Gandeng Baba Rafi, eFishery Kembangkan Digitalisasi Tambak Udang Vaname
| Tue, 24 Nov 2020 - 13:38
Perusahaan rintisan agriculture technology (agritech), eFishery, berkolaborasi dengan salah satu pionir jaringan waralaba makanan terbesar di Indonesia, Baba Rafi, untuk pengelolaan franchise tambak udang vaname. Pada fase pertama dalam kolaborasi ini, eFishery akan mengelola 71 tambak udang seluas 40.000 meter persegi yang merupakan tambak kelolaan Baba Rafi.
CEO & Co-Founder eFishery, Gibran Huzaifah mengaku sangat tertarik dengan kerja sama ini karena dapat mengaplikasikan teknologi sekaligus mengelola bisnis tambak udang secara end-to-end. Selain itu, kerja sama dengan Baba Rafi yang ahli dalam mengelola franchise, merupakan suatu bentuk strategi yang sangat tepat.
"Dalam kerja sama ini, Baba Rafi yang menjalankan bisnis waralaba, sedangkan eFishery yang mengelola operasional tambak. Kami berharap kolaborasi ini akan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat dan stakeholders lainnya," ujarnya mengutip siaran persnya, Jumat (6/11/2020).
Baca juga: Gandeng eFishery, Perusahaan Ini Siapkan Rp 30 M untuk Pembudidaya Ikan
Sementara itu, founder dan group CEO Baba Rafi Enterprise Hendy Setiono, menyadari akan pentingnya sentuhan teknologi dalam pengelolaan tambak udang. Ia mengatakan, di era Revolusi Industri 4.0 ini, memang tidak bisa dipungkiri peran teknologi dalam segala hal, salah satunya di bidang akuakultur.
Oleh sebab itu dia percaya, dengan berkolaborasi banyak hal bakal bisa mencapai dengan hasil yang lebih maksimal. "Kami ingin hadir di dalam era ini, kami percaya dengan melakukan kolaborasi bisa mencapai hasil yang lebih maksimal," katanya.
Dia menambahkan, dalam kerja sama ini, eFishery bertindak sebagai technical expert yang akan mengatur manajemen operasional tambak dan memberikan pendampingan dari awal hingga akhir siklus budidaya.
Baca juga: Berita eFishery Umumkan Pendanaan Seri B, Dipimpin Go-Ventures dan Northstar
Pendampingan ini dimulai dari proses penyediaan benih, pemilihan pakan, hingga penyediaan teknologi pendukung. Selain teknologi eFisheryFeeder yang mampu mengefisienkan FCR, eFishery juga menggunakan inovasi terbaru untuk menghindarkan penyakit pada udang.
“Potensi tambak udang di Indonesia amat besar, dan dengan target pemerintah untuk meningkatkan nilai produksi udang sebesar tiga kali lipat selama lima tahun ke depan, kita butuh inovasi bisnis agar hal ini dapat tercapai," jelas dia.