• Home
  • Infomina
  • 4 Tanda Bahan Organik Tambak Tinggi, Segera Lakukan Hal Ini!

4 Tanda Bahan Organik Tambak Tinggi, Segera Lakukan Hal Ini!

| Wed, 08 Oct 2025 - 19:20

Keberhasilan budidaya udang tidak hanya ditentukan oleh kualitas benur, tetapi juga seberapa baik "pemeliharaan" airnya. Salah satu ancaman terbesar yang sering luput dari perhatian adalah akumulasi limbah sisa pakan dan kotoran di dasar tambak. Jika dibiarkan, kondisi ini akan memicu ledakan penyakit dan kematian massal.


Apakah kondisi air tambak Anda saat ini aman? Penting bagi setiap petambak untuk mengenali tanda bahan organik tambak tinggi sedini mungkin. 


Gejala fisik seperti air yang mendadak keruh, munculnya busa berlebih yang sulit pecah, hingga penurunan nafsu makan udang adalah sinyal bahaya yang menunjukkan kadar Total Organic Matter (TOM) sudah melebihi batas normal.


Artikel ini akan membahas beberapa tanda bahan organik tambak tinggi yang dapat diamati dengan mudah serta langkah cepat yang bisa dilakukan untuk menurunkannya.


Dampak Bahan Organik Tambak Udang Tinggi

Kandungan bahan organik atau biasa juga disebut Total Organic Matter (TOM) tambak udang berasal dari sisa pakan, kotoran udang, serta plankton mati yang terakumulasi di bagan air atau dasar.


TOM merupakan komponen yang tidak terlepaskan dari siklus biogeokimia di tambak udang. Kandungan bahan organik akan diurai oleh bakteri dan seterusnya berubah secara sirkular.


Ketika TOM tambak udang meningkat, proses penguraiannya pun memerlukan banyak oksigen. Hal ini menyebabkan kadar oksigen terlarut (Dissolved Oxygen/DO) menurun dan mempengaruhi kehidupan udang.


Mengenali Parameter TOM Lebih Dalam


Secara detail, berikut adalah dampak menumpuknya bahan organik di tambak:

- Penurunan kadar DO

- Menjadi sarang patogen seperti Vibrio dan spora EHP

- Rentan berubah menjadi amonia, nitrit, dan hidrogen sulfida yang toksik bagi udang

- Udang lebih mudah stres


Karena itu, pemantauan rutin sangat diperlukan. Petambak harus waspada jika tanda bahan organik tambak tinggi mulai terlihat, agar langkah penanganan bisa segera diambil sebelum produktivitas budidaya terganggu.


Kadar TOM yang direkomendasikan untuk budidaya tambak udang sendiri adalah di bawah 55 ppm.


4 Tanda Bahan Organik Tambak Tinggi

Berikut adalah tanda bahan organik tambak tinggi yang dapat kamu amati di tambak:


Air Tambak Keruh

Kekeruhan terjadi akibat tingginya partikel tersuspensi dari bahan organik. Kadar kekeruhan ini dapat diamati dengan secchi disk yang normalnya berkisar antara 25-40 cm dari permukaan air.




Muncul Busa Berlebihan

Busa di tambak udang adalah tanda adanya aktivitas mikroorganisme dalam proses dekomposisi bahan organik. Semakin banyak busa yang muncul, maka semakin tinggi pula bahan organik tambak Anda.


Air Tambak Berbusa, Harus Bagaimana?


Kadar DO Rendah

Oksigen diperlukan dalam aktivitas bakteri heterotrof untuk merombak bahan organik. Oleh karena itu, DO yang rendah menjadi salah satu tanda bahan organik tambak tinggi.


Kadar DO yang dianjurkan dalam budidaya udang sendiri adalah 4 mg/liter.


Nafsu Makan Udang Menurun

Kadar DO yang rendah sangat mempengaruhi tingkat metabolisme dan nafsu makan udang. Semakin sedikit DO, maka udang menjadi semakin tidak nafsu makan serta lebih rentan stres.


Jika hasil cek anco menunjukkan pakan tidak termakan, hal ini merupakan indikasi kuat bahwa TOM tambak udang perlu segera ditekan.


Cara Menurunkan Bahan Organik Tambak Udang

Setelah petambak dapat mengenali tanda bahan organik tambak tinggi, selanjutnya lakukan langkah berikut untuk mengatasinya:


Pemberian Probiotik

Probiotik berfungsi mempercepat dekomposisi bahan organik tambak dengan bantuan bakteri pengurai.


Selain mengandung bakteri pengurai yang terbukti efektif, probiotik yang baik untuk tambak udang juga mampu membantu produksi nutrien anorganik untuk menjaga keseimbangan fitoplankton.


Probiotik yang dapat menghambat pertumbuhan patogen, seperti bakteri Vibrio, juga dapat diberikan sebagai langkah pencegahan penyebaran penyakit akibat tumpukan bahan organik.


Probiotik Pengurai, Penumbuh Fitoplankton, dan Penghambat Patogen Sekaligus


Manajemen Pakan yang Tepat

Petambak sebaiknya memantau feeding rate dan rutin melakukan cek anco secara akurat, bukan hanya untuk melihat nafsu makan, tetapi untuk memastikan tidak terjadi overfeeding. 


Pemberian pakan yang presisi sesuai kebutuhan biomassa akan meminimalisir limbah pakan yang jatuh ke dasar tambak, sehingga beban penguraian organik berkurang dan kualitas air tetap stabil.


Siphon & Ganti Air Secara Rutin

Proses siphon secara langsung membuang sisa pakan dan kotoran yang berada di dasar tambak. Siphon dapat dilakukan secara rutin 1-2 kali dalam seminggu.


Pergantian air juga menjaga kadar bahan organik yang berada di bagan air juga ikut terbuang dan menjaga kualitas air tetap stabil.


Menjaga Sirkulasi dan Aerasi Air

Sirkulasi yang baik memastikan oksigen tersebar merata dan mencegah zona anaerob di dasar tambak. Aerasi juga membantu proses bakteri heterotrof untuk merombak senyawa dari bahan organik.


Probiotik Bionsea untuk Jaga TOM Tambak Udang

Jika terdapat tanda bahan organik tambak tinggi di tambak Anda, Bionsea dapat menjadi solusi utama untuk menurunkannya sekaligus meminimalisir dampak negatif di tambak.


Bionsea adalah probiotik yang mengandung spesies bakteri heterotrof unggulan yang dapat mempercepat proses dekomposisi bahan organik tambak. 


Sekaligus, Bionsea juga dirancang untuk memproduksi nutrien anorganik agar kelimpahan fitoplankton di tambak tetap terjaga dan sesuai untuk pertumbuhan udang.





Bionsea juga mampu menekan pertumbuhan bakteri Vibrio serta patogen lainnya yang mengancam kesehatan udang. Serta, menghambat munculnya Blue Green Algae yang berbahaya di tambak.


Bionsea menjadi solusi yang aman, efisien, dan ramah lingkungan untuk menjaga produktivitas tambak Anda.


Dapatkan Bionsea di sini


Gambar: Media Center Riau



Artikel lainnya