
Perhatikan Ciri-ciri Benur yang Bagus dan Berkualitas Berikut Ini
| Sat, 29 Mar 2025 - 19:53
Pemilihan benur udang yang bagus adalah aspek yang harus dipastikan untuk keberhasilan budidaya.
Benur yang berkualitas tentu akan tumbuh lebih cepat, lebih tahan terhadap penyakit, dan menghasilkan produksi yang lebih optimal.
Artikel ini akan mengupas ciri-ciri benur yang bagus dan sehat, serta beberapa teknik uji agar petambak bisa memastikan hanya benur berkualitas tinggi yang masuk ke tambak.
Ciri-ciri Benur yang Bagus dan Berkualitas
Terdapat beberapa ciri-ciri yang dapat dilihat secara kasat mata untuk menilai kualitas benur. Berikut ciri-cirinya.
Berusia Minimal PL 8
Pertama, pastikan benur memiliki usia minimal Post Larva (PL) 8 yang berarti udang sudah dipelihara sepanjang 8 hari dalam fase PL. Umumnya, benur yang siap tebar di tambak berusia PL 8-12.
Usia PL 8 menandakan fisiologis benur telah siap untuk dibesarkan di tambak.
Ukuran Seragam
Benur yang bagus memiliki ukuran yang merata. Ketidaksamaan ukuran berisiko memicu persaingan makan dan kanibalisme, yang akhirnya menghambat pertumbuhan.
Selain itu, ketidaksamaan ukuran dapat menjadi tanda bahwa genetik induk kurang unggul.
Tubuh Lurus dan Bersih
Perhatikan bentuk tubuh benur. Benur yang sehat memiliki tubuh lurus saat berenang, tanpa bengkok atau bercak. Tubuh yang bersih dan mengkilap menunjukkan kondisi kesehatan yang prima.
Antena dan Kaki Renang Utuh
Ciri-ciri benur yang bagus berikutnya adalah bagian tubuh yang lengkap, seperti antena yang utuh dan kaki renang yang aktif bergerak. Jika antena patah atau kaki renang tidak berfungsi dengan baik, besar kemungkinan benur tersebut kurang sehat.
Usus Terisi Penuh
Usus yang terlihat terisi penuh menandakan benur memiliki nafsu makan yang baik dan tidak bermasalah pada organ hepatopankreas. Usus udang dapat terlihat secara kasat mata pada benur (transparan) dan tidak perlu dibedah terlebih dahulu.
Gerakan Responsif
Benur berkualitas memiliki ekor yang terbuka dan responsif saat disentuh. Ini menandakan bahwa benur dalam kondisi aktif dan siap menghadapi lingkungan tambak.
Ciri Benur yang Kurang Baik
Selain memahami ciri-ciri benur yang bagus, petambak juga harus waspada terhadap tanda-tanda benur yang kurang berkualitas. Berikut beberapa cirinya:
Ukuran Tidak Seragam
Benur dengan ukuran bervariasi berisiko menimbulkan kompetisi makan, yang menyebabkan pertumbuhan tidak merata.
Warna Pucat atau Kemerahan
Warna tubuh benur yang pucat atau kemerahan bisa menjadi tanda stres atau penyakit.
Gerakan Lambat dan Tidak Responsif
Benur yang malas bergerak atau tidak bereaksi terhadap rangsangan kemungkinan besar dalam kondisi lemah atau sakit.
Bercak atau Cacat Fisik
Adanya bercak hitam, tubuh bengkok, atau antena yang patah menandakan benur kurang sehat dan berpotensi gagal tumbuh optimal.
Scoring Benur Udang
Tata cara dan uji teknis untuk menentukan kualitas benur disebut dengan scoring benur udang. Ciri-ciri benur udang yang bagus atau pengamatan benur melalui morfologi juga termasuk salah satu teknik scoring benur udang.
Uji pada scoring benur udang vaname terdiri dari beberapa jenis, antara lain:
Pengujian secara visual (ciri-ciri fisik dan aktivitas)
Pengujian mikroskopik (menguji jaringan tubuh udang)
Pengujian mikrobiologis (cek kandungan mikroorganisme)
Berikut beberapa metode scoring benur udang yang umum digunakan:
Uji Stres
Uji Bolitas
Uji Nekrosis
Uji MGR (Muscle Gut Ratio)
Dengan memahami ciri-ciri benur yang bagus dan melakukan berbagai pengujian di atas, petambak bisa lebih yakin bahwa benur yang ditebar adalah yang terbaik untuk memastikan hasil budidaya yang maksimal.