bisa dibilang tidak rumit, bahkan cenderung sama dengan ikan budidaya lainnya seperti lele, bawal, maupun ikan air tawar pada umumnya.


Baca juga: Cara Budidaya Sidat yang Efektif dan Terbukti Ampuh


Nah, agar tidak penasaran bagaimana cara budidaya sidat tersebut, berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber cara budidaya sidat yang tepat dan perlu diperhatikan langkah-langkahnya, Senin (7/12/2020).


1. Pemilihan Jenis Kolam

Salah satu yang menarik dari cara budidaya sidat adalah lokasi dan bentuk kolam yang digunakan. Sidat bisa dibudidayakan pada jenis kolam tanah, beton bahkan terpal. Hal tersebut sangat menguntungkan, sebab kondisi kolam dapat disesuaikan dengan sumber daya serta dana yang dimiliki. Tapi ada satu hal yang perlu diperhatikan, yaitu perihal sirkulasi air dan aerasi harus terus menerus 24 jam.


Tapi, umumnya cara budidaya sidat banyak dilakukan pada jenis kolam beton dan kolam terpal. Sebab, sidat adalah ikan yang sangat peka dengan perubahan lingkungan. Penggunaan kolam beton maupun kolam terpal akan lebih mudah dalam kontrol ekosistem hidup sidat. 


2. Perhatikan Suhu Kolam

Setelah menentukan jenis kolam yang akan digunakan, cara budidaya sidat agar efektif perlu memperhatikan suhu air kolam yang digunakan. Suhu optimal untuk budidaya sidat antara 28°-32°C. Namun, suhu tersebut akan berbeda tergantung jenis sidat yang dibudidayakan. Untuk penaburan benih glass eel suhu optimal 28°-31°C dan benih elver suhu optimal 29°-32°C. Lalu, suhu untuk pembesaran optimalnya di 28°-32°C.


Baca juga: Berpotensi Ekspor, Produksi Sidat Bakal Digenjot


3. Sesuaikan Kadar pH Air

Tingkat keasaman (pH) air kolam untuk budidaya sidat agar pertumbuhannya optimal ada pada pH 7 -8. Mengapa pada kisaran tersebut? Sebab pH kurang dari 7 tidak cocok untuk budidaya sidat. Kalau pun ingin mendapatkan pH sesuai yang direkomendasikan, perlu proses oksidasi yang bisa mengurangi kandungan oksigen dalam air.


4. Perhatikan Kadar Oksigen dalam Air

Memperhatikan kadar oksigen terlarut dalam air adalah salah satu faktor penting agar cara budidaya sidat bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Sebab, kandungan oksigen terlarut yang baik untuk pertumbuhan ikan sidat ada di kisaran >5 mg/L. Kadar tersebut sesuai dengan kebutuhan oksigen terlarut minimal pada daerah tropis atau daerah dingin serta perairan laut.


5. Proses Penyiapan Bibit

Mendapatkan bibit ikan sidat sangat tidak mudah. Hampir sebagian besar sumber bibit sidat berasal dari tangkapan alam, karena hingga kini banyak yang belum mampu memijahkan bibit sidat. Bibit sidat dengan ukuran terkecil dan tubuhnya masih transparan disebut dengan glass eel.


6. Proses Penyiapan Pakan

Ada beberapa jenis pakan sidat, yaitu alami dan buatan. Jenis pakan alami mulai dari plankton hingga cacing sutra. Sedangkan pakan buatan bisa berupa pasta atau pelet. Jenis pakan yang diberikan bisa disesuaikan dengan umur dari sidat itu sendiri.


Baca juga: 6 Cara Pembuatan Pakan Ikan Sidat


7. Langkah Penyebaran Benih

Ada dua tahap dalam penyebaran benih sidat, yaitu tahap pertama untuk glass eel dan tahap kedua untuk elver. Untuk penyebaran benih tahap pertama, dilakukan pada kolam fiber glass dengan bentuk bulat berisi air kapasitas 500 liter.


Lebih rincinya, tiap liter air bisa ditebar 20 ekor bibit sidat. Waktu pemeliharaan 45-50 hari dan akan dihasilkan 500 ekor/kg. Tahap penggantian air dengan sistem resirkulasi, yaitu 75% setiap hari. Khusus pada tahap pertama, kolam ada baiknya dilengkapi bak filter, aerasi serta cahaya ultraviolet.


Kemudian, pada tahap kedua dilakukan setelah sidat mulai berpigmen hingga umur 3 bulan atau tercapai 50 ekor/kg. Proses penggantian air tetap dilakukan dengan sistem resirkulasi 30% tiap hari.


8. Tahap Pembesaran

Cara budidaya sidat selanjutnya, masuk ke tahap pembesaran. Proses pembesaran sidat dilakukan pada kolam khusus pembesaran hingga ukuran konsumsi atau bisa kurang lebih 2-3 ekor/kg. Kepadatan tebar pada tahap ini yaitu 5 ekor/M². Langkah penggantian air masih tetap dilakukan sebesar 40% tiap tiga hari. Jenis pakan yang baik untuk tahap ini yaitu pakan pelet dengan kandungan protein sekurang-kurangnya 40%.


Baca juga: Benih dan Pakan Ikan Sidat


9. Masa Panen Sidat

Masuk ke cara budidaya sidat yang terakhir, yaitu pada tahap panen. Sidat yang siap panen dan ditujukan untuk konsumsi memiliki bobot 180-200 gram/ekor. Cara panen sidat bisa dilakukan secara bertahap maupun serentak untuk satu kolam.


Apabila bertahap, caranya dengan memancing ikan sidat menggunakan umpan berupa pakan. Lalu, ketika sidat berebut pakan, jadi lebih mudah terjaring. Namun, jika ingin panen serentak, maka kolam sidat harus dikurangi airnya dan sidat digiring ke bak penampungan.


Terakhir, setelah sidat masuk ke penampungan, pisahkan sidat berdasar ukuran lalu letakkan di bak penampung dengan air dangkal yang sudah dilengkapi aerator.


Selamat mencoba dan semoga berhasil mempraktikkan cara budidaya sidat di atas, ya.


Sumber: Liputan6.com

Artikel lainnya