• Home
  • Infomina
  • Silaturahmi CeKolam: Dorong Budidaya Udang Tanpa Antibiotik yang Berkelanjutan

Silaturahmi CeKolam: Dorong Budidaya Udang Tanpa Antibiotik yang Berkelanjutan

| Tue, 15 Apr 2025 - 08:33

Penggunaan antibiotik tidak dianjurkan pada kegiatan akuakultur, termasuk budidaya udang. Antibiotik dapat meninggalkan residu yang menjadi penyebab resistensi mikroba secara akumulatif serta gangguan kesehatan pada manusia.


Dan ternyata, penggunaan antibiotik sendiri juga dapat menimbulkan beberapa risiko pada ekosistem tambak yang dapat berpengaruh pada kelangsungan hidup udang.


Tema tersebut telah dikupas tuntas pada event Silaturahmi CeKolam edisi bulan Maret 2025 yang berjudul “Bahaya Antibiotik terhadap Dinamika Mikroba dalam Budidaya Udang” yang digelar secara daring pada 21 Maret 2025 dan diikuti oleh lebih dari 100 peserta.


Event tersebut menghadirkan tiga narasumber yaitu Sidrotun Naim selaku dokter spesialis udang, Andi Kurniawan sebagai Guru Besar Ilmu Ekologi Mikroba Perairan Universitas Brawijaya (UB), dan Karimatu Khoirunnisa sebagai Field Application Scientist Nusantic yang menyajikan materi mengenai budidaya udang yang lebih berkelanjutan tanpa penggunaan antibiotik.


Efek Penggunaan Antibiotik

Sidrotun Naim menekankan pentingnya budidaya udang tanpa antibiotik untuk mencegah efek dari residu yang ditinggalkan.


Residu tersebut akan mengganggu keseimbangan mikroba di tambak sekaligus mengancam ekosistem di sekitarnya.


“Dengan penggunaan antibiotik, bisa saja salah satu jenis bakteri itu hilang, sedangkan jenis yang lain melejit. Semua ekosistem pasti punya titik keseimbangan dan penggunaan antibiotik pasti mengubah itu,” ujar Naim.


Terlebih udang merupakan komoditas unggulan ekspor, di mana beberapa negara memiliki aturan yang ketat mengenai batas kandungan antibiotik pada daging udang.


Naim turut menerangkan secara detail mengenai berbagai jenis antibiotik serta regulasinya di berbagai negara. Salah satu di antaranya yaitu nitrofuran yang telah dilarang di Eropa, Amerika Serikat, dan Cina karena terbukti memiliki efek karsinogenik.


“Kami selalu menyampaikan pesan ini: menjaga ekosistem ini tugas kita, tapi pelaku budidaya udang menjadi tulang punggung. Kalau bukan kita, siapa lagi?,” tegas Naim mengakhiri pemaparan.


Pentingnya Keseimbangan Mikroba Tambak

Andi Kurniawan melanjutkan dengan penjelasan pentingnya menjaga keseimbangan mikroba di tambak. Semua jenis mikroba dalam tambak adalah bagian dari ekosistem yang akan berpengaruh pada kesehatan udang.


“Mikroba hadir di tambak dalam bentuk komunitas yang memiliki fungsinya tersendiri. Maka dari itu, salah satu kunci untuk menyukseskan budidaya udang adalah dengan memahami mikroba di tambak itu sendiri,” jelas Andi.


Ia juga memaparkan bahwa tingkat ketahanan penyakit pada udang juga punya korelasi kuat dengan keseimbangan mikroba di tambak, mulai dari mikroba pada usus, pengaruhnya dari lingkungan, serta dinamika penyebaran penyakit. 


“Salah satu ciri udang yang sehat itu adalah kandungan komunitas mikroba di ususnya itu relatif stabil,” ujarnya.


Andi kemudian menutup presentasinya dengan mengutamakan pengelolaan dan menjaga keseimbangan mikroba di tambak. “Dengan pengelolaan mikroba yang tepat, kesehatan udang dapat ditingkatkan secara signifikan dan akhirnya meningkatkan produktivitas yang berkelanjutan.”


Pemahaman Ekosistem Tambak: Blindspot dengan Pengaruh Besar

Khoirunnisa dalam pemaparannya turut menggarisbawahi poin yang disampaikan oleh Andi, bahwa pemahaman mengenai kelimpahan mikroba di tambak secara keseluruhan memegang peranan penting dalam budidaya udang.


Ia juga menjelaskan bahwa aspek ini masih sering menjadi “blindspot” para petambak, meski pengaruhnya sangat besar.


“Ketika kita memberikan input yang sama pada tambak A dan tambak B, hasil yang keluar bisa saja berbeda. Hal ini menandakan ada data yang belum kita ketahui mengenai kondisi ekosistem tambak,” jelas Khoirunnisa.


Ia pun menjabarkan rincian variabel dari beberapa jenis mikroba di ekosistem tambak, seperti:

- Bakteri bermanfaat yang tidak diketahui akurat jenis dan jumlahnya

- Eksistensi berbagai jenis bakteri patogen oportunis

- Kelimpahan probiotik alami di tambak yang tidak diketahui jenisnya

- dan lain-lain


Salah satu pengaruh dari kondisi dan mikroba di tambak yang secara langsung dapat dirasakan petambak adalah inefisiensi dari probiotik yang diaplikasikan.


“Semisal kita memberikan probiotik yang berjenis Nitrosomonas, tapi saat diidentifikasi di tambak yang tumbuh malah banyak jenis Clostridium. Kenapa bakteri yang tumbuh tidak sama seperti di kemasan probiotik? Nah, dengan memahami ekosistem tambak secara keseluruhan, kita jadi lebih tahu jenis probiotik yang cocok diaplikasikan.”


Solusi yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi keseluruhan mikroba di tambak beserta analisisnya adalah dengan teknologi sequencing.


“Sequencing dapat membuka kunci blindspot kita akan ekosistem tambak dengan mengidentifikasi materi genetik dari semua mikroba di tambak,” sambung Khoirunnisa.


Teknologi Mutakhir, Next-Generation Sequencing

Next-Generation Sequencing adalah perkembangan teknologi sekuensing terkini yang mampu memberikan data akurat mengenai keragaman jenis mikroba di tambak udang.


Keunggulan dari penerapan NGS pada tambak antara lain:

- Sensitivitas tinggi

- Mendeteksi semua mikroba, termasuk yang sulit tumbuh di media agar

- Mengurangi bias antara mikroba yang tumbuh di media agar dengan kondisi aktual di tambak


Untuk menjawab kebutuhan tersebut, CeKolam sebagai pionir layanan deteksi penyakit di bidang akuakultur menghadirkan layanan NGS yang akurat, yaitu AquaCheck dan ProCheck.


Layanan AquaCheck dirancang untuk memetakan keragaman dan kelimpahan mikroba di air tambak secara menyeluruh agar petambak dapat memetakan kondisi ekosistem tambak secara komprehensif.


Layanan ProCheck dapat mengidentifikasi kandungan mikroba dalam probiotik yang digunakan oleh petambak, sehingga penggunaannya dapat disesuaikan dengan kondisi tambak.


Demikian keseruan dari event Silaturahmi CeKolam edisi Maret 2025, nantikan event-event lain dari CeKolam yang tak kalah bermanfaat lainnya ya!



Artikel lainnya