Cara Budidaya Rumput Laut Sampai Panen
| Fri, 24 Mar 2023 - 16:50
Indonesia merupakan negara maritim sekaligus kepulauan. Negara ini mempunyai sumberdaya perikanan dan kelautan yang sangat kaya sehingga disebut sebagai salah satu sumber daya kelautan terbesar di dunia. Salah satu kekayaan laut yang telah nyata memberikan keuntungan yang besar bagi negeri ini adalah rumput laut.
Indonesia adalah produsen rumput laut terbesar di dunia. Bahkan, untuk jenis rumput laut Eucheuma cottonii dan Gracilaria yang beredar di pasar global, hampir 100% berasal dari laut Indonesia.
Bagi kamu yang tinggal di daerah pesisir pantai, hal ini merupakan peluang yang bagus. Kamu bisa memulai usaha budidaya rumput laut dengan lebih mudah. Budidaya rumput laut tidaklah sulit dan tidak memerlukan modal yang terlalu besar.
Selain kebutuhan pasar rumput laut yang terus meningkat, keuntungan budidaya rumput laut lainnya yang bisa dirasakan oleh masyarakat, yaitu penyerapan tenaga kerja.
Usaha ini bisa dilakukan oleh semua kalangan, baik tua atau muda, laki-laki ataupun perempuan. Bagi Sobat Agro yang berminat untuk budidaya rumput laut, berikut ini caranya.
Artikel terkait: Cara Budidaya Rumput Laut Mudah dan Cepat
Pemilihan Lokasi Budidaya
a) Pilihlah lokasi dengan karakter air yang tenang. Kecepatan arus antara 20 – 40 m/menit.
b) Kedalaman air harus kurang dari 70 cm ketika air laut surut, dan tidak lebih dari 200 cm saat air laut pasang
c) Pastikan lokasi yang kamupilih terlindung dari angin laut yang kencang.
d) Terlindung dari ombak yang kuat dan umumnya di daerah terumbu karang.
e) Perairan dilalui arus tetap dari laut lepas sepanjang pantai.
f) Jauh dari muara sungai dan airnya jernih.
g) Suhu air berkisar 27 – 28oC, salinitas berkisar 30 – 37 ppt, dan pH 6,5 – 8,5.
Persiapan Bibit Rumput Laut
Bibit rumput laut dapat diambil dari alam atau bibit yang merupakan hasil penangkaran rumput laut yang memang disediakan untuk pembibitan.
Sebaiknya, bibit dikumpulkan dari perairan pantai sekitar lokasi dan jumlahnya sesuai dengan kebutuhan. Gunakan bibit dari talus yang unggul atau berkualitas baik. Berikut adalah beberapa ciri bibit berkualitas baik:
- Berwarna cerah dan semakin keujung berwarna muda
- Bibitsegar dan terasa padat saat ditekan
- Tidak mengelupas
- Tidak ada cacat atau bercak
- Bercabang banyak dan rimbun
- Tidak ada lumut yang menempel
- Berumur 25 – 35 hari
Penanaman Bibit Rumput Laut
Ada 3 metode budidaya rumput laut yang umum dilakukan, yaitu metode rakit, metode tali bentang, dan metode lepas dasar.
Metode Rakit
- Bahan yang diperlukan adalah potongan bambu, tali pengikat, jangkar dari besi, bongkah batu atau adukan semen pasir.
- Bambu dibuat jadi rakit berukuran 2,5×5 m². Umumnya 10 rakit dirangkai dengan formasi 2×5 rakit.
- Bibit rumput laut dengan kisaran bobot 50-150 gram diikat pada tali dengan jarak antar simpul 20-25 cm.
Baca juga: Teknik Budidaya Rumput Laut dengan Metode Long Line
Metode Tali Bentang (Long Line)
- Bibit rumput laut dengan kisaran bobot 50-150 gram diikat pada tali bentang nilon sepanjang 30 m dengan jarak antar simpul 15 cm.
- Tali bentang diikat pada tali ris utama dengan jarak 80 cm antar bentangan.
- Setiap tali bentangan diberi pelampung sebanyak 5 buah untuk menjaga kestabilan bibit pada kedalaman 10 cm di bawah permukaan air selama pemeliharaan.
Lepas Dasar
- Bibit rumput laut berbobot 100 gram diikat pada seutas tali yang direntangkan dalam air dengan bantuan tiang pancang atau patok.
- Patok bambu atau kayu sepanjang 1 meter ditancapkan sampai kira-kira setengah meter dengan jarak tiap baris 2,5 meter.
Perawatan Rumput Laut
a) Bersihkan secara rutin talus rumput laut dari hama yang hidup di sekitar lokasi budidaya.
b) Hama yang biasanya akan muncul pada budidaya rumput laut adalah bulu babi, teripang, larva, dan ikan herbivora.
c) Pastikan bahwa sinar matahari bisa masuk ke dalam perairan.
d) Rutin periksa rumput laut dari berbagai penyakit.
e) Jaga lingkungan pantai tempat budidaya rumput laut dari sampah.
f) Tidak menjemur rumput laut di pasir dan dijaga dari bahan-bahan lain yang menempel.
g) Segera tutup rumput laut yg sedang dijemur dengan plastik/terpal jika turun hujan.
h) Pada saat pengangkutan, bibit tetap terendam didalam air laut dengan menggunakan kotak styrofoam atau karton berlapis plastik. Bibit disusun berlapis dan berselang-seling antara pangkal talus dan ujung talus dan antara lapisan dibatasi dengan kain yang sudah dibasahi air laut.
i) Hindari bibit agar tidak terkena minyak, kehujanan,maupun kekeringan.
Seputar rumput laut: Destinasi Wisata Budidaya Rumput Laut di Indonesia
Pemanenan Rumput Laut
Waktu panen harus disesuaikan dengan cara serta proses budidaya yang akan dilakukan. Jika tujuan panen adalah pembibitan, kamu perlu memanen rumput laut di usia 25 hingga 35 hari. Jika untuk kepentingan bisnis atau untuk diolah, rumput laut di panen saat umur 45 hari.
Pemanenan dilakukan dengan mengangkat seluruh tanaman beserta tali penggantungnya. Pelepasan tanaman dari tali dilakukan di darat dengan cara memotong tali. Setelah panen dilakukan, segera dikeringkan dengan menjemurnya.
Rumput laut dijemur dengan menggantungkan atau diletakkan pada para-para sehingga tidak tercampur pasir, tanah,dan benda lainnya. Sambil penjemuran dilakukan,bersihkan rumput laut dari kotoran dengan mengambil benda-benda asing seperti batu, sampah dan lainnya. Jika cuaca cerah, penjemuran cukup 3-4 hari yang ditandai dengan warna ungu keputihan dilapisi kristal garam.
Demikian cara budidaya rumput laut. Semoga bermanfaat, Selamat mencoba, dan semoga sukses!
Informasi lainnya: Kandungan Gizi yang Terdapat pada Rumput Laut dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Agrozine. Ketepatan informasi yang terdapat di dalamnya di luar tanggung jawab Minapoli.