• Home
  • Infomina
  • Memahami Penyebab Udang Mati Mendadak & Mitigasinya

Memahami Penyebab Udang Mati Mendadak & Mitigasinya

| Fri, 18 Jul 2025 - 17:15

Bagi petambak udang, terjadinya kematian massal secara mendadak menjadi salah satu fenomena yang paling dikhawatirkan.


Kondisi tambak yang mungkin “terlihat normal”, namun seketika menjadi penuh bangkai udang yang mengambang esok harinya. Fenomena yang tentu menyebabkan kerugian masif bagi petambak.


Untuk mencegah kejadian tersebut, maka petambak sebaiknya mengetahui terlebih dahulu faktor penyebab kematian mendadak.


Artikel ini akan membahas secara mendalam penyebab kematian mendadak serta langkah mitigasi dan pencegahannya yang aplikatif di tambak. 


Penyebab Udang Mati Mendadak

Jika dilihat secara garis besar, kematian mendadak yang terjadi pada tambak udang vaname umumnya dipengaruhi oleh 3 faktor berikut ini. 


Penyakit Udang

Salah satu faktor yang telah banyak menyebabkan kematian udang massal dan mendadak dalam berbagai kasus. Beberapa penyakit seperti AHPND, WSSV, dan IMNV masih menjadi momok banyak petambak hingga saat ini.


Persentase kematian populasi yang terjadi akibat penyakit-penyakit tersebut dapat mencapai 100%, atau dalam kata lain seluruh udang yang ada di tambak.


Stres Akibat Lingkungan

Kematian mendadak akibat kondisi lingkungan terjadi akibat keracunan zat toksik dalam air, ketidakmampuan beradaptasi terhadap fluktuasi kualitas air ekstrem, atau akumulasi stres yang berkepanjangan.


Beberapa faktor yang sering terjadi yaitu:

- Udang keracunan amonia atau nitrit

- Cuaca ekstrem yang membuat perubahan suhu dan pH signifikan

- Kurangnya kandungan oksigen terlarut akibat tingginya bahan organik


Gagal Molting

Molting adalah fenomena pergantian kulit yang secara alami dilakukan oleh udang, termasuk pada saat fase budidaya. Oleh karena itu, petambak harus memantau dan mendukung aktivitas molting ini di tambak.


Molting umumnya terjadi pada kurun waktu serentak atau berdekatan oleh populasi udang di tambak. Oleh karena itu, kematian akibat kegagalan proses molting ini tampak terjadi secara mendadak dan bersamaan di tambak.


Langkah untuk mencegah kematian mendadak udang akibat faktor-faktor tersebut adalah dengan memberikan asupan nutrisi yang cukup, menjaga kualitas air tetap stabil, dan melakukan monitoring kesehatan udang.


Kematian Mendadak Akibat Penyakit

Dari ketiga faktor tersebut, penyakit menjadi aspek yang kian mengkhawatirkan karena tingkat dampak yang terjadi serta eskalasi penyebaran penyakit di industri udang yang semakin tinggi.


Beberapa penyakit telah terbukti mampu menyebabkan kematian udang secara mendadak dan massal dalam waktu relatif singkat, antara lain:


- AHPND/EMS: dapat menyebabkan kematian hingga 100% dalam waktu 30 hari budidaya

- WSSV: dapat menyebabkan kematian massal sejak hari ketiga udang terinfeksi

- IMNV:berpotensi menyebabkan kematian hingga 70% populasi di tambak 


Bila kematian mendadak sudah terjadi, maka langkah terbaik adalah mencegah penyebaran ke petak kolam lainnya.


Langkah mitigasi yang paling efektif adalah dengan melakukan deteksi penyakit pada udang, bahkan sebelum terlihat adanya gejala.


Mitigasi dengan Deteksi Penyakit Dini

Deteksi penyakit sejak dini secara rutin dapat menjadi “sinyal” untuk memberikan perlakuan pada udang.


Ketika jenis penyakit udang telah terdeteksi, bahkan sebelum muncul gejala, maka petambak dapat memberikan treatment yang sesuai agar dapat mencegah penyebaran penyakit sedini mungkin.


Semakin cepat penyakit udang terdeteksi, maka pencegahan terjadinya kematian massal dan mendadak semakin cepat dilakukan.


Kini, perkembangan teknologi telah mempermudah petambak hingga dapat melakukan cek penyakit langsung di tambak kurang dari 1 jam.


Teknologi LAMP PCR memungkinkan alat deteksi penyakit menjadi lebih ramping dan mudah dibawa dibandingkan PCR konvensional, memungkinkan deteksi on-site yang mudah dioperasikan oleh petambak sendiri.


Salah satu alat LAMP PCR yang berkualitas di Indonesia yaitu RAPID Test Kit dari Forte Biotech yang portable dan akurat hingga 92% tingkat ketelitian PCR.


Kasus Nyata Cegah Kerugian Massal dengan Deteksi Penyakit Dini

Langkah deteksi sejak dini terbukti dapat menyelamatkan salah satu perusahaan tambak udang di Sarangani, Filipina, dari kerugian akibat kematian massal.


Perusahaan ini memiliki dua tambak yang beroperasi pada siklus yang sama, yaitu tambak A dan B.


Sayangnya, tambak A terpaksa harus dipanen secara darurat akibat adanya kematian massal yang terjadi karena komplikasi penyakit EHP dan EMS.


Ternyata, tambak B ternyata juga telah terinfeksi oleh penyakit yang sama. Bedanya, hasil ini didapatkan dari proses deteksi penyakit menggunakan alat RAPID Test Kit sejak sebelum muncul gejala.


Dengan hasil deteksi tersebut, manajemen tambak kemudian dapat treatment pencegahan sejak dini melalui pemberian probiotik dan memperketat biosekuriti.


Hasilnya? Udang dari tambak B dapat tumbuh dengan normal, bahkan dapat dipanen mencapai target FCR.


Kasus ini menjadi contoh pembelajaran riil tentang urgensi deteksi penyakit udang sejak dini di tambak untuk mencegah kematian massal. 


Kemudahan Deteksi Penyakit Dini Langsung di Tambak

Kini, petambak bisa mendeteksi penyakit udang langsung di lokasi tambak hanya dalam waktu kurang dari 1 jam menggunakan RAPID Test Kit dari Forte Biotech.


Dengan kemudahan akses tersebut, petambak bisa mendapatkan hasil yang akurat dan cepat untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan.


RAPID Test Kit dari Forte Biotech mudah digunakan oleh petambak dan memungkinkan pengujian rutin setiap minggu, memberikan informasi identifikasi penyakit sebelum gejala muncul. 


Dengan RAPID Test Kit dari Forte Biotech, deteksi penyakit kini bisa menjadi lebih terjangkau dan menjaga hasil panen secara nyata. 


Dapatkan RAPID Test Kit di sini.

Artikel lainnya

Udang 

Cara Lengkap Budidaya Udang Vaname di Kolam Terpal Bundar

Aditya Mukti Pramana

30 hari lalu

  • verified icon186
Udang 

Tata Cara Komplit Biosecurity Tambak Udang Vaname

Minapoli

220 hari lalu

  • verified icon1349
Udang 

Dosis dan Cara Pemberian Probiotik pada Udang Vaname

Minapoli

252 hari lalu

  • verified icon1897