Pemijahan Ikan Gabus (Channa striata)
| Tue, 06 Apr 2021 - 09:49
Ikan Gabus merupakan jenis ikan karnivora yang memiliki ukuran cukup besar, habitat ikan gabus di air tawar. Ikan gabus adalah ikan air tawar asli Indonesia, pada mulanya ikan gabus merupakan ikan liar yang hidup di rawa-rawa, waduk, danau dan sungai-sungai berarus tenang.
Tapi akhir-akhir ini melui proses domestikasi yang dilakukan oleh manusia ikan gabus sudah dapat dibudidayakan di bak-bak maupun kolam baik pembenihan maupun pembesarannya. Ikan gabus merupakan ikan air tawar dari keluarga Channedae, bentuknya mirip dengan ular. Berkat bentuknya yang mirip ular tersebut membuat ikan gabus sering disebut sebagai Snakeheads.
Untuk jenisnya, di Indonesia ditemukan terdapat 3 jenis ikan gabus. Di antaranya yaitu Great Snackhead yaitu ikan gabus yang panjangnya mencapai 1 meter.
Jenis lainnya yaitu Forest Snackhead yang ukuran panjangnya dapat mencapai 40 cm. Untuk jenis lainnya yaitu Channa Gacua, yaitu ikan gabus terkecil. Jenis ikan gabus terkecil itulah yang banyak dibudidayakan, dijualbelikan dan dikonsumsi.
Sampai saat ini peluang usaha budidaya ikan gabus masih terbuka cukup lebar. Bagaimana tidak, permintaan pasar akan ikan gabus masih cukup tinggi namun tidak disertai dengan pasokan yang cukup. Hal tersebut mengakibatkan harga ikan gabus yang semakin naik karena kurangnya pembudidaya ikan gabus.
Baca juga: Cara Membedakan Jenis Kelamin Ikan Gabus
1. Cara Membedakan Induk Jantan dan Betina Ikan Gabus
Untuk Menentukan Mana Jantan Dan Betina Dari Ikan Gabus ini Silakan Langsung Cek tampilan fisik Ikan gabus.
Ciri Khas Ikan Gabus Jantan :
Ikan Gabus Yang berkelamin jantan Selalu ditandai dengan Adanya bentuk kepala oval dengan Memiliki warna tubuh yang sedikit gelap, Selain itu Ikan Jantan Juga Punya lubang di Bagian genital memerah dan mengeluarkan cairan benih Kalau Di Urut.
Ciri Khas Ikan Gabus Betina :
Ciri Khas Ikan betina biasanya Berkepala agak bulat dengan Tambahan Kontras warna tubuh yang cukup terang, Selain itu Ikan Betina Juga memiliki perut agak besar dan cenderung
Teksturnya agak lembek jika kita sentuh, Yang Paling Penting jika Anda urut Perutnya akan mengeluarkan telur.
Baca juga: 7 Langkah Pemijahan Buatan Ikan Gabus
2. Pemijahan ikan gabus
Ikan Gabus yang akan di pijahkan memiliki umur > 1 tahun. Dengan berat Indukan sebesar 1-1,5 kg, Berat ikan gabus menentukan jumlah telur yang akan dikeluarkan.
Pemijahan secara alami
- pemijahan dilakukan dalam bak beton atau fibreglass. \Caranya, siapkan sebuah bak
beton ukuran panjang 5 m, lebar 3 m dan tinggi 1 m
- keringkan selama 3 – 4 hari; masukan air setinggi 50 cm dan biarkan mengalir
selama pemijahan;
- sebagai perangsang pemijahan, masukan eceng gondok (tanaman air) hingga
menutupi sebagian permukaan bak;
- masukan masukan 30 ekor induk betina; masukan pula 30 ekor induk jantan; biarkan
memijah;
- ambil telur dengan saringan halus; telur siap untuk ditetaskan.
- Lebar kolam disesuaikan dengan jumlah ikan gabus yang akan dimasukkan dengan
tinggi permukaan air 50 cm
Baca juga: Budidaya Ikan Gabus di Kolam Terpal
3. Proses Penetasan Telur Budidaya Ikan Gabus
Agar lebih mudah dalam pengontrolan kondisi telur maka sebaiknya Proses penetasan dilakukan di akuarium. Nah Cara Mudahnya Silakan Siapkan akuarium dengan ukuran 65x45x45 cm dan biarkan kondisi kering selama kurang lebih 2 hari, Lalu Isi dengan air sampai ketinggian 40 cm. Jangan Lupa pasang 2 poin aerasi akuarium, pemanas sampai air mencapai suhu 28 °C.
4. Proses Pemeliharaan Larva Ikan Gabus
Proses kolam penetasan dan pemeliharaan larva atau telur ikan gabus bisa anda lakukan ketika larva telah berumur 2 hari dan hingga berumur 15 hari. Siapkan aquarium / kolam dengan kepadatan yang sama dengan kepadatan 5 ekor ikan gabus per liternya. Untuk larva kelebihannya bisa anda pelihara di aquarium yang lain. Ketika sudah memasuki umur 2 hari, larva bisa anda beri pakan menggunakan naupli artemia, cacing sutera dan kutu air.
Proses Pengalihan Pakan ke Pelet
Setelah berumur 2 minggu, benih gabus diberi pakan pelet apung khusus benih secara bertahap hingga umur 1 bulan. Saat itu sekaligus sebagai ‘seleksi’ alam karena 20–30% benih tak mampu menyesuaikan dan mati. Pada umur sebulan, benih telah berukuran 5-7 cm.
Pembiasaan memakan pelet bagi benih gabus ini dipercepat dengan mencampur benih nila ukuran 0,8 – 1 cm sebanyak 10 – 15% dari total benih gabus. Nila akan makan dengan cepat dan meningkatkan suasana persaingan makan sehingga ikan gabus mengikutinya.