Trik Manajemen Pakan Udang yang Baik
| Mon, 08 Aug 2022 - 10:19
Pada budi daya udang, pakan merupakan komponen yang sangat penting dan memiliki pengaruh yang besar terhadap proses pertumbuhan udang. Untuk itu, bahan serta cara pemberian pakan harus dilakukan dengan baik dan seimbang. Karena, manajemen pakan yang buruk dapat mengakibatkan udang terserang penyakit dan mati.
Pengelolaan Pakan
Pengelolaan pakan sangat penting pada usaha budi daya udang. Hal ini karena selain memakan biaya yang cukup besar, pakan juga berpengaruh terhadap mutu air dan lingkungan sekitar tambak. Pengelolaan pakan yang baik meliputi pemilihan merk yang berkualitas, penyimpanan yang baik serta takaran dan cara pemberian pakan yang tepat.
Sebelum membeli pakan, hendaknya anda memilih pakan dengan merk dagang yang bereputasi baik dan sudah cukup dikenal, dengan begitu pakan yang ditawarkan pasti memiliki kualitas yang baik. Jangan tergiur dengan harga yang murah, lantas dapat memperburuk kualitas tambak nantinya.
Penyimpanan juga harus diperhatikan dan memenuhi syarat yang tertera pada kemasan pakan. Penyimpanan pakan yang sesuai standard dapat membuat pakan lebih tahan lama dan mutunya tidak akan berubah. Dalam pemberian pakan, faktor yang paling penting untuk diperhatikan adalah takaran, waktu dan respon udang. Sebab, jika takaran tidak sesuai baik itu kekurangan maupun kelebihan maka akan berdampak buruk terhadap udang.
Baca juga: Budidaya Udang Galah: Membedakan Induk Udang Berkualitas
Untuk bulan pertama, takaran yang diberikan ditetapkan sebanyak 1 kg per 100.000 ekor benur udang. Kemudian ditambah 100 sampai 200 gram per minggu sesuai dengan perkiraan udang yang hidup.
Pemberian pakan pada tahap awal ini dilakukan dengan menggunakan hapa selama minggu pertama dan selanjutnya dapat diamati dengan anco. Hapa yang digunakan ialah yang berukuran 10 meter persegi, dipasang 5-6 meter dari pematang dan ditebari 100 ekor benur per meter persegi.
Untuk memperkirakan tingkat kehidupan udang, anda dapat menggunakan anco berukuran 1 meter persegi yang ditempatkan dalam hapa. Biasanya, benur akan datang ke anco 3 hingga 4 hari setelah penebaran pakan. Jumlah benur yang ada pada anco akan memberikan gambaran mengenai tingkat kehidupannya.
Sumber: unsurtani.com
Setelah 2 minggu, estimasi tingkat kehidupan benur dapat langsung diamati di luar hapa dengan menghitung jumlah udang yang berada dalam anco 2 jam setelah penebaran pakan. Pengamatan dilakukan pada seluruh anco yang terpadang di petak tambak selama 2 hari berturut-turut.
Anco yang digunakan berbentuk persegi dengan ukuran 80x80 cm dan jumlah tergantung luas tambak. Banyak pakan yang ditempatkan pada anco adalah seberat 0,5-1,0 % bobot badan per anco. Hasil estimasi dipergunakan untuk menghitung jumlah pakan yang diberikan, terkhusus setelah 1 bulan pemeliharaan. Pada usia segitu, benur biasanya sudah berukuran rata-rata 2-3 gram.
Sumber: unsurtani.com
Takaran awal pakan adalah 6,5% dari bobot tubuh dan akan diturunkan secara bertahap. Sehingga, pada udang dengan ukuran siap panen, atau berbobot 30 gram per ekor maka bobot pakan yang diberikan hanya 2,5-3% dari bobot tubuh.
Baca juga: Polikultur Udang Galah dengan Bandeng
—
Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Indah Sari Windu. Ketepatan informasi dan efektivitas metode budidaya yang terdapat di dalamnya di luar tanggung jawab Minapoli.