• Home
  • Infomina
  • Peran Pendidikan Kelautan dan Perikanan Mendorong Wirausaha Muda

Peran Pendidikan Kelautan dan Perikanan Mendorong Wirausaha Muda

| Tue, 16 Apr 2019 - 15:01

Ambon (AGRINA-ONLINE.COM) - Sepuluh persen lulusan satuan pendidikan kelautan dan perikanan lingkup  Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) harus menjadi wirausaha muda. Dalam mencetak generasi  muda. "Oleh karenanya, sudah saatnya kita meninjau kembali materi pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik di lingkungan,” tegas Kepala BRSDM Sjarief Widjaja.

 

Hal tersebut disampaikan Sjarief dalam Rapat Kerja Teknis Pendidikan KP 2020 dengan tema "Peningkatan Peran Pendidikan Vokasional Kelautan dan Perikanan dalam Menciptakan Wirausaha Muda, pada 9 April 2019, di Ambon. "Saat bertemu dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Istana Merdeka, Presiden  RI Joko Widodo pernah mengatakan, bahwa negara kita membutuhkan enterpreuner yang harusnya setiap tahunnya meningkat, meningkat, meningkat. Untuk itu, lulusan peserta didik di Politeknik lingkup BRSDM harus dapat ditantang untuk menjadi startup dalam rangka menciptakan wirausaha muda,” lanjut Sjarief.

 

Untuk mewujudkan hal tersebut, Sjarief mendorong seluruh satuan pendidikan KP menerapkan strategi pendidikan, dengan melaksanakan program kewirausahaan yang terstruktur dari semester awal sampai semester akhir melalui kokurikuler ataupun ekstrakurikuler; seluruh satuan pendidikan dan peserta didik harus memiliki network dengan mitra yang mendukung penciptaan wirausaha muda; memetakan potensi bisnis dari hulu ke hilir bidang kelautan dan perikanan; serta membentuk karakter wirausaha ‘fight’ melalui kompetisi-kompetisi yang dilakukan atau di luar satuan pendidikan KP.

 

Dalam rangka pengembangan sumber daya manusia dengan mempersiapkan lulusan untuk dapat diserap oleh dunia usaha dan industri maupun berwirausaha sendiri, BRSDM pun melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan berbagai pihak. Penandatanganan PKS terlaksana pada 8 April 2019.

 

Pihak yang terlibat dalam PKS yakni Pusat Pendidikan KP dengan Universitas Prasetiya Mulya, SUPM Waiheru dengan PT Patria Perikanan Lestari Indonesia, PT Bahari Prima Manunggal, PT Mitra Usaha Harapan serta PT Perikanan Nusantara 3 Politeknik KP Bitung dengan PT Siana Marine Service, PT Blue Ocean Grace International dan Koperasi Samudra Utama Sulawesi Utara.


Sumber : Agrina

 

Artikel lainnya