Tips Seleksi Benih Ikan Gurame
| Tue, 13 Apr 2021 - 14:16
Sampai saat ini seleksi benih ikan gurame masih dilakukan secara manual. Bila dilakukan seperti seleksi ikan lainnya akan mengakibatkan kematian, hal ini disebabkan oleh luka sisik, dan benih ikan gurame sangat peka apabila diperlakukan dengan kasar.
Teknik seleksi benih ikan gurame yang dapat dilakukan yaitu dengan cara mengunakan wadah berbentuk kotak. Pada kotak tersebut, dibuatkan lubang yang ditutup kain halus untuk keluarnya benih.
Ukuran lubang disesuaikan dengan ukuran benih yang diinginkan. Wadah berisi benih sebaiknya ditempatkan pada air yang mengalir, karena sifat ikan selalu menentang arus.
Baca juga: 5 Cara Membedakan Gurame Jantan dan Betina
Benih yang dihasilkan biasanya tidak seragam meskipun berasal dari induk yang sama, terlebih lagi benih yang dihasilkan berasal dari pemijahan secara komunal (berkelompok).
Untuk penyeragaman benih, dilakukan seleksi benih yang disesuaikan dengan ukuran benih yang telah distandarkan.
Adapun standar pemilihan benih yang dapat dilakukan sebagai berikut:
- Larva (umur 10-14 hari)
- Ukuran 1-2 cm (biji oyong)
- Ukuran 2-3 cm (kuku)
- Ukuran 4-6 cm (silet)
- Ukuran 6-8 cm (korek) yang selanjutnya ke tahap pembesaran
Baca juga: Cara Pemijahan Ikan Gurame
Penyebab ukuran benih yang dihasilkan tidak seragam
Salah satu faktor keberhasilan pada proses produksi benih adalah keseragaman benih.Pengelolaan budidaya yang mengahsilkan keseragaman benih terletak pada pengelolaan induk, terutama padap roses perawatan dan pengelolaan pakan.
Ukuran benih yang tidak seragam umumnya disebabkan oleh beberapa hal yaitu sebagai berikut:
Baca juga: 5 Cara Memilih Indukan Ikan Gurame yang Baik
- Ketidakseragaman benih biasanya dihasilkan dari perkawinan induk-induk gurame yang tidak layak untuk dijadikan induk, seperti induk cacat.
- Pengaruh pada saat pemeliharaan. Faktor yang paling mempengarhuinya seperti pengelolaan pakan yang tidak sesuai dari segi kualitas maupun kuantitas.
- Persiapan wadah atau kolam yang digunakan. Wadah yang akan digunakan untuk pemeliharaan sebaiknya terlebih dahulu dipersiapkan, terutama dalam hal penyediaan pakan alami untuk benih
- Faktor kepadatan benih atau jumlah benih yang ditebar tidak sesuai dengan luasan tempat. Setiap wadah atau kolam yang digunakan sebaiknya mempunyai daya dukung (carrying capacity) tertentu. Bila melebihi batas maksimum, akan sangat berpengaruh terhadap benih dan lingkungan hidup benih sehingga benih tidak dapat berkembang secara normal.
Sumber: nuansatani.com