Cara Budidaya Ikan Koi

| Mon, 12 Sep 2022 - 08:53

Ikan Koi menjadi salah satu ikan hias terpopuler dan peminat yang cukup banyak di indonesia, pusat perkembangan ikan koi terbesar saat ini ada di Blitar.


Ikan Koi Blitar dikenal memiliki kualitas yang mumpuni dan sangat disukai oleh banyak orang, bahkan banyak orang yang rela pergi jauh jauh ke blitar hanya untuk belajar cara budidaya ikan koi di sana. Ikan Koi saat ini menjadi primadona bagi semua orang, banyak orang yang ingin memiliki ikan hias ini dan memeliharanya sendiri di rumah.


Bahkan dari tahun ke tahun perkembangan petani ikan koi terus bertamabh secara signifikan, hal ini karena semakin banyak orang yang tertarik memelihara ikan koi, karena ikan ini memang menjadi lambang keindahan yang hakiki.


Baca juga: Syarat Kualitas Air untuk Budidaya Ikan Koi


Ikan Koi pertama kali masuk ke indonesia pada saat Presiden Soekarno menerima hadiah berbagai macam ikan koi dari Pimpinan Cina. Dan hadiah ikan tersebut diberikan kepada para petani di Blitar, Jawa Timur.


Hal inilah yang membuat Blitar menjadi sentra ikan koi terbaik di indonesia dan menjadi cikal bakal tumbuhnya ikan koi lokal asal indoensia. Kepopuleran ikan koi terus meningkat sejak tahun 1960 hingga saat ini.Bahkan jenis ikan koi sudah sangat banyak macamnya yang dihasilkan dari perkawian silang antar jenis ikan koi, yang tentunya memiliki keindahan tersendiri setiap jenisnya.


Semakin bagus warna ikan koi, tentunya harga ikan koi tersebut semakin mahal harganya, karena hal inilah sekarang sangat banyak orang yang tertarik untuk membudidaya ikan koi, tentunya untuk dijadikan sebagai bisnis ikan hias yang peluangnya masih sangat menjanjikan hingga saat ini.


Langkah Budidaya Ikan Koi

Dan berikut beberapa yang harus dilakukan untuk budiaya ikan koi, silahkan simak penjelasannya di bawah ini.


1. Memilih Indukan Ikan Koi

Memilih Indukan Ikan Koi

Peran paling penting agar budidaya ikan koi dapat berhasil adalah dengan cara memilih indukan yang bagus dan berkualitas. Tentunya apabila induknya berkualitas maka kualitas bibit ikan koi yang dihasikan akan bagus dan bernilai tinggi.


Ciri ciri ikan koi yang berkualitas, harus memenuhi kriteria berikut ini :

- Usia sudah lebih dari 2 Tahun

- Bentuk tubuhnya ideal dan tidak kurus.

- Pergerakan ikan agresif dan tidak terus terusan diam.

- Warna sisik ikan cerah dan tidak jamuran.

- Organ tubuh lengkap atau tidak cacat.


Jika anda masih ragu dalam memilih indukannya, kamu bisa meminta kerabat yang sudah berpengalaman dalam budidaya ikan koi untuk memilihkannya dan biasanya harga koi indukan lebih mahal daripada ikan koi biasa.


Baca juga: Cara Menyeleksi Induk Koi yang Sudah Matang Gonad


2. Bedakan Ikan Jantan dan Betina

Selanjutnya kamu harus tahu cara membedakan antara ikan koi jantan dan koi betina. Berikut adalah perbedaan antara ikan jantan dan betina :


Ikan Koi Jantan

- Jika anda memencet anus miliki koi jantan akan keluaran cairan putih berupa sperma koi tersebut. Namun tentu saja hal ini dapat terjadi jika koi jantan tersebut sudah memiliki umur yang cukup.

- Rabalah pipi ikan koi jantan. Ikan koi jantan mempunyai kecenderungan memiliki pipi yang lebih kasar dibandingkan koi betina. Meskipun tidak semua ikan koi jantan memiliki pipi kasar.

- Ukuran tubuh ikan koi jantan cenderung memanjang dan ramping jika dibandingkan dengan ikan koi betina.

- Perut ikan koi jantan akan relatif lebih padat dibandingkan ikan koi betina

- Sirip koi jantan biasanya berbentuk setiga lancip


Ikan Koi Betina

- Jika anda memencet anus yang dimiliki oleh ikan koi betina, yang akan keluar adalah kotoran bukan sperma.

- Anda harus meraba pipi dari ikan koi betina. Umumnya ikan koi betina akan memiliki pipi yang lebih halus dibandingkan oleh ikan koi jantan.

- Ikan koi betina cenderung memiliki bentuk tubuh yang lebih bulat daripada ikan koi jantan. Jika dilihat secara sekilas ikan koi betina akan mempunyai bentuk yang lebih besar daripada ikan jantan

- Bagian perut akan terasa lebih lembek dibandingkan ikan koi jantan.

- Bagian sirip koi betina biasanya berbentuk bulat seperti kipas.

- Bagian sirip dan dada jika anda raba memiliki kecenderungan lebih halus dibandingkan koi jantan.


3. Persiapkan Kolam

Kolam Ikan Koi

Selanjutnya penyiapan kolam juga harus diperhatikan dengan baik. Untuk proses pembudidayaan ikan tidak memerlukan kolam yang terlalu luas.


Biasanya ukuran kolam pemijahan sekitar 3 x 6 meter dengan kedalaman 60 cm dan ketinggian air 40 cm. Setelah itu juga harus diperiapkan penyedot air dan sarinagn / filter untuk menjaga kondisi air tetap bersih. Setelah kolam sudah siap, isilah dengan air hingga ketinggiannya 40 cm. Setelah itu jangan langsung memasukan ikan ke dalamnya, diamkan selama 24 jam.


Siapkan Ijuk untuk tempat bersarangnya telur, tatalah ijuk serapi mungkin dan jepit dengan bambu lalu taruh di samping kolam. Atau bisa juga menggunakan tanaman air sebagai tempat telur ikan koi.


Baca juga: Tiga Proses Pemijahan Ikan Koi


4. Proses Pemijahan Ikan

Memilih indukan Ikan Koi

Setelah kolam sudah dipersiapkan, masukan indukan ikan koi, yang dimasukan terlebih dahulu indukan koi betina. Karena pemijahan biasanya berlangsung pada malam hari, maka masukan indukan betina pada sore hari.


Hal ini bertujuan agar ikan bisa beradaptasi dengan lingkungannya dan hal ini untuk meminimalisir ikan betina stres. Kemudian setelah 2 hingga 3 jam, barulah masukan indukan jantan ke dalam kolam pemijahan.


Masukan indukan jantan sebanyak 3 hingga 5 ekor. Dengan jumlah indukan jantan tersebut untuk meminimalisir kegagalan pembuahan telur ikan koi yang telah dikeluarkan ikan betina.


Pemijahan biasanya berlangsung pada dini hari hingga pagi hari sebelum matahari terbit. Setelah proses pemijahan selesai, segeralah angkat indukan dari kolam tersebut. Hal ini untuk mengurangi resiko kematian telur ikan koi karena diserang ataupun dimakan oleh induknya. Setelah itu biarkan telur telur tersebut sampai menetas.


5. Penetasan Larva Ikan

Larva Ikan Koi

Telur telur ikan yang dikeluarkan oleh ikan betina, akan menempel pada ijuk yang telah disediakan di dalam kolam. Usahakan tetap terendam di dalam air, supaya telur bisa hidup da menetas.


Jika menggunakan media tanaman, bisa diberikan pemberat agar tanaman lebih dalam dan tidak ada telur yang mati akibat kekurangan air.


Setelah 2 hari, telur telur tersebut akan mulai menetas, namun apabila suhu air terlalu dingin dapat menyebabkan telur menetas lebih lama. Setelah telur menetas semua, angkat media penetasan ijuk ata tanaman air yang digunakan untuk tempat hidup telur ikan koi.


Larva yang baru menetas tidak perlu langsung diberikan makanan, karena masih memiliki cadangan makanan dari kuning telur ikan. Setelah 4 hari barulah burayak atau larva ikan koi membuatuhkan makanan.


Baca juga: Empat Jenis Koi Paling Populer Dipelihara Pehobi Ikan Hias


6. Perawatan Burayak Ikan Koi

Burayak Ikan Koi

Makanan yang cocok untuk burayak ikan koi yang baru berusia 4 hari adalah rebusan kuning telur. Jangan diberikan secara langsung, lumatkan dengan air. Dalam memberikan makan ikan koi, jangan sampai berlebihan. Karena akan mengotori kolam.


Selain kuning telur bisa juga memberikan pakan hidup pada anakan ikan koi dengan kutu air yang telah disaring. Tentunya dengan memberi makanan ini tidak akan mengotori air.


Bila ikan sudah cukup besar, bertahap berikan kutu air yang tidak disaring, atau bisa juga memberinya dengan artemia. Setelah usia ikan 3 minggu, pindahkan ikan ke kolam pembesaran.


Baca juga: Jenis Makanan dan Cara Pemberian Pakan Ikan Koi yang Bagus


7. Pembesaran Ikan

Ikan Koi di Kolam

Untuk membesarkan ikan, diperlukan kolam tersendiri yang ukurannya lebih besar, ukuran kolam tergantung jumlah ikan yang akan dimasukan ke dalam kolam pembesaran.


Biasanya ukuran kolam 3 x 4 meter dengan kedalaman 40 cm bisa menampung jumlah 250 hingga 300 ekor anak ikan koi. Setelah ikan dimasukan ke dalam kolam pembesaran, ikan koi sudah bisa diberikan pelet namun yang ukurannya kecil ukuran 250 mikron.


Setiaop satu ons pelet, bisa mencukupi makanan 1000 ikan koi. Pemberian pakan dilakukan 2 kali dalam sehari. Dan untuk emmbantu pembentukan warna yang cantik, sesekali berikan pakan alami, seperti cacing sutra dan artemia.


Barulah setelah usia ikan menginjak 3 bulanan, mulai berikan pakan kasar sesuai dengan takaran dan berikan makan hingg ikan kenyang.


8. Pemisahan Ikan

Ikan Koi Kohaku

Proses pemisahan ini bertujuan agar kita bisa menentukan tingkat harga ikan, pemisahan ikan biasanya berdasarkan ukuran dan warna ikan. Waktu pemisahan ini lebih baik dilakukan saat ikan sudah berusia 3 bulan, supaya kita tidak salah dalam memilihnya.

Pisahkan ikan setidaknya ke dalam 2 kolam 1 kola untuk ikan yang ukurannya besar dan warnanya bagus dan satunya lagi untuk ikan yang kecil dan warnanya kurang bagus. Dengan pemilihan ini diharapkan akan menambah kemungkinan suksesnya budidaya yang kamu lakukan.

Tips Sukses Budidaya Ikan Koi

Tips Sukses Budidaya Ikan Koi

Berikut ini beberapa tips supaya budidaya yang kamu lakukan supaya mengurangi resiko gagal dan bisa berhasil membudidayakan ikan koi.

1. Jaga Kebersihan Air

Tentunya agar ikan koi bisa hidup dengan sehat kualitas air kolam juga harus sangat diperhatikan, untuk emnjaga air tetap terjaga kebersihannya bisa menambahkan media filter yang bisa menyaring kotoran dengan baik.

2. Lakukan Penggantian Air Seminggu Sekali.

Penggantian air ini tidak keseluruhan air diganti, namun hanya sekitar 10% hingga 15% air saja. Jangan pernah mengganti air kolam keseluruhan, karena ikan memerlukan waktu untuk beradapptasi dengan air kolam yang baru.

Bahkan resiko terbesarnya bisa menyebabkan ikan stress dan mengganggu pertumbuhan ikan dan warna ikan koi.

3. Batasi Jumlah Ikan Dalam 1 Kolam


Ikan hias koi merupakan ikan yang agresif, tentunya akan memerlukan ruang yang cukup luas untuk berenang. Dan apabila jumlah ikan terlalu banyak dalam satu kolam bisa menyebabkan ikan kesulitan hidup dan berkembang.

Nah demikian sudah artikel Cara Budidaya Ikan Koi yang dapat kami berikan, semoga dengan adanya artikel ini bisa bermanfaat untuk semuanya dan sekarang kamu bisa mencoba membudidayakannya sendiri di rumah.

 

Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Sukaikan.com. Ketepatan informasi dan efektivitas metode budidaya yang terdapat di dalamnya di luar tanggung jawab Minapoli.

Artikel lainnya