Cara Budidaya Rumput Laut Mudah Dan Cepat

Rumput laut, atau seaweed umumnya akan Anda temukan ketika mengonsumsi sushi atau onigiri. Tanaman dalam air ini termasuk ke dalam keluarga algae yang terdiri dari berbagai tipe, seperti alga merah, Alga coklat, dan alga hijau.

Biasanya, rumput laut ini disajikan dalam makanan Asia, meski makanan barat tidak menutup kemungkinan. Sama halnya dengan tanaman di darat, rumput laut tentu dapat dibudidayakan sendiri. Begini cara bubidaya rumput laut yang mudah!

Cara Menanam Rumput Laut

Tidak sedikit orang yang di hidup di sekitar pantai mulai membudidayakan rumput laut sebagai mata pencaharian. Agar Anda dapat melakukannya juga, ikuti langkah berikut dalam cara budidaya rumput laut.

Artikel terkait: Budidaya Rumput Laut dengan Kantong Bersusun

1. Pemilihan bibit

Rumput laut berkualitas unggul umumnya masih muda, memiliki banyak cabang, bersih, segar dan angka pertumbuhan hariannya baik. Anda dapat menggunakan hasil stek dari tanaman rumput laut ini sebagai bibit.

Tidak hanya itu, Anda juga harus memilih tanaman yang memiliki thallus tak berlendir dan tidak rusak. Pilihlah bibit yang masih berusia 25-35 hari dari panen sebelumnya. Cara pengambilannya juga harus hati-hati, pastikan bibit tetap terendam di dalam air.

2. Penanganan bibit

Sebelum ditanam, rumput laut dapat disimpan dalam wadah botol gelas kecil dengan syarat tidak terkena sinar matahari dan terpaan hujan. Bibit juga tidak boleh disimpan secara kering untuk lebih dari 24 jam.

Sebaiknya rendam bibit rumput laut di dalam wadah yang memiliki sirkulasi udara. Agar sehat, hindarkan bibit dari kontaminasi minyak dan zat kimia.

Baca juga: Jenis Rumput Laut

3. Penanaman bibit

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menanam bibit rumput laut.

a. Metode Rakit Apung

Metode ini menggunakan rakit sebagai alat utama dalam proses bidudayanya. Untuk membuatnya, diperlukan 16 rakit dari bambu berbentuk persegi panjang dengan ukuran 10×7 meter yang sisi dalamnya terbagi menjadi empat bagian yang dibatasi bambu.

b. Metode lepas dasar

Metode ini menggunakan bebatuan karang. Bibit rumput laut diikat pada batu kadang ini lalu disebar di dasar perairan. Untuk petani yang berada di daerah perairan dengan dasar rata, tidak berkarang dan tidak berpasir, metode ini sangat cocok diaplikasikan.

c. Metode Tali gantung

Metode ini menggunakan tali ris yang diikatkan pada patok di dalam air. Bibit-bibit rumput laut kemudian dikaitkan di sepanjang bentangan tali. Jarak patok untuk membentangkan tali ris adalah kurang lebih 2,5 meter.

Seputar rumput laut: Kandungan Gizi yang Terdapat pada Rumput Laut dan Manfaatnya untuk Kesehatan

4. Pemeliharaan dan panen

Gunakan pupuk urea, ZA dan TSP apabila budidaya dilakukan di dalam tambak. Perlu juga dilakukan pergantian air setiap 15 hari sekali.

Jangan lupa untuk selalu membersihkan bibit yang mulai tumbuh dari kotoran-kotoran yang menempel dan segera perbaiki kerusakan sarana jika terjadi kerusakan.

Rumput laut dapat dipanen setelah 6 minggu sampai 2 bulan atau ketika sudah memiliki berat 800 gram per ikatan.

Pemanenan tanaman ini dapat dilakukan saat air pasang atau air surut. Saat pasang, caranya memanennya dengan mengangkat seluruh rumput laut ke daratan kemudian ikat menggunakan tali.

Namun jika pemanenan dilakukan saat air surut, dapat dilakukan langsung di lokasi budidaya rumput laut. Tanaman rumput laut ini cukup banyak diminati dan memiliki harga jual yang tinggi sehingga mengembangkan bisnis budidaya rumput laut tidak akan rugi. Nah, mudah bukan cara budidaya rumput laut di atas? Metode apa yang akan Anda gunakan?

Informasi lainnya: 7 Jenis Rumput Laut Paling Populer untuk Makanan Salah Satunya Nori

Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Start Farm. Ketepatan informasi yang terdapat di dalamnya di luar tanggung jawab Minapoli.