• Home
  • Infomina
  • Pemuda Lamongan Sulap Saluran Irigasi Sawah Jadi Tempat Budidaya Ikan

Pemuda Lamongan Sulap Saluran Irigasi Sawah Jadi Tempat Budidaya Ikan

| Fri, 21 Aug 2020 - 18:01

Sekelompok pemuda Desa Durikulon, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan memanfaatkan saluran irigasi pertanian di desa mereka menjadi tempat budidaya ikan. Saluran irigasi yang memiliki lebar 2,5 meter dan panjang 500 meter tersebut awalnya hanya ditumbuhi rumput dan tanaman enceng gondok.

1. Ide murni dari para pemuda

Pemuda Lamongan Sulap Saluran Irigasi Sawah Jadi Tempat Budidaya Ikan

IDN Times/Imron

Salah satu pemuda, Sulton Bana mengatakan bahwa ide ini muncul dari para pemuda desa. Ya ini inisiatif dari temen-temen di desa mas, daripada saluran irigasi pertanian ini hanya berfungsi sebagai aliran air di persawahan maka kita jadikan tempat budidaya ikan," kata Sulton Bana, Minggu (9/8/2020).

Saat ini, ada tiga jenis ikan yang dibudidayakan di saluran irigasi itu. Jenis-jenis ikan itu adalah nila, bawal dan patin. Ketiga ikan ini dianggap cocok dipelihara di lokasi itu karena tidak gampang mati.


Baca juga: Ikan Nila, Sumber Pangan dan Gizi untuk Pencegahan Stunting

2. Budidaya ikan hanya bisa dilaksanakan saat dimulainya tanam padi

Pemuda Lamongan Sulap Saluran Irigasi Sawah Jadi Tempat Budidaya Ikan

IDN Times/Imron

Namun, lanjut Sulton, budidaya ikan di saluran irigasi hanya bisa dilakukan pada saat petani mulai menggarap sawah mereka. Sebab, air yang mengalir di saluran irigasi tersebut merupakan air yang berasal dari sungai Bengawan Solo yang dialirkan melalui mesin pompa milik desa setempat.

"Ya kalau tidak musim bercocok tanam saluran ini kering tidak ada airnya karena tidak diisi. Maka dari itu kita sesuaikan dengan kalender pertanian," ungkapnya.


Baca juga: Pemasaran Ikan Macet, Pembudidaya di Sleman Dibantu Jual Online

3. Hasil penjualan ikan akan diperuntukkan untuk pembangunan fasilitas umum

Pemuda Lamongan Sulap Saluran Irigasi Sawah Jadi Tempat Budidaya Ikan

IDN Times/Imron

Untuk biaya pembelian bibit ikan, pakan dan jaring, para pemuda tersebut memperolehnya dari dana swadaya masyarakat. Setiap kepala keluarga menyumbang Rp50 ribu.

"Sebelum program ini berjalan kita melakukan rembuk dan disepakati masing-masing rumah kita mintai 50 ribu," jelas Sulton.

Sementara, hasil penjualan ikan yang dibudidayakan oleh para pemuda tersebut akan digunakan untuk pembangunan fasilitas umum yang ada di lingkungan RT 01. 


Baca juga: Pengembangan Industri Perikanan Harus Terintegrasi dengan RTRW

4. Panen dalam tiga bulan

Pemuda Lamongan Sulap Saluran Irigasi Sawah Jadi Tempat Budidaya Ikan

IDN Times/Imron

Sulton mengatakan bahwa saat ini usia ikan yang dipelihara sudah berumur sekitar satu bulan. Dipekirakan, ikan tersebut bisa dipanen tiga bulan ke depan. "Karena budidaya ikan ini baru di laksanakan tiga bulan yang lalu, maka besar dan panjangnya ikan masih belum kita ketahui. Tapi yang jelas ikan yang kita budidaya ini sudah kelihatan besar seukuran jempol kaki orang dewasa atau 10-13 cm panjangnya," pungkasnya.


Sumber: jatim.idntimes.com

Tentang Minapoli

Minapoli merupakan marketplace++ akuakultur no. 1 di Indonesia dan juga sebagai platform jaringan informasi dan bisnis perikanan budidaya terintegrasi, sehingga pembudidaya dapat menemukan seluruh kebutuhan budidaya disini. Platform ini hadir untuk berkontribusi dan menjadi salah satu solusi dalam perkembangan industri perikanan budidaya. Bentuk dukungan Minapoli untuk industri akuakultur adalah dengan menghadirkan tiga fitur utama yang dapat digunakan oleh seluruh pelaku budidaya yaitu PasarminaInfomina, dan Eventmina. 


Artikel lainnya

Terkini 

Probiotics in Aquaculture

Minapoli

1670 hari lalu

  • verified icon2901
Terkini 

Buletin Minapoli: Akses Informasi Akuakultur Lebih Mudah

Minapoli

1407 hari lalu

  • verified icon4817