Apa saja Modal untuk Bisnis Tambak Udang Vaname?

Bisnis tambak udang vaname bisa dibilang termasuk salah satu usaha budidaya komoditas perikanan yang strategis. Oleh karena itu, budidaya udang terus berkembang di Indonesia.

Udang sendiri merupakan komoditas yang cukup potensial yang didukung oleh faktor-faktor berikut ini:

- Udang termasuk komoditas unggulan ekspor Indonesia dengan banyak negara tujuan seperti Amerika, Uni Eropa, dan Cina

- Pangsa pasar untuk udang sendiri cukup stabil baik dari luar negeri ataupun dalam negeri

- Durasi panen tambak udang yang relatif singkat, umumnya panen udang dapat dilakukan pada bulan ketiga setelah pemeliharaan. Aspek ini tentu menawarkan cashflow bisnis yang lebih cepat

Bisnis ini juga didukung dengan kondisi Indonesia sebagai salah satu negara dengan garis pantai terpanjang di dunia, yang menandakan banyaknya lahan potensial untuk membuka tambak udang vaname.

Meski begitu, membangun bisnis ini tetap harus dicermati secara detail, termasuk pada aspek kebutuhan modal tambak udang vaname. Artikel di bawah akan menjelaskan secara lengkap mengenai kedua hal tersebut.

Perhitungan Bisnis & Modal Tambak Udang Vaname

Bisnis tambak udang vaname punya potensi keuntungan yang tinggi. Akan tetapi, hal ini berbanding lurus dengan kebutuhan modal dan biaya operasionalnya.

Pada penjelasan ini, poin perhitungan akan difokuskan pada 3 aspek yakni kebutuhan biaya investasi (modal), kebutuhan biaya operasional, dan analisis keuntungan.

Biaya Investasi (Modal)

Biaya untuk menyiapkan sarana & peralatan budidaya, hanya dikeluarkan sekali sebelum usaha

Biaya Operasional

Biaya yang diperlukan untuk menjalankan aktivitas usaha, dikeluarkan tiap kali ingin memulai siklus budidaya 

Berikut merupakan perhitungan modal tambak udang vaname tradisional, semi intensif, dan intensif.

Perhitungan Bisnis & Modal Tambak Udang Vaname Tradisional

Modal

Kebutuhan modal tambak udang tradisional umumnya dialokasikan untuk kontruksi tambak serta pembelian pompa dan peralatan listrik lainnya.

Perhitungan Bisnis & Modal Tambak Udang Vaname Semi Intensif

Modal

Kebutuhan modal tambak udang semi intensif umumnya dialokasikan untuk kontruksi tambak, pembelian plastik HDPE, sarana perpipaan, pompa, kincir, genset, bangunan gudang, serta peralatan listrik lainnya.

Biaya Operasional

Kebutuhan biaya operasional tambak udang semi intensif dialokasikan untuk sewa lahan, pembelian benur, pakan, probiotik, desinfektan, biaya bahan bakar minyak (BBM), biaya listrik, tenaga kerja, biaya penyusutan dan biaya panen.

Perhitungan Bisnis & Modal Tambak Udang Vaname Intensif

Modal

Kebutuhan modal tambak udang intensif umumnya sama seperti semi intensif yaitu untuk kontruksi tambak, pembelian plastik HDPE, sarana perpipaan, pompa, kincir, genset, bangunan gudang, serta peralatan listrik lainnya.

Biaya Operasional

Kebutuhan biaya operasional tambak udang intensif dialokasikan untuk sewa lahan, pembelian benur, pakan, probiotik, desinfektan, biaya bahan bakar minyak (BBM), biaya listrik, alat kesehatan udang, tenaga kerja, biaya penyusutan, dan biaya panen.

Faktor yang Mempengaruhi Modal & Biaya Operasional

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi besaran modal & biaya operasional yang dibutuhkan untuk membuka bisnis tambak udang vaname antara lain:

Kepemilikan Lahan

Jika lahan yang ingin digunakan adalah milik pribadi, hal ini bisa menghemat biaya untuk sewa lahan yang harus dibayarkan setiap tahun.

Luas Lahan

Semakin luas lahan yang ingin digunakan, semakin besar pula biaya investasi yang diperlukan. Akan tetapi, semakin besar juga potensi keuntungan yang dapat diraih.

Teknologi Budidaya

Teknologi yang digunakan juga sangat mempengaruhi modal, tidak hanya dari pembelian alat, namun juga dari biaya maintenance. Dewasa ini, telah banyak teknologi budidaya udang yang berkembang seperti desinfeksi UV dan juga monitoring kualitas air tambak.

Tenaga Kerja 

Upah tenaga kerja termasuk dalam biaya operasional. Nominalnya pun telah diatur oleh peraturan di tiap daerah di Indonesia. Selain itu, terdapat juga persetujuan mengenai besaran bonus yang perlu disetujui di awal.

Sebaran Penyakit

Umumnya, faktor ini berhubungan dengan tambak udang lain yang berada dalam satu lokasi. Jika terdapat indikasi adanya penyakit udang yang telah menyebar di lokasi tersebut, maka biaya operasional untuk alat kesehatan, desinfektan, dan probiotik juga harus menyesuaikan agar tidak terjadi gagal panen.

Keuntungan Bisnis Tambak Udang Vaname

Profit yang didapatkan dari bisnis ini dapat diketahui dari perhitungan pendapatan (penjualan udang) dikurangi dengan total biaya operasional.

Umumnya, besaran margin keuntungan dari bisnis tambak udang vaname ini berkisar antara 35-45% dari biaya yang dikeluarkan.

Contoh:

Jika pendapatan tambak udang vaname sebesar 500 juga rupiah, maka umumnya margin keuntungan yang bisa didapatkan sebesar 175 sampai 225 juta rupiah.

Aspek yang perlu ditekankan pada pembuatan perhitungan analisis usaha ini adalah R/C ratio. R/C ratio adalah perbandingan antara total pendapatan dengan total biaya operasional untuk melihat kelayakan usaha.

Kelayakan usaha adalah keadaan di mana usaha tersebut layak untuk dijalankan dengan melihat potensi rugi dan untungnya.

R/C ratio memilik rumus total pendapatan dibagi dengan total biaya operasional.

Dari perhitungan tersebut akan muncul angka yang kemudian menjadi indikator kelayakan usaha, dengan indikatornya yaitu:

- R/C > 1: usaha layak dijalankan karena masih mendapatkan margin laba

- R/C = 1: usaha perlu pertimbangan lebih untuk dijalankan karena biaya impas dengan laba yang didapatkan

- R/C < 1: usaha tidak layak dijalankan karena menjurus ke kerugian dibanding keuntungan

Pengadaan Sarana Tambak Udang Vaname

Untuk menjalankan bisnis budidaya udang dengan lancar, pengadaan sarana tambak udang harus dipastikan sesuai dengan anggaran dan target waktu operasional.

Akan tetapi, pengadaan sarana tambak udang umumnya menemui satu masalah utama yaitu keterbatasan suplai barang pada satu toko.

Banyaknya kebutuhan sarana tambak udang ini mengharuskan pengadaan dari berbagai pemasok yang tentu tidak efektif secara waktu dan biaya.

Biaya operasional dapat membengkak jika perlu mengunjungi beberapa tempat untuk melakukan pengadaan sarana budidaya ini.

Selain itu, banyaknya pemasok yang harus dijangkau membuat pembandingan barang dan harga yang terbaik menjadi lebih sulit dan tidak efisien. Padahal, pembandingan kualitas barang dan harga terbaik sangat diperlukan untuk alokasi anggaran yang sehat.

Pengadaan Sarana Tambak Praktis bersama Minapoli

Minapoli sebagai marketplace akuakultur dapat memudahkan masalah tersebut. Minapoli hadir sebagai platform online yang mempertemukan penjual dan pembeli khusus untuk sektor akuakultur.

Minapoli adalah marketplace akuakultur nomor 1 di Indonesia yang telah melayani petambak dari seluruh Indonesia sejak 2018. Berikut kemudahan yang Minapoli sediakan untuk pengadaan sarana budidaya udang Anda.

Efisiensi Operasional

Minapoli menjadi solusi pengadaan alat tambak udang dan produk akuakultur lain secara praktis. Kami sediakan produknya, Anda dapat fokus pada budidayanya.

Pilihan Produk Terlengkap

Minapoli memiliki lebih dari 2.000 jenis produk akuakultur yang mencakup berbagai sarana dan alat tambak udang yang telah disebutkan di atas

Anda dapat lebih leluasa memilih produk dari ratusan mitra terpercaya kami.

Manajemen Stok Terjaga

Produk akuakultur dari marketplace Minapoli selalu dapat diandalkan untuk memulai budidaya tambak intensif kembali. Pengadaan produk lebih mudah bersama Minapoli, platform terpadu satu pintu.

Hemat Biaya

Produk-produk akuakultur yang tersedia di Minapoli hadir dengan harga yang kompetitif dibandingkan dengan toko perikanan lainnya. Anda juga dapat membandingkan harga antarproduk di platform Minapoli untuk mendapatkan pilihan terbaik.