• Home
  • Infomina
  • Lokasi Perawatan Jadi Penentu, Begini Cara Budidaya Lele

Lokasi Perawatan Jadi Penentu, Begini Cara Budidaya Lele

| Mon, 27 Jul 2020 - 16:37

Tidak jarang terjadi pada pembudidaya lele mengalami kegagalan. Kurangnya pengetahuan yang dimiliki mengenai lele itu sendiri karena sudah merasa menguasai dan tidak perlu melakukan pembelajaran terlebih dahulu.

Walaupun lele merupakan ikan yang memiliki daya tahan hidup tinggi, faktanya tidak berarti lele bisa dibudidayakan secara optimal di sembarang tempat. Lokasi merupakan salah satu faktor utama yang harus diperhatikan dalam budidaya lele.

Melansir dari buku "99% Sukses Budidaya Lele" oleh Surya Gunawan, Jakarta, Minggu (19/7/2020). Pemilihan lokasi budidaya yang tidak tepat merupakan masalah serius dan penyebab awal berbagai kegagalan dalam budidaya lele.

Lokasi yang baik untuk budidaya lele harus memenuhi persyaratan seperti berikut ini:

1. Suhu dan ketinggian lokasi tidak sesuai

Lele adalah jenis ikan yang bisa tumbuh dengan baik pada suhu sedang hingga panas. Lokasi yang terlalu dingin (misalnya Puncak-Bogor) menyebabkan proses metabolisme tidak optimal sehingga pertumbuhannya tidak maksimal. Akibatnya waktu panen bisa mengalami kemunduran dan pakan jadi boros. Ketinggian lokasi ideal untuk budidaya lele adalah 1-700 mdpl dengan suhu 25-28' C dan curah hujan sedang.


Beli alat pengukur kualitas air disini!


2. Sumber air tidak memadai

Air juga harus memenuhi kriteria layak hidup ikan. Tidak tercemar oleh limbah rumah tangga ataupun industri yang beracun seperti sabun, minyak, oli, atau limbah beracun lainnya. Air dengan kadar zat besi tinggi, terlalu asam, atau terlalu dingin kurang baik untuk budidaya lele, terutama pembenihan. Air yang bisa digunakan untuk budidaya lele adalah air sungai, air sumur bor, air kolam, air danau, atau mata air. Air hujan kurang baik digunakan karena selain asam juga terlalu dingin. Cara mengatasinya dengan mengendapkan beberapa hari atau diberi pupuk kandang hingga berwarna hijau.

3. Jenis tanah tidak cocok

TIdak semua jenis tanah bisa dijadikan kolam ikan. Bila akan menggunakan kolam tanah, peternak harus tahu dulu jenis tanah apa saja yang dapat dibuat kolam. Tanah yang baik untuk kolam tidak mudah rembes, longsor, ataupun pecah. Jenis tanah yang cocok yaitu tanah liat, berlumpur, subur, dan tidak porous. Adapun tingkat kemiringan tanah dari permukaan sumber air dengan kolam yaitu 5-10'.

4. Sinar matahari kurang

Sinar matahari dibutuhkan untuk menumbuhkan pakan alami seperti plankton, jasad renik, dan proses metabolisme sehingga ikan sehat dan cepat besar. Namun, tidak boleh berlebihan atau kurang. Kekurangan sinar matahari menyebabkan metabolisme ikan tidak optimal. Sebaliknya, sinar yang berlebihan menyebabkan suhu air terlalu panas sehingga ikan dehidrasi yang berakibat pada kematian.


Baca juga: Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal, Perhatikan 5 Hal Ini


5. Aspek lingkungan tidak menunjang

Budidaya lele harus memperhatikan aspek keamanan, baik gangguan manusia, hewan pemangsa, ataupun banjir. Hal ini sangat besar dampaknya terhadap keberhasilan usaha budidaya. Di sekitar lingkungan budidaya, sebaiknya tersedia berbagai sumber alam yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya seperti mudah memperoleh pakan alami atau bahan-bahan untuk membangun kolam dan sarana lainnya. Lokasi budidaya sebaiknya juga dekat dengan pemasaran sehingga bisa menghemat transportasi dan lele tetap segar sampai konsumen.

6. Aspek teknis dan SDM tidak mendukung

Kegiatan budidaya lele meliputi pemilihan lokasi, persiapan sarana produksi, dan proses budidaya itu sendiri. Persiapan sarana produksi meliputi pembuatan saung juga, persiapan sumber air, pembuatan kolam dan saluran pembuangan, serta perlengkapan peralatan budidaya. Proses budidaya meliputi pemeliharaan induk, pemilihan induk, pemijahan, penetasan, pemeliharaan benih, sortasi, pendederan, dan pembesaran.


Baca juga: Panduan Lengkap Budidaya Ikan Lele


Supaya proses budidaya lele berjalan lancar, dibutuhkan sumber daya manusia yang memadai. Artinya, orang tersebut pernah melakukan budidaya lele sebelumnya atau setidaknya pernah mengikuti pelatihan. Hati-hati dalam memilih pekerja, jika tidak tepat akan menghambat usaha, bahkan menyebabkan kerugian.


Sumber: okezone.com



Tentang Minapoli

Minapoli merupakan marketplace++ akuakultur no. 1 di Indonesia dan juga sebagai platform jaringan informasi dan bisnis perikanan budidaya terintegrasi, sehingga pembudidaya dapat menemukan seluruh kebutuhan budidaya disini. Platform ini hadir untuk berkontribusi dan menjadi salah satu solusi dalam perkembangan industri perikanan budidaya. Bentuk dukungan Minapoli untuk industri akuakultur adalah dengan menghadirkan tiga fitur utama yang dapat digunakan oleh seluruh pelaku budidaya yaitu PasarminaInfomina, dan Eventmina. 

Artikel lainnya

Lele 

Peneliti IPB University Kembangkan Varietas Lele IPB-C1KUAT, Tahan Penyakit

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB

844 hari lalu

  • verified icon1708
Lele 

Lokasi Perawatan Jadi Penentu, Begini Cara Budidaya Lele

Minapoli

1610 hari lalu

  • verified icon6242
Lele 

Pilihan Kolam Lele dengan Kelebihan dan Kekurangannya

Minapoli

777 hari lalu

  • verified icon2972
Lele 

5 Fakta Unik Ikan Lele yang Perlu Anda Ketahui

Minapoli

2440 hari lalu

  • verified icon35807