Panen Tambak Udang Vaname Berlimpah, Warga Berindat Dapat Berkah
| Mon, 06 May 2024 - 10:11
Masyarakat Desa Berindat, Kabupaten Lingga, memanen udang vaname, 2 Mei
Keberhasilan panen menjadi bukti budidaya udang vaname di Desa Berindat, Kabupaten Lingga, memiliki potensi ekonomi yang cerah. Dengan dukungan pemerintah daerah dan kegigihan masyarakat, tambak udang vaname ini dapat menjadi sumber penghasilan yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Berindat.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lingga, Sutarman, didampingi Camat Singkep Pesisir M Saman, tokoh masyarakat, dan Kepala Desa Berindat Yusnani, memanen udang vaname di Desa Berindat, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Kamis (2/5/2024).
Panen ini merupakan panen kedua bagi kelompok budidaya udang vaname di Desa Berindat. Meski baru panen kedua, panen ini membawa hasil yang membanggakan, melebihi target yang direncanakan.
Baca juga : PLN Bantu Usaha Tambak Udang Efisiensi Biaya Operasional Ratusan Juta
“Kami harap produksinya terus meningkat,” ujar Sutarman. Keberhasilan panen ini tak lepas dari dukungan pemerintah daerah. “Kami dari Dinas Kelautan dan Perikanan akan terus memberikan kemudahan dalam hal administrasi dan birokrasi bagi investasi di Lingga, khususnya dalam sektor tambak udang,” kata Sutarman.
Kemudahan ini termasuk dalam hal pemasaran. “Untuk pemasaran hasil panen, pengelola telah memiliki pasar kerja swasta sendiri. Dan ini, secara produksi sudah terdaftar di Karantina Daerah,” jelas Sutarman. Dukungan pemerintah daerah tak hanya dirasakan oleh kelompok budidaya udang vaname, tetapi juga masyarakat Desa Berindat. Bagi Yusnani, Kepala Desa Berindat, tambak udang vaname ini menjadi kebanggaan dan harapan baru bagi desanya. “Selain membuka lapangan pekerjaan, hasil panen juga dibagikan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Yusnani pun berharap tambak udang vaname di desanya dapat terus dikembangkan. “Masyarakat meminta dengan pemerintah melalui dinas terkait dapat mengembangkan tambak udang di daerah ini,” ungkapnya. Harapan ini bukan tanpa alasan. Saat ini, dengan satu kolam tambak udang, kelompok budidaya udang vaname Desa Berindat telah membuka lapangan pekerjaan bagi lima kepala keluarga.
Potensinya pun besar, panen pertama menghasilkan 1 ton udang dari 75.000 bibit, dan panen kedua menghasilkan 1,5 ton dari 100.000 bibit. “Hasilnya sangat membantu perekonomian masyarakat,” kata Yusnani. “Bayangkan kalau ada beberapa kolam lagi bisa dikembangkan, artinya masyarakat bisa mendapatkan lapangan pekerjaan,” kata Yusnani.
Simak artikel berikut : Keberlanjutan dan Pengurangan Emisi Karbon Pada Industri Udang
Awalnya, budidaya udang vaname ini sempat dirundung keraguan. Namun, dengan optimisme dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk program ketahanan pangan desa, panen perdana berhasil terlaksana. Tapi Yusnani optimistis. “Saya selaku Kepala Desa sangat senang melihat hasil panen udang vaname yang pertama dan kedua. Panen Pertama dengan jumlah Bibit yang ditabur sekitar 75.000 bibit bisa menghasilkan udang Lebih kurang 1 ton sementara hasil kedua ini dengan bibit 100.000 ekor diperkirakan bisa panen 1,5 ton, tentunya bisa membantu perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Penulis: Jamariken Tambunan
Sumber : gokepri
Punya cerita menarik saat melakukan pemeliharaan udang?
Yuk, saling berbagi tips dan informasi bersama teman petambak udang lainnya dengan mengirimkan cerita Kamu ke "LensaMina".
—