• Home
  • Infomina
  • Cegah Kematian Mendadak, Ini Cara agar Udang Cepat Molting

Cegah Kematian Mendadak, Ini Cara agar Udang Cepat Molting

| Thu, 05 Sep 2024 - 17:27

Salah satu penyebab kematian mendadak pada udang adalah fase molting atau pergantian kulit. Artikel ini akan membahas cara agar udang cepat molting serta langkah untuk menghindari kematian dini di tambak.


Kenapa Petambak Harus Paham Soal Molting?

Pada fase molting, udang berada pada posisi yang kritis karena kulit barunya belum terbentuk sempurna serta terkurasnya energi saat proses molting.


Potensi udang mengalami kematian mendadak sangat besar karena rentan terjadi gagal molting.


Selain itu, kulit yang belum bisa melindungi udang dengan baik juga memperparah resiko penyebaran wabah penyakit.


Jika petambak dapat memberikan perlakuan dan cara agar udang cepat molting, maka resiko-resiko tersebut dapat dicegah dan menghindari adanya kerugian.


Penjelasan dan Tahapan Molting pada Udang

Sebelum mengetahui cara agar udang cepat molting, petambak sebaiknya memahami proses dan tahapan molting itu sendiri.


Molting adalah proses pergantian kulit atau karapas pada hewan jenis krustasea, termasuk udang. Udang melakukan ganti kulit karena karapasnya bersifat kaku dan tidak bisa mengakomodasi perkembangan ukuran udang, sementara ukuran tubuh udang terus berkembang.


Molting terjadi dengan cara udang melepaskan diri dari karapas lamanya dan kemudian menumbuhkan karapas baru secara perlahan. 


Proses molting udang ini terjadi setiap 3-8 minggu. Lebih detailnya, proses molting terbagi menjadi 3 fase berikut ini.


Pra-Molt

Fase awal di mana karapas lama mulai dipersiapkan untuk lepas dengan tumbuhnya kutikula (zat pembentuk karapas) baru secara perlahan. Pada fase ini, nafsu makan udang mulai menurun.


Inter-Molt

Pertumbuhan kutikula terus berlangsung dan semakin mengeras. Oleh karena itu pada fase ini, nafsu makan udang mulai meningkat kembali untuk mengumpulkan nutrisi (sumber tenaga molting) dan mineral (bahan baku karapas).


Molting

Udang melakukan proses molting dengan cara melemaskan otot dan perlahan meninggalkan karapas lamanya.


Pada fase inilah udang memasuki kondisi paling rentan karena energi yang terkuras serta kondisi karapas baru yang belum terbentuk sempurna


Post-Molt

Tahapan akhir saat udang memulihkan dirinya setelah molting. Karapas baru terus ditumbuhkan dengan mengambil nutrisi dan mineral dalam tambak. Umumnya, pengerasan karapas baru ini terjadi dalam beberapa jam atau hari.


Kondisi udang masih belum sepenuhnya prima dan harus terus diperhatikan karena potensi serangan penyakit serta tidak terbentuknya karapas dengan baik masih sangat mungkin terjadi.


Penyebab Udang Gagal Molting

Penyebab utamanya adalah kurangnya asupan mineral yang tersedia untuk dimanfaatkan oleh udang untuk membentuk karapas baru.


Lebih dari 50% karapas udang terbentuk dari mineral anorganik, terutama kalsium dan magnesium. Untuk menghindari gagal molting, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan udang mendapatkan asupan mineral yang cukup.


Selain dari pakan, udang dapat menyerap mineral langsung dari media hidupnya yaitu air tambak. Melalui air tambak, udang mampu menyerap mineral langsung dengan mekanisme pertukaran ion. 


Penyebab lain dari gagal molting adalah kualitas air yang tidak stabil. Parameter lain yang harus dijaga selain kandungan mineral adalah salinitas. Salinitas air tambak  di atas 40 ppt selama masa Pra-Molt dapat membuat karapas terlalu keras dan mengakibatkan udang gagal lepas.


Cara agar Udang Cepat Molting

Berdasarkan penjelasan tersebut, terdapat beberapa cara agar udang cepat molting yang dijelaskan di bawah ini.


Cek Kondisi Udang dan Air

Lakukan sampling pada udang untuk mengetahui indikator keberhasilan udang melewati fase molting. Amati lebih lanjut mengenai laju pertumbuhan karapas udang yang baru.


Selain itu, sampling juga berguna untuk mendeteksi udang sedang berada di fase Pra-Molt, Inter-Molt, Molting, atau Post-Molt. Hasil sampling dapat dijadikan acuan pemberian pakan agar tidak terlalu banyak atau pemberian perlakuan air lainnya. 


Di samping paramater salinitas, kualitas air secara keseluruhan juga perlu dikontrol untuk menanggulangi penyebaran penyakit berbahaya selama fase molting, seperti White Spot Syndrome Virus dan White Feces Disease.


Beri Mineral Tambahan pada Tambak

Pemberian mineral tambak secara langsung merupakan cara agar udang cepat molting yang paling signifikan.


Penambahan zat makromineral berupa kalsium, magnesium, dan fosfor dapat mempercepat pembentukan kutikula karapas udang. 


Sementara itu, pemberian mikromineral bermanfaat bagi jalannya metabolisme hidup udang, seperti membantu proses transfer elektron, kofaktor enzim, menjaga keseimbangan osmotik tubuh udang. 


Kurangi Pergantian Air

Cara agar udang cepat molting selanjutnya adalah dengan mengurangi pergantian air tambak.


Pergantian air tambak berarti udang harus melakukan adaptasi terhadap air yang baru. Proses ini sebaiknya dikurangi mengingat udang saat fase molting berada di kondisi rentan stres.


Selain itu, pergantian air yang berlebihan juga akan membuang kadar mineral tambahan yang telah diaplikasikan pada tambak. Hal ini tentu hanya akan menambah biaya operasional.


3 Rekomendasi Mineral Udang untuk Tambak

Berikut merupakan 3 pilihan mineral yang telah terbukti dapat membantu Anda dalam mempercepat fase molting udang. 


Mineral Udang Biomax




Biomax adalah pilihan mineral udang yang dapat membantu pembentukan karapas udang dengan baik.


Tak hanya itu, Biomax juga dapat mencegah udang mengalami soft muscle dan penyakit myo dengan kandungan mineralnya.


Biomax memiliki kombinasi suplemen makro dan mikromineral yang mudah diserap oleh udang, seperti MgO2, K, HCO3-, Na, P, dan FE.


Anda dapat mengaplikasikannya setelah proses sterilisasi dengan dosis 3 ppm selama 60 hari pemeliharaan. Setelah itu, berikan dengan dosis 5 ppm hingga waktu panen


Cek produknya di sini.


Mineral Udang Vineral SJA




Vineral tidak hanya menjadi pilihan cara agar udang cepat molting, tetapi produk Vineral juga dapat menstabilkan pH tambak serta meningkatkan imunitas udang.


Selain kandungan mineralnya yang kompleks, Vineral juga diperkaya dengan asam amino dan zat promotor pertumbuhan yang berkualitas tinggi. 


Anda dapat menambahkan vineral pada tambak dengan dosis 5-10 ppm per minggu. Dapatkan produknya di sini.


Mineral Udang Azomite




Azomite dapat menjadi pilihan yang tepat untuk menyuplai kebutuhan mineral saat molting sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh udang.


Azomite juga dapat ditambahkan pada air tambak ataupun pakan udang secara langsung. 


Untuk penggunaan pada air tambak, lakukan setelah persiapan lahan dengan dosis 1-2 ppm per hari sebelum tebar dan 1 ppm per minggu untuk menjaga kelimpahan plankton.


Untuk pengaplikasian pada pakan, campurkan 5-10 gram mineral Azomite per kilogram pakan sebanyak 1 kali sehari dengan menggunakan minyak ikan sebagai perekat.


Cek selengkapnya produk Azomite di sini.   




Minapoli
 menjual berbagai produk akuakultur seperti 
seperti Probiotik Ikan & UdangDisinfektan TambakMineral UdangVitamin Ikan & UdangPakan Benur UdangWater TreatmentArtemiaPakan Ikan Air Lautserta berbagai produk lainnya dengan harga yang bersaing

Artikel lainnya

Udang 

Ini Dia Cara Membedakan Induk Udang Windu Jantan dan Betina

Minapoli

1591 hari lalu

  • verified icon17151
Udang 

Kincir Tambak Udang: Fungsi dan Cara Menentukan Jumlahnya

Minapoli

487 hari lalu

  • verified icon4589
Udang 

Menjaga Stabilitas pH Air Tambak Udang

Minapoli

661 hari lalu

  • verified icon1916
Udang 

Shrimp Farming by Semi-Biofloc Technology

Minapoli

1336 hari lalu

  • verified icon2916