• Home
  • Infomina
  • Aquatec Ekspor 160 Petak Keramba Apung ke Maladewa

Aquatec Ekspor 160 Petak Keramba Apung ke Maladewa

| Fri, 13 Sep 2019 - 09:51

Pada hari Selasa, 10 September 2019, PT. Gani Arta Dwitunggal (AquaTec) mengekspor untuk kedua kalinya Keramba Jaring Apung (KJA) HDPE ukuran 3m x 3m 8 petak per unit sebanyak 20 unit, dengan total jumlah keramba sebanyak 160 petak ke Ministry of Fisheries and Agriculture (Kementerian Perikanan dan Pertanian) Negara Republik Maladewa (Maldives), yang dikemas dalam 5 kontainer 40’HC.

Acara pelepasan ekspor ke Maldives diresmikan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat Bapak Jafar Ismail, dihadiri langsung oleh Direktur Utama PT. Gani Arta Dwitunggal Bapak Budiprawira Sunadim, Mantan Dirjen Perikanan tangkap KKP Dr. Ir. Dedi H. Sutisna, MS., Kepala Dinas Kabupaten Bandung Barat Bapak Chandra, perwakilan UNPAD Ir. Rita Rostika, perwakilan dari MAI Bapak Muhamad Husen, perwakilan dari pemerintah Provinsi Jawa Barat, perwakilan dari IPB, beserta undangan-undangan lainnya. 

Maldives, yang selama ini terkenal dengan sektor pariwisatanya yang telah mendunia, ternyata memiliki minat besar untuk mengembangkan sektor akuakultur. Ekspor kali ini merupakan kelanjutan dari ekspor keramba jaring apung AquaTec sebelumnya pada tahun 2018, dan merupakan perwujudan dari program pemerintah Maldives untuk memajukan sektor perikanan budidaya. Didukung dengan letak geografis Negara tersebut yang berbentuk kepulauan, sebagian dari pulau-pulau yang ada di Maldives akan dialokasikan menjadi sentra-sentra perikanan budidaya dalam proyek Sustainable Fisheries Resources Development Project Male yang didanai oleh World Bank (Bank Dunia). Keramba jaring apung yang dibeli dari Indonesia ini akan dibagikan kepada pembudidaya-pembudidaya lokal Maldives untuk meningkatkan produksi ikan kerapu, yang nantinya sebagian hasil budidaya akan dikonsumsi secara domestik dan sebagian lainnya diekspor ke negara China.

AquaTec bangga bahwa produknya bisa kembali dipercaya oleh Kementrian Perikanan dan Pertanian di Maldives yang didanai oleh World Bank untuk mengembangkan sektor perikanan Maldives di tahun 2019. Untuk tahun 2020, Maldives berencana akan mengimpor kembali keramba jaring apung dari AquaTec dalam jumlah yang lebih besar.


Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Barat, Jafar Ismail mengatakan, “Teknologi KJA dari PT. Gani Arta Dwitunggal yang sudah dipakai oleh sejumlah negara membuktikan produknya sudah bertaraf internasional. Dalam pengembangan industri perikanan budidaya di Jawa Barat, kami juga akan mengembangkan KJA merek AquaTec. Untuk uji coba, kami akan membeli sejumlah unit untuk diterapkan di Pantai Selatan di Sukabumi dan di Pantura Subang. Ini untuk percontohan sehingga masyarakat bisa meniru, sekaligus dapat meningkatkan sektor pariwisata.” (dikutip dari Kompas, Rabu 11 September 2019)

Di dalam negeri, Aquatec telah bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dalam mengembangkan sektor perikanan budidaya. Dengan sebanyak 15.750 petak keramba jaring apung HDPE (High Density Polyethylene) terpasang di wilayah Indonesia, produksi kerapu Indonesia mencapai 5.600 ton pada tahun 2015. Selain Maldives, Aquatec juga sudah mengekspor produk-produknya ke berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, Taiwan, China, dan Ghana. Bahan HDPE dipilih sebagai material keramba dikarenakan oleh karakteristiknya yang ramah lingkungan dan tahan lama, sehingga keramba mampu menghadapi ombak setinggi 2 meter untuk KJA segi empat, dan mampu menghadapi ombak setinggi 4 meter untuk KJA bundar offshore. Mari majukan sektor perikanan budidaya bersama Aquatec.

Sumber : Aquatec 

Artikel lainnya

Teknologi 

Rakit Kincir Sendiri, Tekan Biaya Produksi

Trobos Aqua

1880 hari lalu

  • verified icon3000
Teknologi 

Seberapa Penting Digitalisasi dalam Data Budidaya?

Minapoli

1544 hari lalu

  • verified icon2440