TARS 2023: Regenerasi Budidaya Udang Asia
| Wed, 16 Aug 2023 - 16:09
The Aquaculture Roundtable Series (TARS 2023) diikuti dengan penuh antusias oleh lebih dari 250 peserta yang berasal dari 23 negara, diantaranya UK, USA, Australia, Belanda, dan beberapa negara dari Regional Asia Pasifik.
Sumber: Dokumentasi Minapoli
Konferensi berskala internasional ini dilaksanakan di The Westin Resort Nusa Dua, Bali, Indonesia pada 16-17 Agustus 2023. TARS 2023 membawa tema “Shrimp Aquaculture: Regeneration” yang bertujuan untuk menganalisis tantangan dan hambatan dalam industri udang serta menemukan rekomendasi solusi yang tepat dan aplikatif untuk kesuksesan industri budidaya udang.
Zuridah Merican selaku Chair of TARS 2023 menyatakan alasannya memilih Indonesia sebagai tuan rumah TARS 2023, “Terlihat bahwa budidaya udang Indonesia sudah siap untuk tumbuh melalui kemitraan sektor swasta-publik. Selain itu, terlihat pula besarnya peran generasi muda yang mendorong adopsi inovasi teknologi dengan berbasis ilmu pengetahuan”, ungkap Zuridah.
Sumber: Video Sambutan TARS 2023
TARS 2023 dibuka dengan sambutan semangat dari Dr. Tb Haeru Rahayu, A.Pi, M.Sc selaku Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, KKP RI. Haeru menyatakan apresiasi besarnya terhadap TARS 2023 yang kembali menjadikan indonesia sebagai tuan rumah TARS seperti pada tahun 2019.
Selaras dengan tema TARS 2023, Indonesia juga sedang fokus mengembangkan program Budidaya Udang Berbasis Kawasan, “Program hilirisasi budidaya udang sedang dikembangkan di beberapa kawasan Indonesia, seperti Kebumen. Melalui program ini ditargetkan Indonesia bisa mencapai target produksi sebanyak 2 juta ton pada tahun 2024” ungkap Haeru.
Sumber: Dokumentasi Minapoli
TARS 2023 menghadirkan 40 pembicara yang ahli dan berpengalaman dalam industri udang. Sesi presentasi dilaksanakan dalam tujuh sesi yang mengangkat topik-topik menarik dengan pembahasan yang komprehensif, mulai dari sistem budidaya, pencegahan penyakit, nutrisi udang, hingga strategi pengembangan dan pemasaran.
Sesi pertama mengangkat tema tentang kondisi industri budidaya udang di wilayah Asia, yakni dari segi perkembangan dan tantangan yang dihadapi saat ini. Meskipun terjadi peningkatan pesat terhadap perkembangan teknologi dan inovasi namun hal tersebut tidak menunjukkan hasil positif yang signifikan terhadap pertumbuhan industri udang bahkan beberapa diantaranya mengalami penurunan keuntungan.
Saat ini, industri udang juga sedang menghadapi tantangan penurunan harga pasar meskipun produksi global meningkat. Robins McIntosh selaku Executive Vice President Charoen Pokphand Foods Public Ltd, Thailand menyatakan bahwa “Penurunan performa dari industri udang saat ini, memberikan catatan bahwa pelaku industri perlu melihat kembali hal dasar dalam budidaya udang itu sendiri, seperti penerapan sistem budidaya, persiapan tambak, biosekuriti, dan teknik pemberian pakan”.
Brett Glencross selaku Technical Director IFFO The Marine Ingredients Organization, United Kingdom menyatakan adanya tantangan tersendiri dalam pemenuhan nutrisi dan performa genetik udang yang menjadi bagian dari faktor penting dalam kesuksesan industri budidaya udang.
Sumber: Dokumentasi Minapoli
Sesi kedua mengangkat tema A Good Start with Genetics, Hatchery and Nursery. Genetik sendiri memiliki peran penting dalam keberhasilan budidaya. Genetik akan menentukan kualitas benih yang digunakan sebagai input budidaya dan hal ini memberikan tantangan tersendiri. Menurut Dan Fegan selaku Chief Impact Officer SyAqua Group, nutrisi dan performa genetik udang dipengaruhi oleh lingkungan yang seringkali mengalami perubahan signifikan. Sehingga dibutuhkan koleksi data budidaya dalam berbagai kondisi dan musim yang dapat membantu mengidentifikasi lingkungan terbaik untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dan teknik budidaya.
Sesi seminar lainnya dengan topik mitigasi penyakit, efektivitas pakan, hingga pemasaran juga dibahas berdasarkan situasi lapang saat ini. Sebagai penyelenggara TARS, Aqua Culture Asia Pacific dan Corporate Media Services PL menunjukkan rasa terima kasih atas dukungan dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, KKP serta para sponsor acara, diantaranya INVE Aquaculture, DSM-Firmenich, BASF, Adisseo, USSEC, US Grains, DELOS, Jefo, Grobest, SyAqua, dan Alltech.
Gunakan layanan digital marketing Minapoli secara mudah dengan menghubungi marketing@minapoli.com. Konsultasikan juga strategi marketing perusahaan Anda dengan Minapoli disini!