Tiga Proses Pemijahan Ikan Koi
| Mon, 18 Jul 2022 - 09:33
Pemijahan ikan koi dapat dilakukan melalui tiga proses yang berbeda. Anda bisa memilih salah satunya sesuai dengan kemampuan. Yang terpenting, Anda menggunakan indukan yang sudah siap kawin. Saat indukan baru saja ditempatkan ke dalam kolam pemijahan, biasanya induk jantan akan langsung mengejar induk betina yang sedang mengelilingi kolam. Berikut ini tiga proses pemijahan ikan koi.
Alami
Pemijahan alami diawali dengan memilih induk betina dan jantan yang sudah siap kawin. Anda bisa menilai induk sudah siap kawin dengan mengenali ciri-cirinya. Perbandingan induk betina dan jantan yang akan dimasukkan ke kolam pemijahan sebanyak 1:2—3. Artinya, 1 indukan jantan dengan 2—3 indukan betina. Setelah itu, pisahkan dan berok ikan selama 1 hari.
Selanjutnya, masukkan indukan tersebut ke wadah pemijahan yang sudah dilengkapi dengan media pendukung pemijahan. Induk betina akan berenang mengelilingi kolam dibarengi oleh induk jantan yang menempelkan tubuhnya ke induk betina. Proses perkawinan berhasil pada saat induk betina terlihat berenang ke arah kakaban sambil mengeluarkan telurnya, lalu diikuti dengan induk jantan yang mengeluarkan sperma.
Pemijahan ini biasanya akan berlangsung pada malam hari menjelang tengah malam hingga pagi hari. Setelah proses perkawinan usai, induk akan dipindahkan. Telur yang berada di kakaban akan ditetaskan selama 4 hari. Setelah menetas, benih ikan ditebarkan di dalam kolam pendederan yang sudah disiapkan.
Baca juga: Ingin Mempercantik Warna Ikan Koi? Perhatikan Nutrisinya
Semi buatan
Pilihlah indukan yang sudah matang gonad (siap kawin) dengan perbandingan antara jantan dan betina sebanyak 1:1. Sebelum ditempatkan dalam kolam, induk dipisahkan selama 1 hari. Setelah dipisah, indukan sudah siap dimasukkan ke satu wadah pemijahan. Anda harus menunggu hingga proses perkawinan ikan terjadi.
Pada saat proses perkawinan sudah terjadi, ambil indukan jantan keluar kolam dan encerkan sperma 1 cc + 500 cc NaCL 0,9 persen. Selanjutnya, ambil indukan betina, lalu striping telur dan tampung ke dalam wadah kering. Selanjutnya, campurkan telur dan sperma secara merata. Telur yang sudah tercampur merata, ditebarkan ke atas permukaan kakaban. Kakaban yang digunakan diletakkan dalam hapa yang sudah dipersiapkan.
Baca juga: Kisah Milenial Asal Klaten yang Sukses Budidaya Koi Varietas Unggul
Buatan
Pilihlah indukan jantan dan betina yang sudah matang gonad dengan perbandingan 1:3. Sebelum dimasukkan ke wadah pemijahan, ikan diberok selama 1 hari. Induk betina yang akan dikawinkan disuntik dengan ovaprim 0,4 cc/kg. Selama indukan jantan dan betina berada di dalam kolam pemijahan, Anda harus menunggu hingga proses perkawinan terjadi.
Setelah proses perkawinan terjadi, ambil induk jantan dan encerkan sperma 1 cc + 500 cc NaCL 0,9 persen. Selanjutnya, keluarkan induk betina, striping telur, dan tampung dalam wadah kering. Lalu, campur telur dan sperma. Telur yang sudah tercampur diletakkan pada kakaban yang diletakkan dalam hapa.
—
Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Pertanianku. Ketepatan informasi dan efektivitas metode budidaya yang terdapat di dalamnya di luar tanggung jawab Minapoli.