Teknologi Pembenihan Ikan Gabus Haruan

| Wed, 14 Dec 2022 - 08:45

Ikan gabus haruan merupakan salah satu ikan spesifik lokal perairan Indonesia yang memiliki habitat asli di rawa-rawa, sawah, genangan dan daerah aliran sungai arus tenang yang tenang dan perairan payau. Ikan gabus haruan tersebar di seluruh Indonesia mulai dari dan terutama di wilayah Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Untuk mengembangkan komoditas ini maka dibuatlah teknologi pembenihan ikan gabus haruan yang dimulai dari pemilihan benih ikan hingga proses pembesaran.


Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin melakukan kegiatan domestikasi ikan gabus haruan melalui pengembangan teknologi budidaya sejak tahun 2011 yang bertujuan untuk menghasilkan ikan gabus haruan yang lebih adaptif dan lebih mudah dibudidayakan, serta agar teknologi tersebut bisa diterapkan oleh masyarakat untuk meningkatkan jumlah komoditas budidaya dan pelestarian sumberdaya hayati di Indonesia.


Pemebenihan Ikan Gabus Haruan

Dikuti dari akun resmi @kkpgoid, alur pembenihan ikan gabus jenis haruan dimulai dari langkah sebagai berikut:


1 .Seleksi Induk

Dalam penerapan teknologi pembenihan ikan gabus haruan langkah pertama yang harus dilakukan adalah seleksi induk. Indukan ikan gabus jantan yang unggul memiliki ciri-ciri bentuk tubuh ikan tampak ramping dan memanjang, sedangkan untuk indukan betina memiliki ciri-ciri tubuhnya tampak melebar dan berwarna lebih gelap dan berwarna lebih terang.


Pada bagian urogenital indukan jantan lebih memanjang dan terdapat tonjolan kecil sedangkan indukan betina memiliki bagian urogenital yang lebih oval dan tidak ada tonjolan.


Baca juga: Cara Menebar Benih Ikan Gabus


2. Pemeliharaan Induk

Tahap pembenihan ikan gabus haruan selanjutnya adalah pemeliharaan indukan yang dilakukan dengan cara indukan jantan dan indukan betina dipelihara secara terpisah. Pemeliharaan lainnya adalah melalui pemberian pakan secara rutin dan berkala setiap 2 kali sehari pada pagi dan sore hari. Untuk proses pembesaran pakan dapat ditambahkan dengan vitamin E.


3. Pemijahan

Dalam proses pemijahan ini indukan jantan dan betina ditempatkan dalam satu bak dengan perbandingan 1:1. Setelah melakukan pemijahan, telur akan dibuahi dalam waktu 8 jam lalu menetas dalam 24-48 jam setelah inkubasi.


Setelah proses pemijahan selesai, anakan dikeluarkan dari dalam bak dan disusul indukan. Larva ikan baru bisa diberik makan 3 hari setelah proses pemijahan. Pakan untuk larva adalah daphnia dan pelet serbuk.


4. Pendederan

Bibit yang sudah berukuran 5-7 cm sudah bisa dilakukan proses pendederan. Setelah berusia 18-22 hari, ikan gabus sudah bisa diberi pakan cacing sutera dan pelet apung sedangkan ketika ikan sudah berumur > 23 hari maka selanjutnya dipindahkan dalam bak pembesaran.


Teknologi pembenihan ikan gabus haruan ini membantu untuk meningkatkan produktivitas dan mempermudah proses budidaya ikan gabus haruan. 

--


Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh De Heus. Ketepatan informasi dan efektivitas metode budidaya yang terdapat di dalamnya di luar tanggung jawab Minapoli.

Artikel lainnya

Terkini 

Podcastmina Ep 2: Berani Berbudidaya di Masa Muda

Minapoli

1413 hari lalu

  • verified icon2012
Terkini 

Analisa Kualitas Air Budidaya Ikan: Parameter Kimia

Minapoli

1274 hari lalu

  • verified icon5421
Terkini 

Lapisan Tanah pada Tambak yang Perlu Anda Perhatikan

Minapoli

1489 hari lalu

  • verified icon6391