• Home
  • Infomina
  • Begini Cara Pemilihan dan Pemeliharaan Indukan Gabus

Begini Cara Pemilihan dan Pemeliharaan Indukan Gabus

| Tue, 13 Apr 2021 - 13:53

Sebagai ikan yang sering dikonsumsi, budidaya ikan gabus semakin menarik perhatian pembudidaya. Ikan ini banyak diolah jadi masakan tradisonal yang masih dikonsumsi hingga kini. Salah satu tantangan dalam budidaya adalah cara pemilihan dan pemeliharaan indukan gabus.


Secara umum, ikan gabus jantan dan betina cukup mudah dibedakan. Gabus betina cenderung lebih besar daripada gabus jantan. Ikan betina ditandai dengan bentuk kelapa yang membulat dan warna tubuh lebih terang. Sementara, ikan jantan memiliki kepala yang lebih lonjong dan warna tubuhnya lebih gelap.


Agar bisa digunakan sebagai indukan, Anda harus memilih ikan gabus yang sudah mencapai matang gonad. Induk gabus yang sudah matang gonad berukuran 150—185 milimeter.


Baca juga: Cara Membedakan Jenis Kelamin Ikan Gabus


Ciri induk jantan yang sudah matang bisa dilihat dari adanya titik pada lubang kelamin. Warnanya agak kemerahan. Apabila ditekan, akan keluar cairan bening. Bobot ikan ini minimal 1 kilogram.


Sementara, ikan betina yang sudah matang gonad ditandai dengan perut yang membesar atau buncit dan lembek. Ciri lainnya adalah lubang di area kelamin berwarna kemerahan. Apabila diurut, bagian perutnya akan mengeluarkan telur.


Kematangan gonad sangat dipengaruhi oleh faktor umur. Ikan jantan akan matang gonad terlebih dahulu daripada ikan betina. Ikan gabus jantan umumnya akan matang pada umur satu tahun. Sementara, ikan betina akan mengalami matang gonad pada umur 4 tahun.


Baca Juga: 7 Langkah Pemijahan Buatan Ikan Gabus


Selain umur, kematangan gonad juga dipengaruhi oleh pakan. Pakan jadi komponen yang penting dalam kematangan gonad ini, khususnya pada ovarium betina. Selain itu, pakan juga akan memengaruhi fekunditas dan kualitas telur.


Pertumbuhan dan pematangan gonad terjadi bila terdapat kelebihan energi yang diperoleh dari makanan untuk pemeliharaan tubuh.


Pemeliharaan induk ikan gabus yang diperoleh dari hasil tangkapan alam dapat dilakukan di kolam tanah, beton, atau fiber. Sebaiknya, Anda menggunakan kolam berukuran 8 meter × 6 meter × 1 meter.


Baca juga: Budidaya Ikan Gabus di Kolam Terpal


Kolam yang akan digunakan dikeringkan terlebih dahulu selama tiga hingga empat hari. Air dimasukkan ke kolam sebanyak 30—50 cm. Kondisi lingkungan ini disesuaikan dengan habitat asli ikan gabus. Bisa dilakukan dengan memberi tambahan eceng gondok di atas permukaan air.


Jika kolam sudah tersedia, masukkan 7 ekor induk jantan dan 7 ekor induk betina. Indukan gabus diberi pakan anak ikan atau yang biasa disebut sebagai nila atau nilem. Indukan juga bisa diberi udang air tawar kecil. Mereka juga dilatih pakan pelet apung yang memiliki kadar protein 28—32 persen. Banyaknya pakan pelet apung sebesar 3 persen dari bobot ikan.


Sumber: Pertanianku.com


Artikel lainnya

Terkini 

Macronutrient Research in Aquaculture Nutrition

Minapoli

1768 hari lalu

  • verified icon4481
Terkini 

Guru Besar IPB Temukan Vaksin Ikan untuk Budidaya Akuakultur

Minapoli

1821 hari lalu

  • verified icon4350
Terkini 

Belanja Ikan dari Rumah, Pilihan Bijak Lawan Covid-19

Minapoli

2075 hari lalu

  • verified icon5608
Terkini 

Tugas KKP, Edhy: Mendengar, Melihat, dan Mengeksekusi

Info Akuakultur

2226 hari lalu

  • verified icon2993