Tumbuh Optimal dengan Herbal

| Wed, 21 Aug 2019 - 11:59

Selain meningkatkan imunitas dan bobot tubuh, pemberian herbal juga membantu proses distribusi ikan ke pasaran.  Tidak hanya mengandalkan obat-obatan, aplikasi herbal dalam akuakultur juga dapat meningkatkan pertumbuhan hingga kekebalan ikan. Apa saja tanaman yang bermanfaat dalam budidaya ikan?

Kunyit

Menurut Dr. Ir. Dedi Jusadi, M.Sc., Dosen Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, herbal yang bisa digunakan dalam budidaya ikan di antaranya kunyit, bawang putih, cengkeh, dan kayu manis. Kunyit dikenal mendunia dengan nama turmeric. Pemilik nama ilmiah Curcuma longa dan Curcuma domestica ini mengandung bahan aktif kurkumin 3%-4%, desmetoksikumin 10%, bisdesmetoksikurkumin 1%-5%, minyak atsiri 2%-5% berupa tumeon 60%, dan zingiberen 25%.  Kunyit bersifat larut di alkohol, tetapi tidak larut di air. Kegunaannya secara umum sebagai antiinflamasi dan meningkatkan daya tahan tubuh.

“Turunan (warna) yang merah lebih ke antiinflamasi, sedangkan yang berwarna kuning lebih untuk melindungi hati. Kunyit juga berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh dari infeksi penyakit bakteri,” jelas Dedi pada Pelatihan Fish Farm Technical Service and Technician di Lampung. 

Patin siam (Pangasianodon hypophthalmus) yang diberi pakan pellet dan ditambahkan bubuk kunyit juga menghasilkan perbaikan vitellogenesis (deposisi kuning telur), perkembangan gonad, dan diameter telur.

“Ikan ukuran 2–4 kg, diberi pakan komersil yang ditambah kunyit 0,0; 1,2; 2,4; dan 4,8 g/kg pellet. Lama pemberian pakan 50 hari,” katanya.  Pada hari ke-56 pemberian suplemen kunyit, pertambahan rerata bobot harian (average body weight gain, ABWG) dan persentase pertumbuhan harian berbeda cukup signifikan.

Rerata bobot harian patin yang diberi pellet dan kunyit 0,0 g/kg sebesar sekitar 0,12 kg dengan laju pertumbuhan harian 0,53%. Pemberian kunyit 1,2 g/kg pellet menghasilkan bobot harian 0,22 kg dan pertumbuhan harian 0,51%. Kunyit 2,4 g/kg memberikan bobot harian 0,45 kg dan pertumbuhan 1,52%, sedangkan kunyit 4,8 g/kg menghasilkan bobot 0,56 kg dan pertumbuhan 1,84%. Penelitian dalam Jurnal Kedokteran Veteriner menunjukkan, penambahan kunyit dan bawang putih dapat pula meningkatkan pertumbuhan dan respon imun nila. Nila ukuran 60 g diberi pellet yang ditambahkan bubuk kunyit atau bawang putih selama 7 minggu.

Doktor lulusan Tokyo University of Marine Science and Technology itu mengulas, nila yang diberi kunyit atau bawang putih 1% menghasilkan pertumbuhan bobot tubuh yang lebih baik daripada pemberian dosis 2% atau kombinasi keduanya.  Nila yang diberi kunyit 1% menghasilkan pertambahan bobot total 38,83, nilai konversi pakan (feed conversion ratio, FCR) 1,30, dan ketahanan terhadap Pseudomonas flourescens sebesar 60%. Sedangkan, nila yang diberi bawang putih 1% menghasilkan pertambahan bobot total 34,47, nilai FCR 1,41, dan ketahanan terhadap P. flourescens sebesar 20%.   

Sumber : Agrina 

Artikel lainnya