Belajar Budidaya Ikan Lele di Saat Pandemi
| Fri, 09 Jul 2021 - 14:46
Indonesia saat ini sedang memasuki fase melawan adanya virus pandemi COVID-19 atau yang sering disebut corona terlebih adanya varian virus baru dari India yang lebih berbahaya. Tak hanya merugikan dari sisi kesehatan saja, Presiden Joko Widodo juga mengatakan bahwa virus corona sudah sangat berdampak pada perekonomian di Indonesia.
Pemuda harus mampu berinovasi dan menjadi agen perubahan, termasuk memanfaatkan peluang untuk berwirausaha pada saat pandemi seperti sekarang ini. berbicara mengenai wirausaha, tak sedikit orang yang merasa pesimis dan ragu untuk memulai usaha terutama di masa pandemi seperti sekarang ini. Alih-alih memulai, justru banyak yang menunda, menanti hingga pandemi berakhir. Namun pertanyaannya, kapan pandemi ini berakhir? Tidak ada yang tahu pasti jawabannya.
Joko Untoro mengatakan pengertian kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
Pada masa pandemi seperti ini, banyak usaha yang bisa dibuat dan dilakukan. Salah satu usaha yang bisa dibuat pada masa pandemi seperti ini adalah usaha ternak lele. Pengusaha bisa membuat kandang atau tempat berkembang biak lele dirumah. Ketika lele sudah panen dan menghasilkan ratusan ekor lele, konsumen tidak usah repot-repot mencari atau ke pasar untuk membeli ikan lele. Layanan antar juga bisa membuat konsumen merasa puas.
Baca juga: 5 Fakta Unik Ikan Lele yang Perlu Anda Ketahui
Cara yang Baik untuk Ternak Lele
Untuk menghasilkan lele yang berkualitas dan sehat pastikan sobat kumparan memiliki ketekunan yang baik agar budidaya ikan lele tidak sia-sia. Ikan lele merupakan jenis ikan yang mudah untuk dipelihara, karena jenis ikan lele sangat kuat untuk hidup dalam kondisi air apapun. Namun, hal itu bukan berarti mengabaikan kualitas air yang dipakai. Semakin baik kualitas air, maka semakin baik pula pertumbahan ikan lele.
1. Memperhatikan lokasi hidup ikan lele, suhu yang baik untuk budidaya ikan lele adalah pada suhu 26-32 C. Jangan terlalu rendah, karena akan mengganggu proses pencernaan makanan pada ikan lele. Sedangkan, bila suhu terlalu tinggi, pencernaan makanan akan berlangsung cepat. Satu lagi yang harus kamu perhatikan adalah pH. Pastikan kondisi tempat harus berada dalam kisaran pH 7-8 saat mulai melakukan budidaya ikan lele.
2. Membuat kolam untuk pembesaran ikan lele, ada beberapa jenis kolam yang digunakan, yaitu kolam terpal, kolam semen dan kolam tanah. Dari ketiga bahan pembuat kolam tersebut, jenis kolam terpal merupakan yang paling murah dan mudah digunakan untuk budidaya ikan lele. Untuk ukuran, tidak seperti budidaya ikan lain, untuk lele tidaklah rumit dan sulit. Kolam dengan ukuran 5x2 meter sangat cukup digunakan untuk menampung kurang lebih 1000 ekor benih ikan lele.
Ukuran kolam untuk budidaya ikan lele lebih dari itu, tinggal dihitung menggunakan syarat minimal daya tampung per-meter kolam. Setiap meter persegi kolam budidaya ikan lele dapat menampung kurang lebih 100 ekor benih ikan lele. Jadi, kalau ukuran kolam yang kamu buat untuk budidaya ikan lele adalah 7×4 meter, berarti bisa menampung sekitar 2000 ekor ikan lele. Sebaiknya, jangan terlalu padat karena ikan lele akan mudah terserang penyakit.
Baca juga: Panduan Lengkap Budidaya Ikan Lele
3. Memilih benih ikan lele berkualitas. Sebelum memilih benih untuk budidaya ikan lele, kita harus dapat membedakan benih ikan lele untuk pembesaran dengan pembenihan. Untuk benih ikan lele pembesaran ukurannnya 5-7 cm. Saat memilih, upayakan ukurannya seragam. Misalnya, memilih benih ikan lele berukuran 6 cm, berarti semua benih ikan lele ukurannya harus sama. Benih ikan lele yang berkualitas umumnya memiliki tubuh yang seimbang, antara kepala dan badannya. Selain itu, benih ikan lele harus bebas dari cacat, tubuh mengkilap, gerakannya lincah dan sungut berseri (tidak pucat).
4. Mempersiapkan kondisi kolam untuk ditebar benih lele. Langkah pertama, kolam diisi dengan air bersih dan bebas cemaran limbah apapun. Isilah kolam hingga ketinggian kurang lebih 60 cm. Langkah kedua, siapkan pupuk kandang yang berasal dari kotoran kambing atau domba. Masukan pupuk kandang tersebut ke dalam karung dengan ukuran 1-1,5 kg/m2. Jika kolam ikan lele yang kamu buat berukuran 5×2 meter, berarti kamu bisa pakai pupuk sekitar 10-15 kg. Selanjutnya, isi karung tersebut dibagi menjadi dua sama berat.
Jadi, dalam satu kolam ada dua karung pupuk kandang. Masukan pupuk kandang tersebut (jangan dikeluarkan dari karungnya) ke dalam kolam. Kamu boleh meletakannya di pinggir atau di tengah, yang penting posisi karung itu nantinya mengambang dan bergerak bebas. Setelah seminggu, angkatlah kedua karung berisi pupuk tersebut. Namun, sebelum diangkat, celupkan karung berulang ke dalam kolam supaya kandungan dalam pupuk terserap total oleh air. Setelah itu kamu bisa menebarkan benih ikan lele saat karung sudah diangkat total
5. Langkah selanjutnya dalam budidaya ikan lele adalah menebar benih. Sebelum kamu melakukan penebaran benih ikan lele, letakkan terlebih dahulu benih ikan lele tersebut di dalam wadah dari bahan plastik. Cara penebarannya harus dilakukan dengan cara memiringkan wadahnya dan mengeluarkan sedikit demi sedikit benih ikan lele. Waktu yang bagus untuk penebaran benih ikan lele adalah saat pagi atau sore hari, karena bila dilakukan pada siang hari kondisi air sedang sangat panas sehingga berpotensi mengakibatkan kematian benih ikan lele karena stres.
Baca juga: KKP Mendorong Kawasan Digitil Lele Pertama di Indonesia
6. Pengelolaan air dan pemberian pakan lele Dalam budidaya ikan lele, ada dua hal penting yang harus kamu perhatikan yaitu pengelolaan air dan pemberian pakan. Berikut ini ada poin-poin yang harus diperhatikan oleh sobat kumparan:
- Air yang digunakan di dalam kolam budiaya ikan lele, tidak disarankan untuk diganti sebelum masa panen. Kondisi air pun harus tenang dan tergenang. Hindari melakukan pengurasan air dengan cara sirkulasi karena berpotensi mengurangi kestabilan pH kolam.
- Penambahan air dalam kolam budidaya ikan lele boleh dilakukan setelah benih ikan lele dimasukkan dan diberikan pakan pertama kali. Lakukan secara bertahap setinggi 20-30 cm setiap pergantian pakan jenis tertentu hingga akhirnya mencapai 120 cm yang dipakai sampai masa panen.
- Poin berikutnya dalam budidaya ikan lele adalah pemberian pakan ikan lele. Pakan ikan lele sebaiknya diberikan sebanyak 5-6 kali sehari. Jarak pemberian pakan sekitar 2-3 jam. Berikan pakan ketika matahari sudah terbit supaya polusi yang mencemari daerah sekitar kolam budidaya ikan lele dapat hilang terlebih dahulu terpapar sinar matahari.
Baca juga: Perpaduan Budidaya Bawang Merah dan Lele Untungkan Petani
- Jangan berikan pakan ikan lele saat hujan, karena air hujan berpotensi memberikan zat asam pada pakan yang diberikan. Pakan yang tercemar akan mengganggu kesehatan ikan lele. Jadi, tunggulah hingga hujan reda kalau ingin memberikan pakan dalam budidaya ikan lele
7. Saat panen ikan lele Budidaya pembesaran ikan lele hanya memerlukan waktu 2-3 bulan untuk panen. Saat waktu panen tiba, takaran ikan lele 1 kg sudah berjumlah 7-8 ekor. Gunakanlah peralatan memanen yang berbahan licin dan halus agar tidak menimbulkan lecet pada ikan lele. cara memanennya, yaitu dengan menyurutkan air kolam terlebih dahulu. Kemudian, gunakan serokan untuk menangkap ikan lele dan masukan dalam wadah berbahan plastik. Kamu juga bisa memakai jaring kalau air kolam masih cukup banyak.
Masyarakat banyak yang memanfaatkan ikan lele sebagai salah satu alternatif pemenuh kebutuhan gizi protein dalam makanan sehari-hari. Ikan lele menjadi pilihan lain dalam pemenuhan protein disamping daging ayam, sapi, ataupun ikan. Ikan lele memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi seperti protein, lemak, vitamin B, dan juga fosfor. Sehingga ikan lele banyak digemari oleh masyarakat karena harganya yang terjangkau dan bernilai gizi tinggi.
Nah sobat kumparan, selain sebagai ikan konsumsi, ternyata ikan lele juga memiliki manfaat untuk hal lain. Contohnya dapat menjadi pembersih air, maknanya ikan lele dapat membersihkan air yang kotor. Terkadang ikan lele juga di taruh di kolam-kolam untuk membersihkan jentik-jentik nyamuk. Lele juga sering dipelihara di perairan sawah untuk memakan hama-hama yang membahayakan padi.
Sumber: Kumparan.com