• Home
  • Infomina
  • Indonesia Kembangkan Teknologi Aquaculture Baru

Indonesia Kembangkan Teknologi Aquaculture Baru

| Mon, 25 Oct 2021 - 11:17

Teknologi sudah sejak lama membantu masyarakat untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. Mulai dari ditemukannya arus listrik, hingga kendaraan sebagai alat transportasi.


Dalam bidang pertanian juga sudah banyak sekali contoh dari penerapan ilmu pengetahuan, seperti menciptakan varietas baru yang tahan hama dan bisa cepat dipanen serta pemanfaatan kotoran hewan dan sampah untuk biogas.


Beberapa dari temuan itu merupakan karya asli anak bangsa, yang dikembangkan sesuai dengan kondisi serta permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat sehari-hari.


Terbaru adalah teknologi budidaya udang yang disebut Ultra Intensive Aquaculture Technology, yang sedang dikembangkan di Millenial Shrimp Farm Situbondo dan juga di Lovina Bali.


Baca juga: Tambak Milenial Gandeng Kaum Muda dalam Pembangunan Industri Udang Nasional


Teknologi ini diciptakan oleh anak bangsa, yaitu Dr Joe dari Elon Research Center Lovina Bali bekerja sama dengan Dr Wendi Tri Prabowo yang merupakan salah satu peneliti di Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo.


Kelebihan teknologi ini dibanding yang sudah ada yakni kepadatan tebar mencapai 2.000 ekor per meter kubik. Dalam masa pemeliharaan 50 hari, berat rata-rata yang dicapai bisa mencapai 10 gram dengan produktivitas 80 ton per hektar dan FCR 1.6.


Atas prestasi tersebut, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba memberikan apresiasi atas inovasi teknologi budidaya udang vaname terbaru itu. Ia juga akan memberikan dukungan penuh, untuk dikembangkan di Jembrana Bali.


“Kami akan menjadikan Jembrana sebagai salah satu sentra produksi udang vaname di Indonesia, hal ini juga sesuai arahan Gubernur Bali, yang memberi target 50 persen produksi udang bali untuk Kabupaten Jembrana,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Sabtu 23 Oktober 2021.


Baca juga: Tambak Udang Milenial, Solusi Buat Anak Muda yang tidak Mau Berlumpur-Lumpur ke Kolam


Dr Joe menuturkan, bahwa Jembrana Bali memang salah satu daerah yang cocok untuk menerapkan teknologi itu,


"Kondisi perairan laut di Jembrana sangat cocok untuk teknologi ini, perairan lautnya sangat bagus karena berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, airnya masih bersih dan kandungan mineral dan seluruh parameter kualitas air terpenuhi" tuturnya.


Sumber: viva.co.id

Artikel lainnya

Teknologi 

Budidaya Sehat dengan KJA Smart

Trobos Aqua

1698 hari lalu

  • verified icon2664