STP Dorong Peningkatan Produksi Budidaya Nasional
| Mon, 20 Feb 2023 - 16:28
PT Suri Tani Pemuka (STP) anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) secara resmi meluncurkan layanan terbarunya pada (31/1) di Puwakarta. Layanan terbaru ini bergerak di bidang penelitian dan pengembangan, diberi nama Aquaculture Technology and Development atau dapat singkat dengan sebutan ATD. Dengan peresmian ATD, diharapkan mampu mendukung bisnis JAPFA dan para pelanggan STP.
Saat ini, ATD memiliki 5 komponen layanan utama yang dirancang untuk mendongkrak produktivitas budidaya akuakultur. ATD melalukan pengembangan teknologi akuakultur yang beragam, diantaranya riset dan produktivitas bahan aditif pakan; produk kimia untuk sterilisasi wadah dan media pemeliharaan; peralatan budidaya; analisis laboratorium; dan desain sistem pemeliharaan.
Artikel terkait: Begini Teknologi Image Recognition Diterapkan di Sektor Budidaya Ikan
Kemudian, ATD juga memiliki program spatial planning berbasis Geographic Information System (GIS) yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu kawasan sebagai unit instalasi pemeliharaan ikan dan udang.
Ardi Budiono, Direktur Utama STP berharap dengan adanya ATD dapat mendukung unit-unit bisnis STP. Antara lain; aquafeed, shirmp hatchery, shrimp pond, fish hatchery, fishpond, processing plant serta tidak menutup kemungkinan menawarkan layanan ini ke pada para pelanggan.
Baca juga: Teknologi dan Regenerasi Pembudidaya Ikan dalam Menjawab Tantangan Akuakultur Indonesia di Era Digital 4.0
“ATD bersama anak usaha lainnya berkolaborasi dalam mendukung peningkatan produktivitas budidaya, baik bagi internal STP maupun para pelanggan kami. Dengan demikirian, kami harap dapat turut andil dalam pencapaian target produksi nasional, utamanya sektor akuakultur,” tutup Ardi dengan semangat.
Turut serta hadir pada acara kali ini, diantaranya yaitu Syamsir Siregar, Presiden Komisaris PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; Itang Hidayat, Head of ATD; Prof Alimuddin, Guru Besar IPB University. Serta para tamu undangan lainnya yang jumlahnya tak kurang dari 50 orang.
Berita terkini: Mengenal Nanosilver dan Manfaatnya Bagi Perikanan
Di kesempatan kali ini, Itang Hidayat mengungkapkan, STP berkolaborasi dengan sumber daya terbaik demi memberikan solusi untuk mengurangi atau bahkan menyelesaikan permasalahan budidaya ikan dan udang.
“Makanya kami pun bekerjasama dengan instansi pendidikan nasional, seperti IPB University, ITB, Univesitas Brawijaya dan juga Kindai Univesity di Jepang,” tambah Itang.
Informasi lainnya: Penerapan Teknologi Multifase Supra-intensif, Solusi Masa Depan Budidaya Udang Indonesia
Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh TrobosAqua. Ketepatan informasi yang terdapat di dalamnya di luar tanggung jawab Minapoli.