Inovatif, Sekelompok Mahasiswi Ini Buat Pelet Ikan Murah dari Bahan Alam
| Tue, 25 Aug 2020 - 16:16
Sekelompok mahasiswi dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan PSDKU (Program Studi di Luar Kampus Utama) Akuakultur Universitas Brawijaya (UB) Kediri membuat inovasi pelet atau pakan ikan gurami dari bahan alam. Pelet tersebut dinamakan Pagur Eksekutif atau Pakan Gurami EKonomis, SEhat, berKUalitas, dan efekTIF.
Sekelompok mahasiswi tersebut di antaranya Iis Khusnul Khotimah, Nurul Mahmudah, Kurnia Saputri, dan Nawal Kamilah. Salah satu anggota tim, Nurul Mahmudah, menyebutkan bahan-bahan alam yang digunakan yaitu Ikan rucah, tepung tapioka, tepung fermentasi daun singkong, serta bekatul.
"Alasan memilih bahan tersebut karena semua mudah didapat dan banyak ditemui di sekitar kita," ungkapnya.
Baca juga: Membuat Sendiri Pakan Alternatif Ikan Gurami
Defrian Marza Arisandi SPi MP sebagai dosen pembimbing menambahkan bahwa kandungan nutrisi yang terdapat dalam bahan-bahan tersebut setara dengan pakan yang diproduksi oleh pabrik sehingga dapat memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh ikan gurami (Osphronemus Goramy).
“Bahan-bahan pembuat pakan tersebut mempunyai keunggulan masing-masing. Sebagai contoh ikan runcah yang dianggap tidak mempunyai nilai ekonomis bisa dimanfaatkan menjadi bahan pembuat pakan yang mempunyai kandungan protein tinggi yaitu sekitar 60.95%," paparnya.
Selain itu, lanjutnya, penggunaan tepung tapioka sangat penting karena sebagai binder pakan, yaitu perekat pakan dengan material lainnya. Tepung tapioka juga bermanfaat agar pakan tidak mudah hancur dalam air, mengingat pakan yang dibuat adalah pakan tenggelam
Sedangkan tepung daun singkong yang telah difermentasi bermanfaat sebagai sumber protein nabati. Bekatul juga tidak kalah penting selain harganya ekonomis, bekatul mempunyai kandungan nutrisi yang bagus.
Baca juga: Kombinasi Tepung Bayam dan Taoge Substitusi Tepung Kedelai
“Produk Pagur Eksekutif dinilai dapat menjawab permasalahan yang sering dihadapi oleh pembudidaya ikan gurami (Osphronemus Goramy) khususnya pembudidaya skala kecil karena harga dari produk ini sangat ekonomis dibanding dengan pakan pabrik," timpal dosen yang akrab disapa Sandi tersebut.
Saat ini Pagur Eksekutif mulai dipasarkan di masyarakat. Harga Rp 16.000 dengan berat bersih 2 kg. "Perbandingan harganya lumayan jauh jika dibandingkan dengan pakan pabrik yang mencapai harga Rp 11.000 per kilogram," ungkapnya.
Baca juga: IPB University Mengadakan Pelatihan Budidaya Ikan Kerapu di Pulau Kelapa Dua
Sebagai informasi, awalnya inovasi produk ini diikutkan dalam kompetisi PMW (Pekan Mahasiswa Wirausaha) hingga lolos dan mendapatkan pendanaan dari program tersebut. Kata Sandi, untuk produk Pagur Eksekutif, akan terus dilakukan inovasi termasuk jika disetujui dan mendapat pendanaan dan kerja sama akan dilakukan pemeriksaan kandungan nutrisi yang akurat di laboratorium hingga siap untuk dipasarkan dan menjadi pesaing bagi pakan komersial lainnya.
"Hal ini merupakan tugas kita sebagai akademisi untuk menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat pembudidaya ikan gurami sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para pembudidaya ikan gurami di Jawa Timur khususnya dan para pembudidaya skala kecil pada umumnya," pungkasnya.
Sumber: jatimtimes.com
Tentang Minapoli
Minapoli merupakan marketplace++ akuakultur no. 1 di Indonesia dan juga sebagai platform jaringan informasi dan bisnis akuakultur terintegrasi. Dengan memanfaatkan teknologi, pembudidaya dapat menemukan produk akuakultur dengan mudah dan menghemat waktu di Minapoli. Platform ini menyediakan produk-produk akuakultur dengan penawaran harga terbaik dari supplier yang terpercaya. Selain itu, bentuk dukungan Minapoli untuk industri akuakultur adalah dengan menghadirkan tiga fitur utama yang dapat digunakan oleh seluruh pembudidaya yaitu Pasarmina, Infomina, dan Eventmina.