
Jenis Pakan Alami Udang Vaname untuk Tiap Tahap Budidaya
| Wed, 23 Apr 2025 - 17:58
Pakan alami udang memegang peranan di setiap fase kehidupan udang, dari pemeliharaan induk, pemeliharaan benur sampai masa pembesaran.
Setiap tahapan budidaya memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, dan pakan alami udang menjadi salah satu input budidaya yang dapat memenuhinya.
Artikel ini akan menjelaskan mengenai jenis pakan alami udang yang digunakan pada tiap tahap budidaya udang serta fungsinya.
Pakan Alami Udang di Tambak
Pada tahap pembesaran di tambak, pakan alami udang tetap memainkan peran penting, terutama pada sistem tambak tradisional.
Pada sistem intensif, pakan alami udang hanya digunakan sebagai pakan pelengkap dari pakan komersil sebagai makanan utama.
Keberadaan plankton sebagai pakan alami sangat mendukung pertumbuhan udang, terutama di awal masa tebar saat udang belum sepenuhnya beradaptasi dengan pakan pelet.
Jenis pakan alami udang yang lazim ditemukan di tambak antara lain:
- Fitoplankton, seperti Chaetoceros, Chlorella, dan Nannochloropsis yang tumbuh melalui proses pemupukan alami tambak.
- Zooplankton yang secara alami terdapat di ekosistem tambak
- Bakteri dan mikroorganisme fermentatif hasil penguraian bahan organik, yang berperan memperkaya sistem pencernaan udang.
Fungsi dari pakan alami ini tidak hanya terbatas pada penyediaan nutrisi, tapi juga membantu dalam menjaga keseimbangan mikrobiota tambak.
Pakan Alami pada Pemeliharaan Induk
Ketika memelihara induk udang vaname, tujuan utama adalah mematangkan gonad dan kualitas telur. Untuk mencapai hal itu, petambak mengandalkan jenis pakan alami udang yang mengandung protein tinggi dan mikronutrien esensial.
Beberapa jenis yang umum digunakan antara lain:
- Cacing laut (Nereis sp.), yang dikenal kaya akan asam amino dan membantu percepatan pematangan gonad.
- Cumi-cumi (Loligo sp.), sumber protein lengkap dan asam lemak esensial.
- Kerang segar, yang mengandung kalsium dan mineral penting untuk reproduksi.
Pemberian pakan alami udang pada indukan dilakukan secara rotasi dan disesuaikan dengan kondisi fisiologis induk. Selain meningkatkan keberhasilan pemijahan, kombinasi pakan alami juga meningkatkan viabilitas telur dan kualitas larva yang dihasilkan.
Pakan Alami pada Pemeliharaan Larva
Tahap larva adalah fase paling kritis dalam siklus hidup udang. Di fase ini, sistem pencernaan belum sempurna, sehingga dibutuhkan pakan yang mudah dicerna, berukuran mikro, dan kaya nutrisi. Karena itu, pakan alami udang menjadi pilihan utama dalam fase ini.
Jenis pakan alami yang digunakan di hatchery meliputi:
- Zooplankton, seperti Thalassiosira sp. dan Skeletonema yang sesuai dengan bukaan mulut larva udang.
- Artemia, sebagai transisi ke pakan buatan saat larva memasuki fase post-larva.
Pemberian pakan alami udang pada tahap larva sangat terukur, biasanya disesuaikan dengan umur dan fase perkembangan larva. Selain mendukung pertumbuhan cepat dan merata, pakan ini juga meningkatkan tingkat kelangsungan hidup larva di fase-fase awal.