• Home
  • Infomina
  • 4 Cara Budidaya Ikan Gabus di Kolam Tanah Paling Mudah

4 Cara Budidaya Ikan Gabus di Kolam Tanah Paling Mudah

| Wed, 07 Sep 2022 - 10:49

Ikan gabus, anda pastinya sudah sangat familiar dengan jenis ikan yang satu ini. pada dasarnya, di alam ikan ini merupakan salah satu jenis ikan predator yang hidup di air tawar dengan nama lain snake head. Nama ilmiah dari ikan gabus yaitu Channa sriaetae yang mampu mencapai panjang kurang lebih 1 m dengan ciri bentuk kepala yang hampir menyerupai kepala ular dan bertunuh lonjong menyerupai silinder.


Untuk ciri lainnya yaitu terletak pada variasi warna ikan gabus yang tergantung dari habitat hidupnya, ada yang berwarna hitam kecoklatan hingga berwarna kehijauan. Walaupun warnanya menyerampak, ikan gabus memiliki kandungan gizi yang sangat baik tidak kalah dengan jenis ikan lainnya.


Kandungan Gizi Ikan Gabus

- Kalori

- Protein

- Kalsium

- Fosfor

- Zat besi

- Vitamin A dan B


Banyaknya kandungan gizi pada daging ikan gabus membuat ikan yang satu ini juga memiliki banyak sekali manfaat. Mulai dari segi pangan untuk di konsumsi hingga dijadikan minyak sebagai obat dan vitamin. Hal ini tentunya membuat banyak sekali orang menggemari ikan gabus di pasar. Untuk harganya saja saat ini ikan gabus tidak semurah dulu, harga ikan gabus di pasar sudah mulai meningkat drastis.


Cara Budidaya Gabus

Selain itu rasa dari daging ikan gabus juga lezat dan gurih, banyak sekali orang menjadikan lahan bisnis kuliner dimana- mana. Untuk anda yang ingin mendapatkan ikan gabus tanpa bersusah payah berbeda jika anda melihat Cara Budidaya Ikan Air Payau, anda bisa mencoba cara budidaya ikan gabus yang mudah dan tidak perlu membutuhkan biaya besar. Dengan melakukan hal ini anda akan memperoleh banyak sekali keuntungannya.


Baca juga: Budidaya Ikan Gabus Tetap Menguntungkan


Lokasi Dan Media Budidaya

Hal pertama yang harus anda perhatikan dalam cara budidaya ikan gabus di kolam tanah sama dengan Cara Budidaya Ikan Nila , yaitu lokasi yang akan anda jadikan sebagai tempat media budidaya nantinya. Dalam pemilihan lokasi anda harus memilih lokasi dengan lahan yang luas, karena nantinya anda akan mendapatkan hasil melimpah. Dalam panen anda bisa memanen sekitar ratusan hingga ribuan ekor gabus.


Pastikan juga bahwa lokasi yang anda pilih merupakan lokasi yang bersih dan bebas limbah. Berikut lebih jelasnya :

- Bersihkan lahan yang anda pilih terlebih dahulu dan pastikan bahwa lahan jauh dari pemukiman warga, atau lebih baik jika anda memiliki lahan luas di pekarangan anda.

- Untuk medianya, anda bisa menggunakan kolam beton ataupun kolam tanah. Media ini sangat penting untuk membesarkan serta merawat ikan gabus nantinya.

- Hindari pemilihan media aquarium untuk membudidayakan ikan gabus, anda hanya bisa menggunakan media aquarium ketika ikan gabus baru menetas dari telur dan masih berupa larva saja.

- Buatlah media berupa kolam ikan dengan ukuran lebar 2 m dan panjang 5 m, kola mini bisa anda buat terlebih dahulu sekitar seminggu sebelum anda menyiapkan bibit gabus.

- Berikan pupuk kandang ataupun kotoran ternak yang sudah kering ke dalam kolam secara merata dengan ketebalan kurang lebih 30cm dan jangan lupa untuk menaburkan pupuk dolomid juga.

- Biarkan kolam terpupuki selama kurang lebih 3 hingga 5 hari agar mikroorganisme dan cacing sebagai pakan alami bermunculan.

- Isilah kolam dengan air setinggi 60 hingga 100cm dan biarkanlah air mengendap selama kurang lebih 5 hingga seminggu. Ini bertujuan agar plankton dan kutu air berkembang biak sebagai pakan tambahan gabus nantinya.

 

Informasi seputar ikan gabus: 7 Langkah Pemijahan Buatan Ikan Gabus


Pembenihan Ikan gabus

Untuk mendapatkan benih ikan gabus berbeda dengan Cara Budidaya Lobster Air Laut, anda harus melakukan proses pemijahan terlebih dahulu, dan wajib bagi anda untuk memilih indukan gabus yang berkualitas agar benih yang dihasilkan berkualitas juga. Adapun cara melakukan proses pemijahan yang benar untuk mendapat benih gabus yang baik :


Pertama anda harus menyiapkan medianya terlebih dahulu berupa kolam beton yang dialiri air dengan ketinggian hingga 50 cm dan tutupi juga permukaan air dengan eceng gondong. Anda bisa membuat ukuran kolam dengan ukuran 7 x 4 x 2 m.


Lalu anda bisa memilih indukan gabus jantan dan betina yang baik dan berkualitas dengan ciri gabus jantan memiliki bentuk kepala yang cenderung oval dan berwarna lebih gelap, lebih mudahnya anda bisa melihat lubang genital gabus jantan yang berwarna merah.


Untuk indukan betina, warna tubuhnya lebih terang dengan kepala berbentuk lebih bulat. Pilihlah indukan dengan berat minimal 1 kg, ini merupakan ciri indukan yang siap untuk dipijahkan.


Langkah selanjutnya yaitu memulai proses pemijahan yang dilakukan dengan memasukkan sebanyak 30 pasang indukan ke dalam media yang sudah anda siapkan dan tunggu hingga telu- telur ikan gabus bermunculan.


Perhatikan selalu media tersebut, jika anda sudah mulai menemukan telur ikan masukkan ke dalam aquarium untuk proses penetasan telur secara alami. Tunggu hingga tidak ada lagi telur ikan yang bermunculan untuk memulai proses penetasan telur.


Biasanya dalam sekali proses pemijahan, anda akan mendapatkan kurang lebih sekitar 10 hingga belasan ribu butir telur ikan. Sehingga anda perlu menyediakan aquarium berukuran besar dengan ukuran sekitar 65 x 45 x 45 cm agar proses penetasan telur lebih mudah.


Untuk kapasitas air yang baik, anda bisa mengisinya hingga ketinggian 40 cm dan ukurlah suhu air hingga mencapai suhu 28 0c, jika perlu anda bisa memasang pemanas air. Tunggu hingga telur- telur tersebut menetas dan menjadi larva atau benih ikan gabus, dan biarkan selama kurang lebih 2 hari tanpa diberi makan.


Pembibitan Ikan Gabus

Setelah anda mendapatkan benih ikan gabus berbeda jika anda melakukan Cara Budidaya Lele, adapun langkah untuk merawat benih ikan gabus agar menjadi bibit ikan yang baik dan berkualitas. Selama dua hari setelah benih ikan dibiarkan dalam aquarium tanpa diberi nutrisi apapun, selanjutnya dalam cara budidaya ikan gabus di kolam tanah :


Setelah dua hari berlalu, anda sudah bisa mulai memberi makanan sebanyak 3 kali dalam sehari. Adapun makanan yang bisa anda berikan yaitu naupulii artemia. Berikan makanan tersebut hingga benih berusia 5 hari anda sudah bisa memberinya makanan tambahan lain seperti daphnia dan jangan lupa untuk selalu membersihkan airnya dengan cara mengganti airnya selama 4 hingga 5 hari sekali.


Lakukan proses pemeliharaan hingga benih tumbuh menjadi bibit ikan gabus, kurang lebih anda bisa menghentikan proses pemeliharaan hingga benih berusia 2 minggu. Setelah itu anda sudah bisa menebar benih pada kolam budidaya ikan gabus yang sudah anda sediakan.


Update informasi lainnya: Budidaya Ikan Gabus di Kolam Terpal


Perawatan dan Panen Ikan Gabus

Untuk perawatan ikan gabus sangatlah mudah dan sederhana berbeda jika anda melakukan Cara Budidaya Gurame, anda hanya perlu memperhatikan pakan saja. Setelah menebar bibit, biarkan dulu selama kurang lebih 2 hari dan anda sudah bisa mulai memberinya makan dengan tepung pellet seberat 2 kg. Setelah itu berikut langkah pemeliharaan dalam cara budidaya gabus hingga panen :


Perhatikanlah dengan baik dalam pemberian pakan tambahan berupa rayap, ikan teri, dan sisa ampas dapur, ketika ikan gabus sudah agak besar anda dapat memberinya pakan seperti daging ikan hingga andak ayam untuk menambah protein serta kalori.


Berilah makan ikan secara rutin dan jangan sampai telat, karena ikan gabus dapat memakan sesamanya nanti. Ketika ikan gabus sudah berukuran agak besar, anda sudah bisa memanennya. Untuk memanennya sendiri secara bertahap dan dapat disesuaikan dengan permintaan pasar. Jangan lupa pula untuk menyortir ikan sesuai dengan ukurannya.


Itulah cara budidaya ikan gabus yang praktis dan mudah, anda bisa mencobanya sendiri. Agar hasil panen anda melimpah dan sukses maka lakukanlah dengan tepat dan cermat. Semoga informasi yang dapat kami sampaikan di atas dapat bermanfaat serta menambah wawasan anda seputar cara budidaya ikan gabus. Selamat mencoba.

 

Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Ilmu Budidaya. Ketepatan informasi dan efektivitas metode budidaya yang terdapat di dalamnya di luar tanggung jawab Minapoli.

Artikel lainnya