• Home
  • Infomina
  • Asosiasi Tilapia Indonesia Terbentuk di Bandung

Asosiasi Tilapia Indonesia Terbentuk di Bandung

| Fri, 18 Aug 2023 - 14:21

Tonggak sejarah baru telah lahir dari dunia tilapia tanah air. Melalui musyawarah yang berjalan dengan lancar di Bandung, Kamis (10/8/2023), para pembudidaya dan pemangku kepentingan di industri tilapia pada akhirnya bersepakat membentuk organisasi yang dinamakan Asosiasi Tilapia Indonesia (ATI).


Selama musyawarah berlangsung, sempat terjadi beberapa usulan nama organisasi antara lain Asosiasi Tilapia Indonesia (ATI) atau Indonesia Tilapia Association (ITA), Asosiasi Tilapia Indonesia (ASTI), Forum Tilapia Indonesia (FTI), dan Asosiasi Tilapia Nusantara (ATN). Namun setelah dilakukan pemungutan suara, nama Asosiasi Tilapia Indonesia (ATI) yang paling banyak mendapatkan dukungan dengan total 16 suara. Disusul ASTI 1 suara, FTI 8 suara, dan ATN 1 suara.


Artikel terkait: Tips Budidaya Ikan Nila, Kualitas Air yang Paling Utama


Setelah nama organisasi terbentuk, kemudian dilanjutkan dengan pemilihan ketua umum Asosiasi Tilapia Indonesia. Sepanjang pengamatan Aqua Indonesia, ada dua kandidat calon ketua umum yakni Kang Asep dan Kang Alwi. Keduanya merupakan pembudidaya ikan nila (tilapia) asal Jawa Barat. Setelah dilakukan pemungutan suara, terpilihlah Kang Alwi untuk menjadi Ketua Umum Asosiasi Tilapia Indonesia.


Saat ditemui pasca acara, Ketua Umum Asosiasi Tilapia Indonesia terpilih, Alwi Tunggul Prianggono mengatakan bahwa yang akan dikerjakan pertama yaitu melakukan konsolidasi untuk menyusun struktur kepengurusan. Setelah kepengurusan nanti terbentuk, baru akan bicara program kerja dan sebagainya.


Baca juga: Percepat Pertumbuhan Nila dengan Budidaya Monoseks Jantan


“Ke depan tentunya akan bicara program kerja, akan tetapi masih perlu dimantapkan satu per satu. Kalau nanti sudah ada pengurus, kami juga akan menghadap ke pemerintah (KKP) untuk silaturahmi dan koordinasi. Ketika semua sudah oke, kita juga akan urus badan hukumnya agar dalam menjalankan program kerja lebih enak dan ada pijakan hukumnya,” kata pembudidaya asal Indramayu tersebut.


Alwi berharap bahwa dengan lahirnya organisasi ATI, maka akan memudahkan koordinasi dari hulu ke hilir di sektor tilapia. Hal itu karena di organisasi tersebut tidak hanya berisikan pembudidaya saja, melainkan semua pemangku kepentingan yang terlibat di industri tilapia seperti pabrik pakan, eskportir, akademisi, dan sebagainya.


Seputar nila: Potensi Suplemen untuk Pertumbuhan Ikan Nila


“Bagaimanapun ketika budidaya sudah berhasil tetapi pasar tidak laku maka juga tidak akan jadi duit. Oleh karena itu dari ujung ke ujung harus kita urai masalahnya dan cari solusinya. Kita juga nanti ingin belajar bagaimana caranya bisa jual ikan ke luar, tapi yang terpenting saat ini kita rapikan organisasi terlebih dahulu baru bicara ke sana,” tutupnya.


Informasi lainnya: Kriteria Pakan yang Bagus untuk Ikan Nila


Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Aqua Indonesia. Ketepatan informasi yang terdapat di dalamnya di luar tanggung jawab Minapoli.



Artikel lainnya