• Home
  • Infomina
  • Crown Tail, Ikan Cupang Pemberantas Demam Berdarah

Crown Tail, Ikan Cupang Pemberantas Demam Berdarah

| Fri, 19 Jul 2019 - 10:31

Keberadaan wabah penyakit yang disebabkan jentik nyamuk perlahan muncul. Berbagai alternatif pencegahan penyakit malaria maupun demam berdarah perlu dicoba. Salah satunya adalah memelihara ikan cupang.

Kepala Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Bandung, Dedi Arief Hendriyanto, mengatakan ada satu jenis cupang yang dapat memakan 80 jentik nyamuk dalam satu kali makan. Ikan tersebut adalah jenis crown tail.  Jenis ikan cupang lainnya hanya mampu memakan 10 jentik nyamuk satu kali makan.

"Ikan cupang crown tail (cupang hias serit) merupakan ikan asli Indonesia," ujarnya saat ditemui dalam kegiatan penyebaran ikan cupang di RW 05, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat, pekan lalu (25/1).

Cupang jenis crown tail dapat memakan puluhan jentik dan telur nyamuk sampai tidak tersisa. Ciri yang menonjol pada ikan ini memiliki gerakan agresif dan memiliki warna yang indah.

Baca juga: Sosialisasi Teknologi Budidaya Ikan Cupang Alam


Budidaya Cupang Crown Tail

Kita dapat melakukan pencegahan penyakit berbahaya seperti malaria dan demam berdarah dengan cara memasukkan ikan cupang ke dalam bak mandi, gentong, dan drum. Dapat pula ditempatkan di segala wadah yang dijadikan penampungan air yang ada indikasi jentik nyamuk.

Kita dapat mengetahui perbedaan antara ikan jantan dan bentina, sejak ikan tersebut berumur satu bulan. Pada ikan jantan, biasanya warnanya lebih cerah, sementara pada betina biasanya bentuk badan lebih oval serta warnanya agak memudar.

Pada usia satu bulan, ikan betina maupun jantan boleh dicampur dalam satu kolam, asalkan makanan yang disediakan cukup untuk semua ikan. Apabila makanan tidak cukup, ikan cupang yang dasarnya adalah karnivora akan memakan sesama jenisnya.

Pada usia dua bulan, barulah ikan cupang ditempatkan di kolam sendiri-sendiri. Untuk suplemen tambahan, dapat digunakan air rendaman daun ketapang kering. Ini berguna agar PH (keasaman) air tetap stabil.

Cupang crown tail merupakan varian Betta splendens yang digemari para penghobi ikan hias. Dalam kurun waktu satu dekade terakhir, popularitas ikan cupang kian berkilau seiring beragamnya corak ikan yang cantik dan peminatnya yang kian naik. Inilah yang membuat pasar ikan cupang tidak seperti ikan hias lainnya.


Baca juga: Lima Manfaat Air Rendaman Daun Ketapang Bagi Ikan Cupang


Untuk ikan hias crown tail banyak diminati bukan saja karena cantiknya, tapi juga manfaat dan peluang bisnis yang terbuka luas. Diharapkan keberadaan ikan cupang ini dapat memberikan dampak luas bagi masyarakat, yakni dapat mengurangi wabah penyakit demam berdarah dan malaria, juga dapat membuka peluang bisnis bagi pembudi daya ikan cupang.


Sumber : Agronet.id 


Tentang Minapoli

Minapoli merupakan marketplace++ akuakultur no. 1 di Indonesia dan juga sebagai platform jaringan informasi dan bisnis perikanan budidaya terintegrasi, sehingga pembudidaya dapat menemukan seluruh kebutuhan budidaya disini. Platform ini hadir untuk berkontribusi dan menjadi salah satu solusi dalam perkembangan industri perikanan budidaya. Bentuk dukungan Minapoli untuk industri akuakultur adalah dengan menghadirkan tiga fitur utama yang dapat digunakan oleh seluruh pelaku budidaya yaitu PasarminaInfomina, dan Eventmina. 

Artikel lainnya

Ikan Hias 

Kenali 8 Jenis Penyakit Cupang dan Cara Mengobatinya

Minapoli

1382 hari lalu

  • verified icon3430
Ikan Hias 

Berkenalan dengan Gabus Hias Asal Indonesia

Minapoli

1007 hari lalu

  • verified icon17095
Ikan Hias 

Ikan Channa, Kerabat Ikan Gabus yang Cantik untuk Dikoleksi

Minapoli

1251 hari lalu

  • verified icon2461
Ikan Hias 

Tips Memilih Ikan Peliharaan yang Cocok untuk Akuarium Hias

Minapoli

636 hari lalu

  • verified icon1878