• Home
  • Infomina
  • Tahap Pembesaran untuk Ikan Kerapu Macan di KJA

Tahap Pembesaran untuk Ikan Kerapu Macan di KJA

| Thu, 29 Apr 2021 - 11:38

Jenis ikan kerapu merupakan salah satu komoditas ikan laut yang memiliki harga yang cukup tinggi. Daya tarik dari ikan karang ini selain memang lezat juga karena memiliki kandungan gizi yang baik seperti omega 3 dan asam lemak tak jenuh. 


Budidaya ikan kerapu macan merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar dan juga menjaga kelestarian spesies ini di alam. Wadah budidaya yang dapat digunakan untuk ikan kerapu macan adalah keramba jaring apung atau biasa disebut sebagai KJA.


Kelebihan penggunaan wadah jenis keramba jaring apung adalah karena luasnya perairan yang dapat digunakan. Selain itu pembudidaya dapat membudidayakan ikan kerapu dengan kepadatan yang cukup tinggi tanpa kekurangan oksigen.


Sebelum memulai pembesaran ikan kerapu macan, Anda perlu memperhatikan serta mempersiapkan beberapa hal seperti pemilihan lokasi, kualitas air laut yang akan Anda jadikan tempat budidaya, ukuran wadah budidaya yang akan digunakan, serta sarana prasarana yang digunakan selama proses pembesaran ikan kerapu macan.


Berikut ini beberapa penjelasan mengenai persiapan hingga proses produksi ikan kerapu macan.


Baca juga: 5 Jenis Kerapu yang Bisa Dibudidayakan


Lokasi

Persyaratan umum yang harus dipenuhi dalam pemilihan lokasi keramba adalah sebagai berikut :

1. Terlindung dari angin dan gelombang besar.

Hal ini sangat penting untuk Anda perhatikan, karena untuk menghindari KJA yang rusak karena terhantam gelombang besar. 


2. Kedalaman perairan yang sesuai yaitu min 15 meter

Jarak antara dasar dan KJA sebaiknya perlu berjarak cukup jauhagar sisa pakan maupun feses dari ikan kerapu macan yang dibudidayakan tidak berinteraksi dengan dasar perairan. Hal ini akan menyebabkan kondisi anaerobik dan menghasilkan senyawa beracun bagi ikan dan biota di sekitarnya.


3. Jauh dari limbah atau pencemaran.

Limbah tentu akan menurunkan kualitas air yang digunakan untuk pembesaran ikan kerapu macan. Keadaan ini dapat menyebabkan ikan kerapu stress dan menurunkan daya imunya sehingga mudah terserang penyakit.


4. Dekat sumber pakan.

Akses yang dekat dapat membantu pembudidaya untuk lebih efisien dalam melakukan kegiatan budidaya.


5. Sarana transportasi.

Pastikan lokasi KJA Anda dapat diakses oleh alat transportasi.


Kualitas Air

Persyaratan kualitas air untuk budidaya pembesaran ikan kerapu macan adalah :

a. Suhu antara 27-29°C dengan pH 5-9

b. Salinitas 30 – 33 mg/l

c. PH air 7,5 – 9.

d. Kadar ammoniak (NH3) < 0,6 mg/l

e. Kecerahan kolam lebih dari 3 meter

f. Kadar oksigen terlarut minimum 5 mg/liter air.


Wadah Budidaya

Karamba Jaring Apung yang dapat Anda gunakan adalah berbentuk bujur sangkar dengan dengan ukuran 3 x 3 x 3 m sebanyak 4 keramba.


Baca juga: Cara Mudah Seleksi Induk Ikan Kerapu Macan


Sarana

a. Benih

Ukuran benih yang digunakan 10 cm, dengan kepadatan 2.000 ekor per karamba.

b. Pakan

Pakan rucah dengan kandungan protein >50% - 70%.

c. Peralatan

Peralatan yang diperlukan adalah genset/tenaga listrik, perahu, timbangan, mekanik, ember, scoop net/lambit, dan jaring. Sedangkan peralatan laboratorium antara lain pengukur kualitas air (termometer, DO meter dan refraktometer, kertas lakmus).


Proses Produksi

a. Persiapan wadah 

Kegiatan meliputi pencucian jaring atau waring, setelah itu dipasang di keramba dengan diikat dengan tali dan diberi pemberat berupa batu atau jangkar yang diikat di keempat ujung waring


b. Penebaran ikan 

Kegiatan ini dilakukan pada pagi atau sore hari saat suhu air tidak terlalu tinggi. Dilakukan aklimatisasi yaitu memasukkan kantong plastik berisi ikan kedalam calon media pemeliharaan. Kantong dibiarkan mengapung delama 10 – 15 menit, setelah itu ikatannya dibuka dan ikan dibiarkan keluar dengan sendirinya dengan cara menenggelamkan setengah mulut plastik 


c. Pemberian pakan 

Ikan rucah segar (ikan-ikan non ekonomis penting) dapat diberikan pada ikan kerapu macan. Anda juga dapat menggunakan ikan lainnya dengan kandungan lemak rendah seperti selar, tanjan, dan benggol karena harganya relatif murah dan nilai gizinya masih mencukupi untuk ikan budidaya.


Baca juga: Budidaya Kerapu dengan Teknologi Tambak Dikembangkan di Lamongan


d. Penyotiran (Sampling) 

Penentuan dosis pakan dan SR dapat dilakukan dengan melakukan sampling. Hal ini juga digunakan untuk mengukur pertumbuhan ikan kerapu macan yang dibudidayakan. 


Sampling dilakukan seminggu sekali dengan mengambil ikan secara acak sebanyak sepuluh persen dari jumlah ikan yang ada. Pada saat sampling dilakukan perhitungan, pengukuran panjang, dan berat tubuhnya sehingga dapat diamati SR nya.


e. Perbaikan dan Pembersihan Waring 

Anda dapat menjaga kebersihan wadah dengan menjemur terlebih dahulu jaring yang kotor, kemudian disemprot dengan air sampai seluruh kotoran yang menempel terlepas dari waring. 


f. Pemanenan

Pemanenan sebaiknya dilakukan pada sore hari karena suhu relatif lebih rendah dan dapat mengurangi tingkat stress pada ikan. Ada dua metode pemanenan yang biasa diterapkan yaitu metode panen selektif (sebagian) dan metode panen total.


Sumber:

djpb.kkp.go.id

repository Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Aquatec Indonesia



Artikel lainnya