Kolaborasi Budidaya Channa Striata

| Mon, 17 Feb 2020 - 11:43

Manfaatkan teknologi dan manajemen budidaya untuk Channa striata

Menyadari betul ikan gabus (Channa striata) memiliki kandungan albumin yang begitu tinggi. Apalagi, albumin memiliki manfaat tinggi dalam bidang kesehatan. Yang menjadi perhatian, menurut Sutristo, CEO PT Mega Medica Pharmaceuticals (MMP),  selama ini kebutuhan albumin di bidang kesehatan selama ini masih impor.

Sutristo mengatakan, sudah banyak pihak yang berpikir bahwa seharusnya gabus dan industri albumin harus bisa terintegrasi. Karena, ucapnya, melihat potensi gabus yang besar dan disisi lain untuk memenuhi pangsa pasar dalam negeri. “Karena sebetulnya kita memang harus kolaborasi, tidak bisa sendiri. Sehingga bagaimana memanfaatkan potensi budidaya ikan gabus yang terintegrasi dan nantinya bisa membuka peluang kegiatan ekonomi bagi masyarakat luas,” terang Sutristo.

Hal ini pun melahirkan diskusi yang menghadirkan berbagai narasumber terkait dalam mendorong integrasi budidaya gabus. Dengan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi albumin dari gabus. Dalam acara yang dihadiri oleh lebih dari 50 peserta lintas ilmu ini, tersirat berbagai niat untuk merumuskan bentuk kerjasama konkrit untuk mengembangkan riset gabus di Indonesia.


Baca juga: Budidaya Ikan Gabus Tetap Menguntungkan


Secara garis besar, Sutristo mengatakan, kolaborasi ini akan berfokus pada budidaya ikan gabus berbasis Internet of Things (IoT), studi variasi genetik C. striata untuk mendapatkan bibit unggul yang memiliki albumin tinggi. Hingga penyusunan protokol clinical trial yang akan dilakukan untuk menguji efikasi produk dalam meningkatkan level albumin di pasien. 

Lebih jelasnya, ia menggambarkan, dengan adanya kerjasama peneliti – pemerintah – universitas – pembudidaya (masyarakat) – pengusaha penampung hasil budidaya diharapkan ada riset DNA ikan gabus agar mendapatkan bibit unggul. Dari benih unggul ini, nantinya prinsip budidaya dengan penerapan manajemen air kolam untuk berbasis IoT. Riset clinical trial untuk mengetahui efek albumin ikan gabus terhadap kesehatan

Manajemen teknis

Secara manajemen teknis, Adang Saputra, perekayasa Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air tawar (BPPBAT) Bogor-Jawa Barat mengungkap banyak. Sebagai contoh dia menjelaskan tentang proses domestikasi yang masih menemui banyak tantangan di kalangan peneliti. 

“Proses domestikasi dikerjakan teman-teman di Mandiangin (BPBAT Mandiangin-Kalimantan Selatan). Dari sini kami melanjutkan teknologi budidayanya. Karena kita kan inginnya gabus itu seperti ikan konsumsi lainnya, seperti lele atau patin. Namun tantangannya itu, lele atau patin itu lebih mudah dibudidayakan, sementara gabus masih harus kita cari teknologinya,” terang Adang.

Tantangan lainnya adalah keberadaan gabus yang semakin jarang di alam. Sementara, di masyarakat sudah mulai banyak kesadaran masyarakat pentingnya albumin bagi kesehatan. “Ternyata kandungan albumin yang compatible dengan manusia itu dari gabus ini, makanya lirikan budidaya gabus ini menjadi sangat potensial,” bebernya.


Baca juga: Ikan Gabus Mengandung Albumin, Ini Manfaatnya untuk Ibu Hamil


Namun, ketika tersedia ikan yang dibutuhkan dengan yang disediakan pasar itu berbeda. Kadang di pasar itu adanya satu kilogram (kg) isi dua ekor, sedang kita butuhnya minimal satu kg satu ekor. “Apalagi untuk memproduksi 1 kg albumin itu butuh sekitar 20 ekor gabus. Itu yang paling bagus,” ujar Adang.

Jika dengan teknologi untuk meningkatkan kandungan albumin di gabus, terang Adang, bisa dilakukan melalui injeksi. Namun, apakah albumin ini nantinya bisa diturunkan ke generasi selanjutnya, ini yang jadi pertanyaan. Karena, imbuh Adang, jika ingin industri ini berkelanjutan tentunya harus melalui budidaya, dan harus ada keturunan yang bisa dimanfaatkan.


Artikel Asli: Trobos Aqua

Tentang Minapoli

Minapoli merupakan marketplace++ akuakultur no. 1 di Indonesia dan juga sebagai platform jaringan informasi dan bisnis perikanan budidaya terintegrasi, sehingga pembudidaya dapat menemukan seluruh kebutuhan budidaya disini. Platform ini hadir untuk berkontribusi dan menjadi salah satu solusi dalam perkembangan industri perikanan budidaya. Bentuk dukungan Minapoli untuk industri akuakultur adalah dengan menghadirkan tiga fitur utama yang dapat digunakan oleh seluruh pelaku budidaya yaitu PasarminaInfomina, dan Eventmina. 

Artikel lainnya

Terkini 

Perbedaan Geomembrane LDPE dan HDPE

Indah Sari Windu (ISW)

795 hari lalu

  • verified icon2221
Terkini 

King Cobia, Jadi Alternatif Komoditas Baru

Info Akuakultur

1860 hari lalu

  • verified icon3064
Terkini 

Sustainable Aquaculture to Feed The World

Minapoli

1819 hari lalu

  • verified icon3018
Terkini 

Skretting to Lend Test Facilities to Feed Innovators

Minapoli

1925 hari lalu

  • verified icon2849