Tips Mempercepat Pertumbuhan Udang

| Tue, 23 Jun 2020 - 10:12

Udang ukuran 20 ekor per kg yang biasanya dicapai dalam waktu sekitar 120 hari, bisa dicapai dengan hanya 100 hari saja

Beberapa waktu terahir, harga udang cenderung alami tren penurunan harga. Terutama pada udang-udang berukuran kecil antara 50 ekor per kg hingga 100 ekor per kg (size 100 – 50). Penurunan harga juga diperparah oleh kondisi pasar yang tidak menentu akibat pandemi yang berlangsung sejak awal tahun ini di banyak negara.

Namun dalam tren penurunan harga udang-udang kecil tersebut, udang premium ukuran besar 20 – 30 ekor per kg cenderung stabil dengan harga yang relatiuf lebih tinggi. Sehingga sebagian petambak berupaya memproduksi udang besar untuk mengisi segmen premium. 

Upaya untuk menghasilkan udang besar bukanlah  sesuatu yang mudah, apalagi jika cukup memakan waktu dan biaya yang tinggi. Risiko penyakit juga menjadi lebih besar akibat lamanya budidaya tersebut. Namun hal ini tidak menjadi halangan bagi Manajer Produksi PT Dua Putra Perkasa asal Bengkulu, Teguh Setyono, yang memiliki program fast growth (pertumbuhan cepat) untuk udangnya. Visi Teguh bersama timnya adalah mnenghasilkan udang kepala besar (size 20 – 30) secepat mungkin.

Umumnya, udang kepala dua biasa dicapai dalam kurun waktu 120 hari budidaya atau lebih. Akan tetapi dengan program fast growth tersebut, Teguh menarget lama budidaya bisa dipercepat hingga hanya 100 hari saja. “Dengan fast growth, size dua bisa 100 hari saja,” ujar Teguh dalam presentasinya di acara seminar petambak yang digelar PT Suri Tani Pemuka (STP) di Bangka beberapa waktu lalu. 

Menurut Teguh, ada dua prinsip utama yang perlu diperhatikan dalam menjalankan program pertumbuhan cepat. Yaitu menumbuhkan pakan alami untuk mendukung fast growth, dan menjaga keseimbangan antara plankton dan bakteri selama masa budidaya. 

Penumbuhan pakan alami pada masa awal budidaya memang lazim dilakukan oleh banyak petambak dan teknisi. Hanya saja, dalam program pertumbuhan cepat ini, pakan alami tersebut dibuat untuk menunjang program blind feeding berjalan sesuai target. Yaitu menghasilkan udang berbobot 2 gram pada DOC (Day of Culture) atau masa budidaya 20 hari. 

Program Pakan

Teknisi tambak PT Dua Putra Perkasa, Taufik Noer menerangkan lebih detail bahwa, hal penting yang berpengaruh terhadap kesuksesan program pertumbuhan cepat adalah manajamen pakan. Menurutnya, untuk  mempercepat pertumbuhan udang, mau tidak mau pakan yang disediakan harus banyak. Baik pakan yang difermentasi atau pun tidak. 

Tetapi ia menggarisbawahi  bahwa banyaknya pakan yang dimaksud berbeda over feeding (kelebihan pakan), melainkan tepat guna dan tepat sasaran. “Menurut saya over feeding itu bukan soal banyak seidkitnya pakan yang diberikan, melainkan banyaknya pakan yang terbuang. Kalau banyak yang diberikan tapi tidak banyak terbuang itu bukan over feeding. Begitupun jika sedikit tapi banyak yang terbuang itu over feeding,” jelasnya. 

Untuk mengoptimalkan pemberian pakan yang banyak ini, sambung Taufik, mau tidak mau proses pemberian pakan harus menggunakan mesin pemberi pakan otomatis (automatic feeder). Ia tidak memberikan jaminan program pertumbuhan cepat bisa tercapai jika pemberian pakan hanya mengandalkan tenaga kerja manusia. Sebabnya, pakan yang banyak perlu diberikan dengan interval waktu yang banyak juga. “Automatic feeder kan bisa memberikan pakan ratusan kali. Kami mengaturnya kurang lebih 24 jam,”  imbuh Taufik.

Lebih rinci ia menjelaskan bagaimana teknis untuk menghasilkan udang ukuran besar dalam waktu yang relatif lebih singkat. Pada masa-masa awal budidaya, Taufik sama dengan kebanyak petambak lainnya menggunakan program blind feeding selama krang lebih 20 hari. Namun pada masa ini, ia tidak hanya mengandalkan pakan pabrik saja. Tetapi juga mengandalkan pakan alami yang sudah ditumbuhkan terlebih dulu sebelum udang ditebar. Sehingga ia menekankan, pakan lami harus tumbuh dengan matang sebelum benur udang dilepas ke tambak.


Artikel Asli: Trobos Aqua


Baca juga tips budidaya udang:

Meningkatkan Performa Pakan Udang Melalui Penambahan Pellet Binder yang Tepat

Pentingnya Biosekuriti Tambak Udang

Manfaat Spirulina untuk Pakan Udang

Artikel lainnya