• Home
  • Infomina
  • Kenapa Aplikasi Probiotik Tambak Udang Tidak Selalu Efektif?

Kenapa Aplikasi Probiotik Tambak Udang Tidak Selalu Efektif?

| Thu, 27 Nov 2025 - 21:49

Probiotik umum dikenal sebagai sarana budidaya udang yang penting di kalangan para petambak. Probiotik yang mengandung mikroorganisme spesifik ini diberikan dengan harapan dapat menyelesaikan masalah di tambak udang. Namun, sering kali efektivitas probiotik tambak udang ini seakan menjadi masalah turunan. Probiotik sudah diberikan, namun hasil yang diharapkan tidak muncul. Ambil contoh beberapa probiotik tambak udang dengan fungsi menurunkan kadar Vibrio, tetapi hasil Total Vibrio Count (TVC) ketika dicek tidak kunjung menurun, bahkan melonjak. 


Kejadian inilah yang membuat petambak sering bertanya: Kenapa hasil dari probiotik tambak tidak efektif?


Artikel ini akan membahas penyebab hasil aplikasi probiotik tambak tidak efektif serta cara memaksimalkan pemberian probiotik untuk tambak Anda. 


Kenapa Efektivitas Probiotik Tambak Udang Rendah? 

Untuk memahami penyebab pemberian probiotik di tambak tidak efektif, petambak perlu menyadari bahwa terdapat tiga variabel utama yang saling berkaitan dalam proses ini:

- Pertama, probiotik tambak udang itu sendiri sebagai produk yang berisi mikroorganisme tertentu

- Kedua, air tambak sebagai media hidup udang yang berisi berbagai mikroorganisme, bahan organik, dan anorganik

- Ketiga, cara aplikasi probiotik yang dilakukan oleh petambak


Umumnya, penyebab rendahnya efektivitas probiotik tambak udang terletak pada satu atau lebih variabel di atas. Untuk mengetahui penyebab pastinya, petambak harus memahami terlebih dahulu karakteristik dan alur dari masing-masing variabel tersebut.



Sumber: Agribisnis


Solusi Deteksi Dini Patogen demi Keberhasilan Panen


Memahami Kondisi Air Tambak Udang

Variabel pertama yang wajib dipahami petambak adalah profil air tambaknya sendiri. Air tambak dapat diibaratkan sebagai rumah bagi udang vaname. Rumah ini bisa bersih, bisa kotor, bisa ideal, atau bahkan punya “ciri” uniknya sendiri. Setiap air tambak memiliki kandungan mikroorganisme yang sangat mempengaruhi keseimbangan biogeokimia-nya. Dengan mengetahui jenis dan kelimpahan mikroorganisme di dalamnya, petambak bisa mengenali “ciri” tambaknya. Dan, inilah yang menjadi faktor kunci dalam menentukan jenis probiotik yang cocok diaplikasikan, sehingga efektivitas probiotik tambak udang dapat tercapai optimal. Menariknya, karakteristik mikroorganisme ini pula yang dapat menyebabkan dua petak tambak dalam satu kawasan yang sama dapat menghasilkan produktivitas yang berbeda, meski telah diberi perlakuan yang sama juga. 


Dengan mengenali profil mikroorganisme tambak udang, petambak tidak lagi menebak, tapi bisa mengambil tindakan dengan presisi.


Memahami Kandungan dan Penggunaan Probiotik Tambak

Setelah memahami kondisi air tambak, langkah berikutnya adalah mengenali kandungan serta penggunaan probiotik tambak udang. Meskipun kandungan ini biasanya tercantum pada kemasan, tidak ada salahnya bagi petambak untuk sesekali memastikan kualitas aktualnya sebagai bentuk Quality Control (QC). Terutama jika ada tanda-tanda hasil aplikasi probiotik tambak tidak efektif di lapangan. Penyimpanan juga berperan besar dalam efektivitas probiotik tambak udang. Probiotik yang tidak disimpan dengan baik, misalnya terpapar panas langsung atau tidak tertutup rapat, dapat kehilangan daya mikroorganisme di dalamnya. Apa lagi pada probiotik berbentuk cair yang lebih sensitif. Selain itu, kesesuaian cara pemberian dan dosis juga menentukan hasil aplikasi probiotik tambak. Probiotik harus digunakan sesuai anjuran, dengan memperhatikan kondisi tambak. 


Studi Kasus Kandungan Probiotik


Studi kasus 1: Kandungan Probiotik

Berdasarkan studi kasus yang dilakukan CeKolam, PT X menguji sampel probiotik yang telah difermentasi dan dipakai langsung dalam proses budidaya. Produk ini mengklaim mengandung mikroba dari kelompok Bacillus serta bakteri nitrifikasi. Namun, hasil sequencing CeKolam menunjukkan temuan yang berbeda. Fermentasi justru menghasilkan komunitas mikroba yang hampir seluruhnya didominasi oleh Filum Firmicutes (96,28%), dan tidak ditemukan keberadaan genus Bacillus dalam kelompok bakteri dominan. Begitu pula bakteri nitrifikasi yang umumnya berasal dari Filum Proteobacteria juga tidak terdeteksi.


Temuan ini menunjukkan bahwa komposisi mikroba dalam produk probiotik tersebut tidak sesuai dengan klaim yang tercantum pada label. Komunitas mikroba yang muncul justru dipenuhi oleh kelompok bakteri asam laktat dan Clostridium, yang merupakan bakteri anaerob. Kondisi ini mengindikasikan bahwa selama proses fermentasi, bakteri nitrifikasi yang bersifat aerob tidak mampu bertahan, sehingga digantikan oleh bakteri anaerob yang lebih adaptif terhadap kondisi fermentasi tertutup.


Cara Memilih Probiotik Sesuai Kondisi Tambak


Studi Kasus 2: Pengaruh Probiotik pada Kesehatan Usus Udang

Pada PT Y, probiotik difermentasi dengan proses yang terkontrol—pH, oksigen, dan durasi dijaga stabil—sehingga menghasilkan komunitas mikroba yang lebih aktif dibandingkan kondisi awal. Hasil sequencing menunjukkan bahwa komposisinya tidak sepenuhnya sesuai klaim, karena beberapa mikroba yang tercantum tidak terdeteksi. Namun, fermentasi justru menghasilkan dominasi Lactobacillus dan Bifidobacterium, dua kelompok bakteri yang berperan penting memperkuat epitel dan menjaga kesehatan saluran pencernaan udang. Meskipun komposisi tidak identik dengan label, probiotik ini tetap memberikan efek fungsional positif, terutama pada kolam dengan infeksi EHP (Enterocytozoon hepatopenaei)



Gambar 1. Hasil sequencing produk probiotik PT Y. Sebelum fermentasi (A-Kiri). Sesudah fermentasi (B-Kanan)


Hasil penelitian histologi pada usus udang menunjukkan sel epitel yang sempat mengalami atrofi akibat penyakit EHP mulai perlahan pulih karena kolonisasi komunitas probiotik yang mendominasi usus.


Hal ini memperlihatkan bahwa cara pemberian probiotik berperan penting dalam menyeleksi jenis probiotik yang akan bekerja efektif di dalam tambak.


Layanan Cek Mikroorganisme Tambak & Kandungan Aktual Probiotik

Berdasarkan 2 data studi kasus yang dipaparkan meskipun komposisi aktual tidak sepenuhnya sesuai dengan klaim label produk, secara fungsional probiotik hasil fermentasi memberikan efek positif nyata terhadap kesehatan gut, regenerasi epitel, dan performa pertumbuhan udang. Hal ini menunjukkan bahwa kontrol fermentasi dan verifikasi komposisi melalui analisis sequencing merupakan langkah penting untuk memastikan efektivitas probiotik sebelum diaplikasikan di tambak.




CeKolam menyediakan solusi bagi petambak untuk mengetahui kondisi tambak udang secara lebih dalam, serta kandungan aktual probiotik yang akan diaplikasikan. Layanan tersebut adalah:

- AquaCheck: Layanan cek keragaman mikroorganisme tambak secara menyeluruh untuk memetakan ekosistem

- ProCheck: Layanan identifikasi kandungan bakteri dalam probiotik secara detail


Teknologi Next-Generation Sequencing (NGS) yang canggih dari CeKolam memungkinkan kedua layanan tersebut untuk mengetahui secara detail kandungan mikroorganisme dalam aspek budidaya udang. Dengan kedua layanan tersebut, petambak dapat mengetahui dinamika mikroorganisme di dalam air tambak, dan juga probiotik yang cocok untuk diaplikasikan. Mari tingkatkan strategi budidaya udang Anda dengan mengetahui kondisi nyata tambak udang lebih presisi.


Cek Kandungan Probiotik dan Kesehatan Usus Udang!


Gambar: Prima Dwimitra



Artikel lainnya

Udang 

Terapkan Budidaya Udang Bersih

Trobos Aqua

1878 hari lalu

  • verified icon5269
Udang 

Manajemen Pakan Pada Pemeliharaan Larva Udang Vaname

Info Akuakultur

1944 hari lalu

  • verified icon17452
Udang 

KKP Intensifkan Sosialisasi Pencegahan Penyakit EMS

DJPB KKP

2370 hari lalu

  • verified icon4194
Udang 

Cara Budidaya Udang Vaname dari Perencanaan sampai Panen

Minapoli

254 hari lalu

  • verified icon2427